Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia Disebut Meretas Sistem Roket HIMARS Amerika di Ukraina, Benarkah?

image-gnews
Sistem HIMARS terdiri dari satu peluncur, dua kendaraan suplai ulang, dua trailer suplai ulang dan beban dasar sembilan pod (enam roket per pod) roket MFOR (Multiple Launch Rocket System Family of Munitions). HIMARS diprediksi akan meningkatkan kemampuan bertempur Ukraina dalam memerangi penjajah Rusia. Wikipedia/Korps Marinir AS Pusat Informasi Visual Pertahanan, Departemen Pertahanan Amerika Serikat Foto Korps Marinir AS - dirilis (ID DOD: DA-SD-07-43938, 070601-M-1391M-010)PenulisLCPL Seth Maggard, USMC
Sistem HIMARS terdiri dari satu peluncur, dua kendaraan suplai ulang, dua trailer suplai ulang dan beban dasar sembilan pod (enam roket per pod) roket MFOR (Multiple Launch Rocket System Family of Munitions). HIMARS diprediksi akan meningkatkan kemampuan bertempur Ukraina dalam memerangi penjajah Rusia. Wikipedia/Korps Marinir AS Pusat Informasi Visual Pertahanan, Departemen Pertahanan Amerika Serikat Foto Korps Marinir AS - dirilis (ID DOD: DA-SD-07-43938, 070601-M-1391M-010)PenulisLCPL Seth Maggard, USMC
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah klaim yang disiarkan di televisi nasional Rusia pada akhir Juli lalu menyebutkan militer Rusia bisa menyusup ke Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi M142 atau HIMARS buatan Amerika dan mampu secara tepat memetakan lokasi peluncur-peluncurnya. Sebuah klaim yang sempat membuat terhenyak Amerika yang telah menyuplai sistem roket itu ke Ukraina. Namun, sekitar sebulan berlalu, tidak ada bukti satupun unit HIMARS yang telah menjadi korban agresi Rusia.  

Seperti diungkap pertama kali oleh Newsweek, klaim itu dibuat Alexei Leonov, editor majalah militer Rusia, Arsenal Otechestva. Leonov yang saat itu diundang dalam sebuah acara televisi adalah, menurut Newsweek, didesain oleh Kementerian Luar Negeri Rusia sebagai Kremlin propagandist

"Sistem roket milik Amerika sudah berhasi diretas," kata Leonov mengumumkan, "dan pengembangan rahasia kami ini akan dikerahkan di segala arah." Dia menyebutnya sebagai sebuah sistem yang baik. "Saya belum dapat memberi tahukan namanya, tapi ini bisa berfungsi pada jarak yang sangat jauh, secara instan memberikan lokasi pasti situs peluncuran." 

Ukraina saat ini memang mengoperasikan 16 sistem roket HIMARS, donasi dari Amerika Serikat. Setiap unitnya terdiri dari truk taktikal ukuran medium yang mampu mengangkut sampai enam roket diameter 227 milimeter berpenuntun GPS dan meluncurkan mereka dengan jangkauan lebih dari 70 kilometer. Setiap hulu roket memiliki daya ledak tinggi, seberat 200 pound dan berteknologi GPS, memastikan setiap roket bisa mengenai sasaran dalam radius 5 meter. 

Amerika Serikat mengirim empat HIMARS pertama ke Ukraina pada awal Juni, dan per akhir Juli, pasukan Ukraina mengklaim telah menyerang lebih dari 100 target militer Rusia berprofil tinggi. Roket HIMARS disebut terbukti sangat efektif dengan memorakpoandaka pos-pos komando, gudang senjata, dan sistem pertahanan udara Rusia. 

Amerika dilaporkan puas dengan kinerja Ukraina dengan roket-roket HIMARS itu, dan terus meningkatkan jumlah peluncur roket yang dikirim. Sementara Kyiv terus menyerang target yang berada di belakang garis pertahanan Rusia. 

Kendaraan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) mampu dipindahkan melalui jalur udara dengan menggunakan pesawat angkut militer C-130. www.118aw.ang.af.mil/Angkatan Udara Amerika Serikat

Kembali kepada klaim yang dilontarkan Leonov bahwa militer Rusia berhasil meretas dan bisa langsung mengetahui lokasi HIMARS, ada dua kemungkinan penjelasannya. Pertama adalah menggunakan radar serangan balik. Radar ini mencari roket artiliteri dan bom musuh di udara dan begitu berhasil mendeteksinya, dia dapat ekstrapolasi lokasi peluncurannya. Data kemudian diteruskan ke sistem artilerinya yang berperan membombardir lokasi tersebut.

