Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Senjata Luar Angkasa Rusia dan Cina Ini Picu Kekhawatiran Pentagon

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Tentara Pembebasan Rakyat China meluncurkan rudal hipersonik jarak menengah Dongfeng-17 (DF-17) yang dipersenjatai dengan Kendaraan Glide Hipersonik DF-ZF, 120 km dari Taiwan. Peluncuran ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan dengan kunjungan yang diharapkan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan. Foto : Twitter
Tentara Pembebasan Rakyat China meluncurkan rudal hipersonik jarak menengah Dongfeng-17 (DF-17) yang dipersenjatai dengan Kendaraan Glide Hipersonik DF-ZF, 120 km dari Taiwan. Peluncuran ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan dengan kunjungan yang diharapkan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan. Foto : Twitter
Iklan

TEMPO.CO, Washington - Menteri Pertahanan Amerika Lloyd Austin akan mengadakan pertemuan rahasia di Pentagon minggu depan untuk membahas kemungkinan pengejaran senjata luar angkasa baru Rusia dan Cina, menurut agenda yang diunggah secara publik, sebagaimana dilaporkan Defense News.

Diskusi tersebut muncul setelah dua peristiwa penting tahun lalu: Rusia meluncurkan rudal untuk menghancurkan satelit era Soviet yang sudah tidak berfungsi dan menciptakan lebih dari 1.500 keping puing luar angkasa.

Peristiwa kedua adalah Cina menguji kombinasi baru kendaraan luncur hipersonik dan sistem pemboman orbital pecahan - sebuah kemampuan tak terduga yang dapat tetap berada di orbit selama pengguna menentukan dan kemudian melakukan de-orbit sebagai bagian dari jalur penerbangannya.

Menurut kepala Komando Strategis AS, Laksamana Charles Richard, Cina berhasil menguji kemampuan itu, yang "belum pernah terlihat di dunia". Richard, berbicara di Simposium Pertahanan Luar Angkasa dan Rudal awal bulan ini, mengatakan militer sekarang harus merombak pertahanan misilnya dan mengembangkan sistem peringatan lebih baik terhadap peluncuran yang ditujukan ke AS.

“Saya sama sekali tidak yakin bahwa kami telah sepenuhnya memikirkan implikasi dari apa arti sistem senjata itu,” katanya. “Anda akan mendapatkan penurunan timeline peringatan, kesulitan dalam atribusi, dan peningkatan ancaman terhadap pertahanan dan pasukan luar angkasa dan rudal tradisional kita.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Austin, Wakil Menteri Pertahanan Kathleen Hicks dan Wakil Menteri Pertahanan untuk Kebijakan Colin Kahl akan bertemu 6 dan 7 September dengan Dewan Kebijakan Pertahanan, sebuah kelompok penasihat berpengaruh yang terdiri dari mantan pejabat keamanan nasional. Asisten Menteri Pertahanan untuk Kebijakan Luar Angkasa John Plumb akan memberi pengarahan kepada dewan tentang tinjauan strategis luar angkasa Pentagon yang akan datang.

Pertemuan akan fokus “pada bagaimana potensi pengembangan Cina dan Rusia dari sistem pemboman orbital pecahan dan senjata antariksa dapat berdampak pada pencegahan dan stabilitas strategis AS, serta untuk mempertimbangkan opsi respons AS terhadap potensi pengembangan kemampuan semacam itu oleh musuh mana pun,” kata agenda.

Baca:
Spesifikasi Rudal Dongfeng Militer Cina, Nenek Moyangnya dari Uni Soviet

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

6 menit lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

1 jam lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi Vladivostok dan mengunjungi berbagai lokasi, termasuk Universitas Federal Timur Jauh, Akuarium Primorsky, dan Pabrik Bio-Feed Arnika, selama kunjungannya ke Rusia pada 17 September 2023, dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea pada tanggal 18 September 2023. Dalam kunjungannya Kim Jong Un juga memeriksa pabrik jet tempur Rusia yang berada di bawah sanksi Barat, pembom strategis berkemampuan nuklir, rudal hipersonik, dan kapal perang pekan lalu. KCNA via REUTERS
Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

Rusia juga menuduh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya telah menaikkan ketegangan militer di kawasan Asia dan berupaya mencekik Korea Utara.


Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

8 jam lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

Joe Biden, Barack Obama dan Bill Clinton dicemooh demonstran atas dukungannya terhadap serangan Israel ke Gaza


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

11 jam lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

12 jam lalu

Lady Gaga dan Joaquin Phoenix dalam film Joker: Folie a Deux. Foto: Instagram/@toddphillips
Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

Lady Gaga, diva bernama asli Stefani Joanne Agelina Germanotta ini juga kerap mendulang atensi karena sederet kontroversinya.


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

12 jam lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

13 jam lalu

Lady Gaga saat menghadiri acara Piala Oscar di Hollywood, Los Angeles, California, 13 Maret 2023. REUTERS/Eric Gaillard
Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

Bintang nyentrik Lady Gaga, penyanyi, penulis lagu dan aktris kini tengah dinanti aktingnya di film Joker: Folie a Deux yang masuk proses tahap akhir.


Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

13 jam lalu

Jenderal Charles Q. Brown Junior. REUTERS
Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

Jenderal militer AS mengatakan bahwa Washington belum memberikan semua senjata yang diminta Israel, karena AS tidak bersedia memberikannya saat ini


Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

16 jam lalu

Bagian dari jembatan Francis Scott Key yang runtuh setelah ditabrak kapal kontainer Dali di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Insiden ini menyebabkan sebagian besar Jembatan Francis Scott Key runtuh yang menyebabkan beberapa kendaraan yang melintasi terperosok ke Sungai Patapsco. U.S. Army Corps of Engineers/Handout via REUTERS
Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

Top 3 dunia adalah Kemlu dalami dugaan adanya WNI di kapal penabrak di Baltimore, warga AS tak setuju serangan Israel, jenazah ABK WNI dipulangkan.


Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

23 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akhirnya menyetujui resolusi gencatan senjata segera antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

Resolusi DK PBB ini disahkan dengan skor 14-0 usai Amerika Serikat abstain, tidak menggunakan hak vetonya.