"

Sejarah dan Fakta tentang Numismatika

Warga menunjukkan kepingan uang Kepeng Cina yang ditemukan di Dukuh Leles, Windurojo, Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis, 7 Januari 2021. Balai Pelestarian Cagar Budaya Jateng mengidentifikasi uang kepeng tersebut berasal dari abad VIII-IX dan eksis pada abad XIII-XIV. ANTARA/Harviyan Perdana Putra
Warga menunjukkan kepingan uang Kepeng Cina yang ditemukan di Dukuh Leles, Windurojo, Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis, 7 Januari 2021. Balai Pelestarian Cagar Budaya Jateng mengidentifikasi uang kepeng tersebut berasal dari abad VIII-IX dan eksis pada abad XIII-XIV. ANTARA/Harviyan Perdana Putra

TEMPO.CO, JakartaNumismatika tergolong studi atau ilmu tentang perwujudan fisik dari berbagai medium pembayaran atau mata uang. Studi tentang numismatika yang berlaku untuk koin dalam penelitian produksi dan penggunaan untuk menentukan kelangkaan.

Mengutip Britannica, mengumpulkan uang atau koin salah satu hobi tertua di dunia. Orang yang menekuni studi maupun pehobi uang kuno ini disebut numismatis

Uang kuno. Isitimewa

Asal-usul numismatika

Numismatika mengacu studi dan analisis tentang penggunaan uang dan koleksi berbagai jenis duit dan koin. Sejarah numismatika berasal dari beberapa abad silam. Namun, pengumpulan koin kemungkinan dimulai pada saat mata uang ditemukan.

Sebelum abad ke-19, mengumpulkan koin hobi individu yang dinikmati para bangsawan, elite agama, dan penguasa. Selama Kekaisaran Romawi, Caesar Augustus mengumpulkan koin dari berbagai tempat untuk digunakan sebagai pengungkit dalam negosiasi perdagangan dan diberikan kepada tamu.

Selama era Renaisans, ada lonjakan pengumpulan koin ketika orang Eropa terpesona bahan dan koleksi peradaban sebelumnya. Mengutip Investopedia, koin dengan ukiran gambar binatang, dewa dan dewi, mitologi, penguasa itu sangat menarik. Cendekiawan Italia, Francesco Petrarca  dianggap sebagai kolektor koin Renaisans pertama dan sebagai numismatis abad ke-14.

Seiring waktu, numismatika semakin populer. Ada banyak masyarakat yang didedikasikan untuk studi, penelitian, dan kemajuan ilmu numismatika. Misalnya, The American Numismatic Society, didirikan di New York City pada 1858. Organisasi ini dibentuk untuk mendorong apresiasi publik terhadap koin, medali, dan mata uang. Sejak itu pula mereka telah mengusahakan lebih dari 800.000 benda yang berasal dari 650 sebelum Masehi. Mereka juga menawarkan perpustakaan numismatika menampung sekitar 100.000 koleksi buku dan artefak. 

Selain The American Numismatic Society, terdapat pula organisasi numismatika lainnyai:

  • Ancient Coins Collectors Guild
  • Archaeological Institute of America
  • The Canadian Numismatic Association
  • The Czech Numismatic Society
  • International Numismatic Commission/Commission Internationale de Numismatique
  • The Israel Numismatic Society
  • Oriental Numismatic Society
  • The Professional Numismatists Guild
  • The Royal Numismatic Society
  • The Numismatic Association of Australia
  • The Royal Numismatic Society of New Zealand

Fakta menarik numismatika

1. Emas numismatika mengacu pada koin emas yang bernilai lebih dari harga pasar saat ini. Peningkatan nilai ini sebagian besar disebabkan kelangkaan, usia, dan faktor lainnya.

2. Nilai numismatika yang diterima penjual untuk penjualan koin. Nilai ini ditentukan kualitas, kelangkaan, dan permintaan koin.

3. De Asse et Partibus  buku pertama yang membahas tentang sejarah numismatika. Mengutip Corporate Finance Institute, buku De Asse diterbitkan pada 1514 oleh Guillaume Bude. Beberapa kolektor koin awal yang terdokumentasi, mereka orang-orang terkemuka di masyarakat yang mencakup kaisar, bangsawan, dan raja.

4. Florence atau Firenze di Italia merupakan kota pertama yang mencetak koin emas pada 1252.

5. Meski mengumpulkan koin lama hobi global yang umum, tapi pada zaman kuno itu dianggap minat kerajaan, hanya dinikmati raja dan ratu.

