Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Doktor Psikologi UI Teliti Kepuasan Pernikahan pada Pasangan Bekerja, Apa Hasilnya?

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Pingkan C.B Rumondor. Dok.UI
Pingkan C.B Rumondor. Dok.UI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pingkan C.B Rumondor, mahasiswa S3 program studi Ilmu Psikologi Universitas Indonesia (UI) berhasil meraih gelar doktor berkat disertasinya tentang kondisi stres pasangan suami-istri yang bekerja. Disertasinya berjudul “Peran Stres Eksternal, Dyadic Coping, Attachment dan Ideologi Peran Gender dalam Memprediksikan Kepuasan Pernikahan Pasangan Bekerja Berpendidikan Tinggi di Perkotaan.”

Pingkan mengatakan pada pernikahan modern saat ini, suami dan istri memiliki posisi setara, sehingga tanggung-jawab mencari nafkah dan mengasuh anak cenderung dilakukan bersama. “Kondisi sebagai pasangan bekerja di perkotaan merupakan kondisi yang rentan akan stres, seperti stres pekerjaan, pengasuhan anak, menjalin relasi pernikahan, hingga tanggung-jawab lain sehari-hari,” ujarnya dilansir dari laman resmi UI pada Jumat, 26 Agustus 2022.

Menurut Pingkan, fenomena tersebut penting untuk diteliti, terutama terkait faktor-faktor penting yang dapat membantu pasangan mengelola stres dan mempertahankan kepuasan pernikahan. Penelitian ini bertujuan menguji peran dyadic coping (penanganan stres bersama pasangan) dan attachment (kelekatan emosional pada pasangan) dalam melindungi kepuasan pernikahan dari dampak negatif stres eksternal. Hal itu diungkapkan Pingkan dalam pada sidang terbuka promosi doktor yang diadakan oleh Program Studi Ilmu Psikologi, Fakultas Psikologi Universitas Indonesia pada Senin, 21 Juli 2022.

Partisipan dalam penelitian ini adalah pasangan bekerja berpendidikan tinggi di perkotaan dengan ideologi peran gender tradisional dan non-tradisional. Hasilnya ditemukan beberapa fakta menarik bahwa dyadic coping dan attachment merupakan faktor-faktor penting yang berpengaruh pada kepuasan pernikahan. Attachment insecure berbanding terbalik dengan kepuasan pernikahan, namun tidak berperan sebagai moderator yang melindungi kepuasan pernikahan dari efek negatif stres eksternal.

Oleh karena itu, kata Pingkan, kemampuan pasangan dalam mengelola stres secara bersama-sama perlu terus dikembangkan untuk melindungi kepuasan pernikahan dari stres eksternal. "Di samping itu, kepuasan pernikahan juga turut dipengaruhi oleh konteks budaya yang membentuk keyakinan suami istri mengenai pembagian peran berdasarkan jenis kelamin,” ujar Pingkan yang juga merupakan salah satu pengajar di Universitas Bina Nusantara (Binus).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penelitian yang telah dilakukan Pingkan dapat menjadi landasan untuk pengembangan intervensi penanganan stres bersama pasangan dengan memperhatikan kekhasan ideologi peran gender pada pasangan bekerja berpendidikan tinggi di perkotaan.

Temuan ini mengingatkan konselor/terapis yang menangani pasangan bekerja untuk memberikan edukasi tentang pentingnya mengembangkan kemampuan dyadic coping, seperti memberikan dukungan, mendiskusikan solusi masalah bersamasama, dan mendengarkan dengan empati.

Baca juga: Kenali 5 Tahap Burnout dengan Pekerjaan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ciri Rekan Kerja Bertipe Energy Vampire dan Bahayanya

20 jam lalu

Ilustrasi rekan kerja menyebalkan. Shutterstock
Ciri Rekan Kerja Bertipe Energy Vampire dan Bahayanya

Berikut pendapat pakar tentang rekan kerja energy vampire yang menjengkelkan dan tips menjaga jarak dengannya di tempat kerja.


Apa Jadinya Bila Bekerja dengan Setengah Hati?

1 hari lalu

Ilustrasi wanita lelah bekerja. Freepik.com
Apa Jadinya Bila Bekerja dengan Setengah Hati?

Berikut beberapa alasan kita tak boleh bekerja hanya karena menjalankan tugas sehingga melakukan dengan setengah hati.