Radar-radar Rusia seperti Zoopark-1 dinilai dapat mendeteksi enam roket HIMARS yang menyerbu wilayah pertahanannya. Meski begitu sasis truk yang dimiliki sistem roket itu, juga teknologi GPS serta jaringan jalan yang sangat baik di Ukraina sejatinya membuat truk HIMARS menerapkan strategi 'tembak dan lari'.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedua adalah peretasan ke dalam sistem komunikasi HIMARS atau sistem komputer truknya. Peluang ini dinilai kecil arena sistem komunikasi SINCGARS VHF buatan Amerika yang digunakan di Ukraina sulit dideteksi, dan pasukan Rusia tidak dapat secara instan menunjuk lokasi dari satu penggunanya. Sedangkan navigasi dan komputer-komputer cenderung hanya menerima data, dan memancarkan sinyal frekuensi radio yang tidak dapat dideteksi. 

Pemerintahan AS berjanji akan mengirim Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi M142, juga dikenal sebagai HIMARS, ke Ukraina yang dilanda perang.

Bagi Amerika, bukan kali pertama ini Alexei Leonov membuat klaim yang dianggap bombastis. Pada 2021, Leonov tercatat menyatakan tanpa bukti kalau kemampuan jet tempur Rusia Su-57 telah jauh meninggalkan rivalnya dari Amerika, the F-22 and F-35, di belakang. Leonov juga memprediksi sistem pertahanan udara Rusia yang akan datang, S-500, akan mengatasi ancaman yang akan dihadirkan bomber siluman B-21.

Pada awal Agustus lalu, Leonov mengumumkan kalau Amerika Serikat telah mulai mengurangi dukungannya untuk Ukraina. Faktanya, pada hari yang sama, Washington mengumumkan paket baru bantuan militer senilai 1 miliar dolar. Paket bantuan militer tambahan senilai 775 juta dolar diumumkan kemudian  pada 19 Agustus lalu.

POPULAR MECHANICS

Baca juga:
Perang Rusia - Ukraina: Cerita dari Fron Bernama Pulau Ular


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

2 jam lalu

F-16 Fighting Falcon yang ditugaskan di Sayap Tempur ke-8 mengalami 'darurat dalam penerbangan', jatuh di Laut Kuning [File: Ints Kalnins/Reuters]
Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.


WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

4 jam lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

Kementerian Luar Negeri menjelaskan ihwal WNI yang disebut menjadi kapten kapal yang menabrak jembatan di Baltimore, Amerika Serikat.


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

5 jam lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

9 jam lalu

Puluhan demonstran pro-Palestina mengangkat telapak tangan mereka saat rapat Kongres Amerika Serikat di Capitol Hill, Washington, AS, 31 Oktober 2023. Puluhan demonstran pro-Palestina menyerbu rapat Kongres Amerika Serikat yang tengah membahas bantuan dana untuk Israel yang masih berperang dengan Hamas. REUTERS/Kevin Lamarque
Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

55% warga Amerika Serikat tidak menyetujui respons militer Israel ke Gaza, menurut jajak pendapat terbaru Gallup


Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

11 jam lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI


Fun Run Ramadan Meriahkan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Amerika Serikat dan Indonesia

12 jam lalu

@america pada 23 Maret 2024, untuk pertama kalinya mengadakan kegiatan
Fun Run Ramadan Meriahkan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Amerika Serikat dan Indonesia

@america menggelar acara fun run yang diselenggarakan menjelang buka puasa dalam rangka 75 tahun hubungan diplomatik Amerika dan Indonesia


USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

17 jam lalu

Warga saat melakukan pemeriksaan Rontgen Thorax saat skrining tuberkulosis di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023. Untuk mengurangi penularan Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Puskesmas Kecamatan Jatinegara melangsungkan kegiatan skrining tuberkulosis kepada 65 orang yang meliputi Pemeriksaan Rontgen Thorax, TCM (Test Cepat Molekuler) atau Pemeriksaan Dahak, serta TST (Tuberkulin Skin Test) atau Test Mantoux. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

USAID memberikan terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) kepada 145.070 orang di Indonesia, untuk mempercepat akses pengobatan preventif melawan TBC


BKPM Sebut Perusahaan AS Tertarik Pakai Perut Bumi Indonesia untuk Carbon Capture and Storage

18 jam lalu

Teknologi Carbon Capture and Storage. ftmm.unair.ac.id
BKPM Sebut Perusahaan AS Tertarik Pakai Perut Bumi Indonesia untuk Carbon Capture and Storage

Perusahaan minyak dan gas dari Singapura dan Amerika sudah tertarik berinvestasi ke carbon capture and storage (CSS) di Indonesia.


Simak Daftar Grammy Awards yang Diraih Mariah Carey dalam 4 Dekade

18 jam lalu

Mariah Carey. Instagram.com/@mariahcarey
Simak Daftar Grammy Awards yang Diraih Mariah Carey dalam 4 Dekade

Mariah Carey disebut sebagai Songbird Supreme oleh Guinness World Records, ia terkenal dengan jangkauan vokalnya cukup tinggi, mencapai lima oktaf.


Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

20 jam lalu

Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman