Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Takut Gempa Susulan, Ratusan Warga Siberut Barat Masih Mengungsi di Atas Bukit

image-gnews
Tenda-tenda pengungsian di atas bukit di Desa Simalegi, Siberut Barat, Kepulauan Mentawai siang ini. (Gusmi Nofrika)
Tenda-tenda pengungsian di atas bukit di Desa Simalegi, Siberut Barat, Kepulauan Mentawai siang ini. (Gusmi Nofrika)
Iklan

TEMPO.CO, PadangGempa magnitudo 6,4 yang terjadi sekitar pukul 10.29 WIB dengan episentrum paling dekat dengan Desa Simalegi, Siberut Barat, Kepulauan Mentawai, membuat warga sampai siang ini masih mengungsi di atas bukit.

Gusmi Novrika, guru SMA Negeri 1 Siberut Barat di Dusun Betaet, Desa Simalegi, mengatakan gempa yang terjadi tadi pagi sebanyak tiga kali terasa kuat mengguncang, membuat semua siswa dan guru-guru segera berlari ke atas bukit tempat pengungsian yang ada di dekat desa.

“Kami takut terjadi tsunami, dan sampai sekarang juga belum berani turun, karena takut kalau ada gempa susulan,” kata Gusmi, Senin, 29 Agustus 2022, melalui telepon. Mereka juga sempat kembali ke kampung mengambil makanan, air minum, roti dan kembali ke atas bukit.

Di atas bukit itu sebelumnya ada pondok pengungsian untuk gempa yang dibangun sebuah NGO beberapa tahun lalu, tetapi kini sudah rusak, sehingga akhirnya warga hanya duduk di atas tanah.

“Tetapi siang ini  aparat Desa Simalegi dan Kecamatan sudah datang, memberi terpal plastik untuk tempat berteduh bagi pengungsi, juga saya lihat sedang dibuat dapur umum, karena malam ini sepertinya semua warga akan tidur di atas bukit tempat pengungsian,” kata Gusmi.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Novriadi, mengatakan warga yang mengungsi hanya di Desa Simalegi, karena dekat dengan pusat gempa. Jumlah mereka  diperkirakan 500 jiwa. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, kerusakan juga terjadi di beberapa bangunan di Desa Simalegi, di antaranya SMPN 3 Simalegi mengalami rusak ringan retak-retak, Puskesmas Betaet rusak ringan dengan bangunan retak, sebuah  gereja Katolik di Betaet plavonnya ambruk dan salah satu bangunan  gedung SD 11 Simalegi roboh akibat gempa.

“Saat ini  pemerintahan Desa Simalegi dan Camat Siberit Barat sudah membuat tenda-tenda untuk tempat masyaratak berlindung dan sudah mendirikan dapur umum. Untuk stok logistik pengungsi saat ini sudah ada dari lumbung sosial di Desa Simalegi yang dibangun oleh Kementerian Sosial untuk keadaan bencana seperti sekarang,” kata Novriadi.

Ia mengatakan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka akibat gempa.
“Kami minta  warga tetap waspada, untuk yang mengungsi tunggu instruksi dulu baru turun, soalnya kita belum tahu apakah guncangan gempa menurun atau malah naik,” katanya. 

Baca:
BMKG: Gempa M6,4 Mentawai Timbulkan Kerusakan di Siberut Utara dan Barat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

10 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

BMKG mendeteksi gempa di Bawean, Jawa Timur, pada Rabu siang, 24 April 2024. Dipicu pergerakan sesar lokal


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

1 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

1 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.


Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

1 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4 di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo 7,4  melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

1 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

1 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

2 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.


Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

2 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.


Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

2 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

Guncangan kuat terasa di daerah Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat, dengan skala intensitas gempa III MMI.


Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

5 hari lalu

Tangkapan layar - Sejumlah dump truck terjebak banjir lahar dingin Gunung Semeru di DAS Regoyo, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Minggu 3 Maret 2024. (ANTARA/HO-BPBD Lumajang)
Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

Sepasang suami-istri menjadi korban lahar dingin Gunung Semeru. Mereka jatuh ke sungai saat jembatan yang mereka lintasi terputus.