TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Indonesia (UI) bersama Korea International Cooperation Agency (KOICA) dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sepakat kembangkan sistem pengetahuan terpadu berbasis teknologi informasi.
"Kemitraan kami dengan KOICA benar-benar krusial dan penting, tidak hanya untuk UI, tetapi juga untuk Indonesia," kata Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset UI Dedi Priadi, di kampus UI Depok, Jawa Barat, Rabu, 7 September 2022.
Ia mengatakan penandatanganan Record of Discussion (RoD) tiga pihak tersebut, yakni proyek peningkatan kapasitas pengembangan sistem pengetahuan terpadu berbasis TIK di UI dilaksanakan dengan beberapa tujuan. Salah satu tujuan proyek itu adalah membangun gedung ramah lingkungan berteknologi tinggi di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI yang akan menjadi tuan rumah Connectivity Hub (C-Hub).
Untuk itu, ia berharap ada dampak yang kuat dari kerja sama dua negara ini untuk memberikan kontribusi terhadap dunia yang lebih bersahabat. "Dari perjanjian ini, kami menantikan hasil yang positif," kata Dedi Priadi.
Mewakili KOICA, Jeong Yun-gil menyatakan, sistem Massive Open Online Courses (MOOCS) memiliki peran penting dalam mengembangkan kapasitas dosen dan mahasiswa UI, terutama di masa pandemi. Proyek ini didesain untuk menguatkan dan meningkatkan kualitas SDM di Indonesia.
Sebagaimana di Korea Selatan, kata dia, pembangunan SDM bukanlah satu-satunya kunci untuk mencapai pembangunan ekonomi, namun merupakan salah satu dari berbagai agenda pembangunan untuk memajukan negara. "Kita memiliki tanggung jawab yang besar untuk melaksanakan proyek ini," kata Jeong.
Ia menambahkan KOICA berbagi pengalaman terkait pembangunan SDM di Korea kepada Indonesia. Sedangkan Indonesia bertanggung jawab untuk menjalankan proyek ini demi pembangunan SDM di Indonesia.
"Saya dan tim KOICA berjanji akan mendukung dan berusaha penuh untuk proyek ini. Kemendikbud dan UI dapat berfokus pada projek ini. Kami yakin projek ini akan memperoleh hasil yang diharapkan, yaitu dapat membangun sumber daya yang berkualitas," kata Jeong Yun-gil.
Baca juga:
Beasiswa Indonesia Bangkit untuk S1-S3, Pendaftaran Dibuka 10-14 September 2022
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.