Baca: Kegiatan Apa Saja yang Dilakukan Para Numismatis atau Pehobi Uang Kuno?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.








BI: Uang Beredar pada Februari 2023 Capai Rp 8.300 Triliun, Tumbuh 7,9 Persen

23 jam lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
BI: Uang Beredar pada Februari 2023 Capai Rp 8.300 Triliun, Tumbuh 7,9 Persen

Perkembangan uang beredar pada Februari 2023 terutama didorong oleh perkembangan aktiva dalam negeri bersih.


Rupiah Digital Diyakini Bakal Jadi Uang Masa Depan Indonesia, Ini Bocorannya

4 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. International Monetary Fund (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 yang semula 2,7 persen menjadi 2,9 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Digital Diyakini Bakal Jadi Uang Masa Depan Indonesia, Ini Bocorannya

Rupiah digital sedang digodok. Rupiah digital ini disebut-sebut bakal jadi uang masa depan Indonesia. Berikut penjelasan soal rupiah digital.


Bank Indonesia Sebut Peredaran Uang Palsu Semakin Menurun

4 hari lalu

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Peningkatan tingkat inflasi ini terutama didorong oleh peningkatan baik harga energi dan harga pangan. Yang kemudian ditransmisikan dalam peningkatan komponen volatile food dan administered price. TEMPO/Tony Hartawan
Bank Indonesia Sebut Peredaran Uang Palsu Semakin Menurun

Bank Indonesia atau BI menyebut peredaran uang palsu jauh menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya.


Simak Cara Mudah dan Cepat Cek Uang Palsu

5 hari lalu

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Simak Cara Mudah dan Cepat Cek Uang Palsu

Peredaran uang palsu merupakan salah satu tantangan yang dihadapi oleh Bang Indonesia (BI). Bagaiman cek uang palsu secara cepat?


Gunakan ViaPulsa, Dapatkan Manfaat Melimpah

27 hari lalu

Gunakan ViaPulsa, Dapatkan Manfaat Melimpah

Penggunaan SMS dan telepon yang memerlukan pulsa tergantikan oleh aplikasi seperti WhatsApp, Line, Telegram, dan lainnya.


Viral ODGJ Meninggal di SPBU Depok Punya Rp 100 Juta di Tas, Ini Sumber Duitnya

37 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Viral ODGJ Meninggal di SPBU Depok Punya Rp 100 Juta di Tas, Ini Sumber Duitnya

Uang Rp 100 juta milik ODGJ di Depok, Minan Tu'u, baru diketahui oleh keluarganya setelah pria 70 tahun itu meninggal di depan SPBU Kota Depok.


ODGJ Viral di Depok yang Punya Uang Rp 100 Juta Sempat 2 Kali Kehilangan Duit

37 hari lalu

Ilustrasi uang kertas rupiah. Foto : BI
ODGJ Viral di Depok yang Punya Uang Rp 100 Juta Sempat 2 Kali Kehilangan Duit

Minan Tu'u, 70 tahun, orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ di Depok yang viral karena punya Rp100 juta pernah kehilangan uang sampai dua kali.


Viral ODGJ Meninggal di SPBU Depok, Bawa Tas Isi Rp100 Juta

38 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Viral ODGJ Meninggal di SPBU Depok, Bawa Tas Isi Rp100 Juta

Meninggalnya Minan Tu'u, 70 tahun, di depan SPBU Jalan Pramuka, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Depok, Senin, 13 Februari 2023 mendadak viral.


Mengapa Uang Cepat Habis? Begini Kata Pakar Marketing

55 hari lalu

Ilustrasi dompet kosong. Pexels/Ahsanjaya
Mengapa Uang Cepat Habis? Begini Kata Pakar Marketing

Pakar marketing Tung Desem Waringin menjelaskan mengapa seringkali uang orang-orang gampang habis. Menurutnya, ini ada kaitan dengan cara kerja otak ketika menerima uang.


TKW Korban Wowon Serial Killer Tak Pernah Dapat Untung dari Janji Manis Jagal Ini

57 hari lalu

Petugas forensik membawa kantung barang bukti usai mengambil kerangka korban pembunuhan berantai bernama Halimah di Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Rabu, 25 Januari 2023. Sampai saat ini sudah tercatat 9 orang korban pembunuhan, dan polisi menduga masih ada korban dan tersangka lainnya. TEMPO/Prima Mulia
TKW Korban Wowon Serial Killer Tak Pernah Dapat Untung dari Janji Manis Jagal Ini

Korban tidak dapat apa-apa dari janji kekayaan instan oleh Wowon serial killer cs.