Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2 Bulan Gelombang Panas di Cina Masih Bertahan, Terparah di Dunia

image-gnews
Sebuah pagoda yang biasanya terendam air terlihat di Danau Poyang yang mulai mengering di Pulau Louxingdun, Lushan, Cina, 24 Agustus 2022. Poyang yang merupakan danau air tawar terbesar di Cina mulai mengering akibat dampak dramatis dari kekeringan panjang dan gelombang panas. REUTERS/Thomas Peter
Sebuah pagoda yang biasanya terendam air terlihat di Danau Poyang yang mulai mengering di Pulau Louxingdun, Lushan, Cina, 24 Agustus 2022. Poyang yang merupakan danau air tawar terbesar di Cina mulai mengering akibat dampak dramatis dari kekeringan panjang dan gelombang panas. REUTERS/Thomas Peter
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Curah hujan rendah dan suhu udara yang mencapai rekor tertinggi di banyak wilayah di Cina berdampak luas bagi orang-orang, industri dan pertanian di negara itu. Sungai dan danau mengering, pabrik-pabrik harus tutup sementara karena tak kebagian pasokan listrik dan tak sedikit lahan pertanian menjadi puso. 

Situasi itu dapat berdampak lebih jauh bagi dunia, yakni mengganggu rantai suplai dan memperparah krisis pangan global yang sedang terjadi. 

Orang-orang di banyak bagian di Cina sudah selama dua bulan ini mengalami cuaca panas ekstrem. Ratusan stasiun pengukur cuacanya terus melaporkan suhu udara lebih dari 40 derajat Celsius dan banyak angka yang dicatat adalah rekor baru. Bahkan stasiun-stasiun kereta bawah tanah harus menyediakan rest area di mana penumpang bisa memulihkan diri dari hawa panas.

Pada 18 Agustus lalu, suhu udara di Chongqing, Provinsi Sichuan, terukur mencapai 45 derajat Celsius, angka tertinggi yang pernah dicatat di luar wilayah gurun Xinjiang. Pada 20 Agustus, suhu udara terendah di Chongqing hanya sampai 34,9 derajat Celsius, atau suhu minimum tertinggi yang pernah dicatat pada Agustus.  

Seorang wanita menggunakan kipas saat berjalan pada hari yang panas di Shanghai, Cina 19 Juli 2022. REUTERS/Aly Song/File Photo

Apa yang terjadi adalah gelombang panas terpanjang dan terpanas di Cina sejak pencatatan suhu udara dilakukan di negara itu pada 1961. Menurut sejarawan cuaca, Maximiliano Herrera, yang memantau suhu udara ekstrem di dunia, apa yang terjadi di Cina saat ini adalah heatwave paling parah di dunia. 

"Ini mengkombinasikan intensitas paling ekstrem, durasi paling ekstrem, dan wilayah terdampak yang sangat luas di satu waktu yang sama," katanya. "Tidak ada dalam sejarah iklim dunia yang setidaknya bisa dibandingkan dengan apa yang sedang terjadi di Cina sekarang."

Bersama cuaca panas ekstrem itu, curah hujan yang rendah telah menyebabkan sungai-sungai menyusut hingga level muka air terendahnya, dan 66 di antaranya benar-benar mengering. Di beberapa bagian aliran Sungai Yangtze, tinggi muka airnya adalah yang terendah sejak pencatatan dilakukan pada 1865.

Foto udara menunjukkan ketinggian air yang rendah di sungai Yangtze di tengah peringatan gelombang panas di Wuhan, provinsi Hubei, Cina, 15 Agustus 2022. China Daily via REUTERS

Di beberapa lokasi, sumber-sumber air mengering dan kebutuhan air bersihnya harus dipasok dengan truk-truk tangki. Pada 19 Agustus lalu, Pemerintah Cina akhirnya mengumumkan waspada kekeringan nasional untuk pertama kalinya setelah sembilan tahun. 

Pembangkit listrik tenaga air juga terdampak karena muka air terlalu rendah dan tak mencukupi untuk pengoperasian skala normal. Provinsi Sichuan paling terdampak karena 80 persen dari kebutuhan listrik di wilayahnya biasa dipenuhi dari PLTA. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akibatnya, ribuan pabrik di provinsi itu harus berhenti sementara karena suplai listrik untuk mereka dikalahkan oleh prioritas menjaga mesin-mesin penyejuk udara di rumah-rumah warga tetap menyala. Perkantoran dan pusat-pusat belanja juga diminta mengurangi penggunaan lampu-lampu dan penyejuk udara untuk berhemat listrik. 

Khusus di Sichuan, seluas 47 ribu hektare areal pertanian dilaporkan telah gagal panen dan 433 ribu hektare lainnya rusak. Kementerian Pertanian telah menyatakan akan mengerahkan upaya hujan buatan, meski hasilnya belum bisa dipastikan akan membuat perubahan. 

Cina tak sendirian dibekap kekeringan saat ini. Eropa juga mengalami apa yang mungkin menjadi kekeringan terburuk selama 500 tahun. Kekeringan juga hadir di Semenanjung Somalia di Afrika Timur, dan di banyak wilayah di Amerika Serikat dan Meksiko. 

Mobil melewati jembatan di cabang Sungai Loire yang mengalami kekeringan saat gelombang panas melanda Eropa, di Mauges-sur-Loire, Prancis, 13 Juni 2022. REUTERS/Stephane Mahe

Turunnya hasil produksi pertanian dari wilayah-wilayah itu dapat memperburuk krisis pangan global yang sudah terjadi bahkan sebelum invasi militer Rusia ke Ukraina--yang membuat banyak negara di dunia menerapkan sanksi ekonomi dengan memboikot produk ekspor dari Rusia, termasuk pangan. 

Menurut laporan dari Intergovernmental Panel on Climate Change pada tahun lalu, kekeringan meningkat sebagai dampak dari pemanasan global. Dan, kekeringan itu diprediksi akan menjadi lebih sering dan lebih parah seiring dengan Bumi yang terus menghangat. 

NEW SCIENTIST

Baca juga:
Apple Pastikan Gelar Acara 7 September dan Rumor Terkini iPhone 14


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

1 jam lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

3 jam lalu

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah? Foto: Canva
10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

3 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

11 jam lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

12 jam lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

1 hari lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202


Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

1 hari lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

1 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.