Kumpul Keluarga saat Liburan Bikin Stres, Pakar Bagi Cara Mengatasi

2 hari lalu

Ilustrasi makan bersama keluarga besar. shutterstock.com
Kumpul Keluarga saat Liburan Bikin Stres, Pakar Bagi Cara Mengatasi

Apapun pemicunya, pakar membagi lima tips untuk mengurangi kecemasan dan stres saat kumpul keluarga di masa liburan.


Kader PSI Ade Armando Singgung Dinasti di Yogyakarta, Wakil Ketua DPRD DIY: Perlu Belajar Sejarah

2 hari lalu

Politisi Partai Solidaritas Indonesia, Ade Armando mengadakan konferensi pers untuk klarifikasi terhadap gugatan 200 miliar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jalan Cokroaminoto no. 92, Menteng, Jakarta Pusat. TEMPO/OHAN B SARDIN
Kader PSI Ade Armando Singgung Dinasti di Yogyakarta, Wakil Ketua DPRD DIY: Perlu Belajar Sejarah

Ade Armando semestinya lebih cermat dalam memberikan pernyataan, kecuali memang demikian sikap politiknya.


Universitas Indonesia Pasang Alat Pemantau Banjir di 7 Sungai Ini

2 hari lalu

Anak-anak bermain di air banjir yang menggenangi Desa Bojongasih, saat sekolah diliburkan di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 1 Desember 2023. Hujan lebat yang mulai turun di Bandung Raya membuat Sungai Citarum meluap akibat banjir kiriman dari semua wilayah. Jika hujan terys turun, banjir tahunan di Bandung selatan bisa semakin buruk kondisinya. TEMPO/Prima mulia
Universitas Indonesia Pasang Alat Pemantau Banjir di 7 Sungai Ini

Tim Departemen Geosains, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) memasang alat pemantau banjir di tujuh sungai


Guru Besar UI Beri Solusi Fenomena Makanan Tersisa di Indonesia

3 hari lalu

Volunteers collect leftover pastries that are still edible so they can be distributed to those in need. (Garda Pangan)Credits Garda Pangan / Instagram CC by 2.0
Guru Besar UI Beri Solusi Fenomena Makanan Tersisa di Indonesia

Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat UI Prof Bambang Wispriyono mengatakan food waste terbagi menjadi tiga.


Reuni 212 di Monas, Cerita Dokter Alumni UI dan Santri Asal Papua

3 hari lalu

Seorang warga membawa payung bertuliskan dukungan untuk negara Palestina pada aksi Munajat Kubro 212 di Monas, Jakarta, Sabtu 2 Desember 2023. Kegiatan tersebut bertemakan Munajat Kubro untuk keselamatan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) dan kemenangan untuk Palestina. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Reuni 212 di Monas, Cerita Dokter Alumni UI dan Santri Asal Papua

Sejumlah dokter yang tergabung dalam Ikatan Alumni UI ikut hadir di tengah demonstrasi Reuni 212 pada Sabtu dinihari hingga pagi.


Mahasiswi UI Diduga Jadi Korban Pelecehan di Bus Kuning, Petugas Pengamanan Kumpulkan Informasi

3 hari lalu

Bus Kuning (BiKun) Universitas Indonesia (UI). Foto: ANTARA/Nadia Rizky Destiana
Mahasiswi UI Diduga Jadi Korban Pelecehan di Bus Kuning, Petugas Pengamanan Kumpulkan Informasi

Pengamanan Lingkungan Kampus (PLK) sudah mengumpulkan informasi tentang dugaan pelecehan terhadap mahasiswi UI di bus kuning.


Viral Dugaan Mahasiswi UI dapat Pelecehan di Bus Kuning, Korban Diminta Lapor Polisi

4 hari lalu

Bus Kuning (BiKun) Universitas Indonesia (UI). Foto: ANTARA/Nadia Rizky Destiana
Viral Dugaan Mahasiswi UI dapat Pelecehan di Bus Kuning, Korban Diminta Lapor Polisi

Viral unggahan foto di media sosial X dengan narasi seorang pemuda diduga melakukan pelecehan terhadap mahasiswi UI di Bis Kuning


Indonesia Dinilai Bisa Adopsi 100 Juta Kendaraan Listrik

5 hari lalu

Sebuah kendaraan listrik sedang mengisi daya di SPKLU Gambir, Jakarta, 19 Juli 2022. TEMPO/Wawan Priyanto
Indonesia Dinilai Bisa Adopsi 100 Juta Kendaraan Listrik

Indonesia dinilai berpotensi mengadopsi 100 juta unit kendaraan listrik di masa mendatang. Simak informasi lengkapnya di sini: