Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Baterai dari Cangkang Kepiting, Bisa Sampai 1.000 Kali Charging

image-gnews
Ilustrasi baterai. Kredit: Leaderswest
Ilustrasi baterai. Kredit: Leaderswest
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah baterai yang bisa dicharge terbuat dari cangkang kepiting dan seng (zinc) mampu menyimpan energi angin dan matahari. Baterai ini juga bisa didaur ulang ataupun terurai secara alami jika tak lagi bisa digunakan.

Kuncinya adalah chitosan, sebuah senyawa turunan dari chitin, yang ditemukan pada cangkang kepiting dan udang. "Baterai yang dibuat darinya bisa menyediakan simpanan energi yang impresif dan bisa dicharge ulang hingga sedikitnya 1.000 kali," kata Liangbing Hu, profesor bidang ilmu dan rekayasa material dari University of Maryland, Amerika Serikat.

Baterai dari ion lithium menjadi standar saat ini, tapi produksinya membutuhkan penambangan lithium, yang dapat merusak lingkungan. Selain ada keterbatasan suplai logam tersebut. "Jadi baterai yang berbasis pada ion seng adalah sebuah alternatif yang menarik karena zinc melimpah di alam," kata Hu. 

Namun demikian, umur pakai baterai ion seng atau zinc tak panjang karena biasanya tidak dapat diisi ulang atau dicharge hingga berulang-ulang kali. Sebabnya, air dalam baterai--yang diperlukan sebagai konduktor untuk ion-ion itu--menyebabkan korosi pada seng dan menghasilkan endapan pada anoda yang pada gilirannya mempengaruhi fungsi baterai.

Hu kemudian memutuskan meneliti chitosan karena molekul-molekulnya bisa mengikat air dengan baik. Artinya, menjadikan lebih sedikit molekul air yang bereaksi dengan seng, yang mungkin membantu mencegah korosi unsur itu. 

Bisa terurai alami dan tersedia luas di alam, Hu menilai, chitosan aman dan murah. Satu membran sel baterai seukuran koin, selebar 2 sentimeter, yang memisahkan anoda dari katoda, disebutnya akan membutuhkan 20 mikrogram bubuk chitosan yang dijual di pasaran. Harganya sekitar 0,00017 sen. 

Seperti dalam laporannya yang dipublikasikan 1 September 2022, Hu dan para koleganya menciptakan sebuah membran yang transparan dan fleksibel yang mengandung chitosan dan ion seng. Membran kemudian dikompres sampai rata dan padat kemudian ditempatkan di atas anoda seng. Adapun katoda dibuat dari senyawa organik yang dikenal sebagai polybenzoquinonyl sulphide atau PBQS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengujian menunjukkan kalau membran itu memungkinkan konduktivitas tinggi dan cepat dari ion-ion zinc tanpa terjadinya korosi dalam air. Sebaliknya, partikel-partikel seng beralih menjadi platelet hexagonal mikroskopis yang menumpuk dalam lapisan-lapisan yang rata sepanjang sisi anoda baterai yang diuji--terus terjadi untuk membantu mereduksi reaksi-reaksi yang tidak diinginkan dengan zinc. 

Untuk performa dan umur pakai, prototipe baterai beroperasi pada sebuah kerapatan arus tinggi 50 ampere per sentimeter persegi selama 400 jam--atau 1.000 kali charging. Performa itu bisa dibandingkan dengan baterai lithium kecil. 

"Tidak mudah untuk baterai berfungsi pada kerapatan arus tinggi," kata Hu sambil menambahkan, di dalam sebuah baterai tertutup, chitosan akan secara bertahap terdegradasi dalam beberapa tahun, "dan seng yang bersisa bisa didaur ulang."

NEW SCIENTIST, CELL

Baca juga:
Rusia Disebut Meretas Sistem Roket HIMARS Amerika di Ukraina, Benarkah?


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Damri Tidak Gunakan Bus Listrik sebagai Angkutan Mudik Lebaran

3 hari lalu

Sebanyak 26 bus listrik milik Perum DAMRI di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Jumat, 22 Desember 2023. Dok. PT Transjakarta.
Alasan Damri Tidak Gunakan Bus Listrik sebagai Angkutan Mudik Lebaran

Bus listrik memiliki keterbatasan dalam hal jangkauan dan waktu pengisian daya baterai.


ITS Uji Coba Baterai Aluminium Udara ke Motor Listrik

17 hari lalu

Pengunjung melihat mobil yang dipamerkan dalam Indonesian International Motor Show (IIMS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat 16 Februari 2024. Pameran otomotif IIMS 2024 yang berlangsung 15-25 Pebruari itu diikuti sebanyak 188 merek meramaikan IIMS 2024, termasuk diantaranya 53 merek kendaraan roda empat dan dua berbahan dasar mesin dan listrik dengan target transaksi mencapai Rp5,3 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
ITS Uji Coba Baterai Aluminium Udara ke Motor Listrik

Tim dari ITS melakukan uji coba purwarupa generasi pertama Baterai Aluminium Udara pada sepeda motor listrik.


Peneliti BRIN Temukan Kepiting Tiga Warna di Gunung Kelam Kalimantan Barat

19 hari lalu

Foto kepiting tiga warna Lepidothelphusa jenis baru dengan nama Lepidothelphusa menneri yang ditemukan di Gunung Kelam, Kalimantan Barat. Dok. Humas BRIN
Peneliti BRIN Temukan Kepiting Tiga Warna di Gunung Kelam Kalimantan Barat

Kepiting tiga warna ini hidup di tepi anak sungai yang dangkal dengan substrat kerikil dan batu.


Tablet Baru Oukitel RT8 Tawarkan Baterai Gahar dan Kamera Malam

22 hari lalu

Tablet RT8. Istimewa
Tablet Baru Oukitel RT8 Tawarkan Baterai Gahar dan Kamera Malam

Tablet kekar dari Oukitel ini baru akan diluncurkan akhir bulan ini. Simak spesifikasi lengkap dan informasi harganya.


Rilis Tahun Ini, Begini Bocoran Redmi K80 dengan Chip dan Baterai Meningkat

22 hari lalu

Redmi K70 Pro (Redmi)
Rilis Tahun Ini, Begini Bocoran Redmi K80 dengan Chip dan Baterai Meningkat

Redmi K80 dikabarkan mendapat dukungan CPU Snapdragon 8 Generasi 3 atau Generasi 4.


iQOO Pad Air Resmi Diluncurkan di China, Ini Spesifikasinya

27 hari lalu

iQOO Pad (GSM Arena)
iQOO Pad Air Resmi Diluncurkan di China, Ini Spesifikasinya

iQOO Pad Air dilengkapi dengan baterai 8500mAh yang mendukung pengisian daya flash 44W.


Avenir Luncurkan Ponsel dengan Baterai 28 Ribu mAh di MWC 2024

28 hari lalu

Energizer Hard Case P28K. Istimewa
Avenir Luncurkan Ponsel dengan Baterai 28 Ribu mAh di MWC 2024

Pada 2019, Avenir Telecom meluncurkan ponsel dengan baterai 18.000 mAh


Tanggal Peluncuran Meizu 21 Pro Terungkap, Apakah Jadi Ponsel Terakhir Meizu?

31 hari lalu

Ponsel Meizu M6. TEMPO/Charisma Adristy
Tanggal Peluncuran Meizu 21 Pro Terungkap, Apakah Jadi Ponsel Terakhir Meizu?

Meizu 21 Pro akan diluncurkan di sebuah acara di China pada 29 Februari 2024.


Dari Produsen Baterai, Simak Perjalanan BYD Masuk Industri EV

35 hari lalu

Logo mobil listrik BYD. TEMPO/Wawan Priyanto
Dari Produsen Baterai, Simak Perjalanan BYD Masuk Industri EV

Sejak awal didirikan, BYD merupakan produsen baterai sebelum akhirnya masuk industri mobil listrik atau electric vehicle (EV).


Pengisian Kilat Baterai Mobil Listrik, Pakar ITB; Sulit Berkembang di Indonesia

39 hari lalu

Baterai mobil listrik Honda terus berkembang. (Foto: Honda)
Pengisian Kilat Baterai Mobil Listrik, Pakar ITB; Sulit Berkembang di Indonesia

Baterai fast charging terus berkembang untuk industri mobil listrik. Kenapa sulit masuk ke Indonesia?