Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemendikbud Kirim Tim Ahli ke India Teliti Prasasti Pucangan

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid (tengah) foto bersama dengan para pelaku seni di Museum H. Widayat Kabupaten Magelang. ANTARA/Heru Suyitno
Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid (tengah) foto bersama dengan para pelaku seni di Museum H. Widayat Kabupaten Magelang. ANTARA/Heru Suyitno
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bakal mengirim tim ahli untuk meneliti Prasasti Pucangan di India. Prasasti Pucangan yang bercerita tentang silsilah Raja Erlangga itu berada di Museum India.

"Tim ahli mungkin dua orang, satu substansi dari prasasti itu, satunya lagi yang fokus pada penelitian asal-usul prasasti itu kenapa sampai bisa ke sana," kata Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Hilmar Farid di Magelang, Rabu, 7 September 2022.

Ia menyampaikan hal tersebut usai meninjau hasil karya seni pada Festival Indonesia Bertutur yang dipamerkan di Museum H. Widayat Kabupaten Magelang. Menurut Hilmar, nantinya penelitian tersebut akan menghasilkan rekomendasi terkait dengan Prasasti Pucangan.

Hilmar mengatakan sejak tiga tahun, sudah ada pembicaraan mengenai pengembalian prasasti tersebut ke Indonesia yang dilakukan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di India KBRI dengan pejabat Kementerian Kebudayaan India. Dalam pertemuan itu, kata dia, sudah dinyatakan bahwa pihak India tidak ada keberatan seandainya Indonesia meminta benda itu dikembalikan ke Indonesia.

Ia berharap agar prosesnya bisa secepat mungkin. "Seperti lazimnya pengembalian dalam kasus benda-benda dari Belanda itu memang makan waktu. Mudah-mudahan November saat berlangsungnya KTT G20 di India prasasti itu sudah bisa dieksekusi," ujarnya.

Hilmar mengatakan prasasti itu di India ada di dalam gudang dengan kondisi baik. Berdasarkan keterangan dari pihak Museum India, Prasasti Pucangan akan dipamerkan dalam sebuh acara. Setelah mengetahui arti penting dari prasasti itu, India kemudian mengambil langkah-langkah untuk memastikan keamanan dan keutuhan prasasti tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hilmar menjelaskan prasasti itu berisi silsilah Raja Erlangga dan juga berbagai peristiwa yang terjadi pada masa kepemimpinan Raja Erlangga abad XI. Prasasti itu dalam dua bahasa, satu sisi bahasa Sansekerta dan satu sisi lagi bahasa Jawa Kuno.

"Hal itu justru menunjukkan kerja sama memang mutlak diperlukan karena pihak India yang bisa Sansekerta dan pihak Indonesia yang Jawa Kuno. Jadi nanti lihat kesimpulan dari para ahli itu beserta rekomendasi," katanya.

Adapun dia menyampaikan prasasti itu sudah 208 tahun di India, karena dibawa dengan kapal pada tahun 1814.

Baca juga: Cerita Mahasiswa Unair Jajal Studi ke Negeri Gingseng

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

14 jam lalu

Siswa Sekolah Dasar Islam Excellent Plus Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, mengenakan pakaian adat untuk seragam sekolah. Foto: SF Islam Excellent Plus/Istimewa
Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

Salah satu daerah yang menerapkan kebijakan Permendikbud Ristek soal pakaian adat sebagai seragam sekolah pada waktu tertentu adalah Bukittinggi.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

19 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

2 hari lalu

Sejumlah burung dara berterbangan di dekat patung Mahatma Gandhi saat perayaan ulang tahunnya ke-144 di Amritsar, India (2/10). AP/Sanjeev Syal
Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

Hari ini 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar, India. Peristiwa tersebut diabadikan dalam film Jallianwala Bagh, Berikut sinopsis dan pemerannya.


Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

2 hari lalu

Kelompok Sikh mengangkat pedang sambil memprotes saat bentrokan di kuil Sikh, Kuil Emas, di Amritsar, India (6/6). REUTERS/Munish Sharma
Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

5 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


20 Persen Sekolah Belum Menerapkan Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek Lakukan Ini

5 hari lalu

Suasana ruang kelas di Jakarta pada Selasa (21 Maret 2023). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah membuka pendaftaran bagi satuan pendidikan yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2023-2024. (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)
20 Persen Sekolah Belum Menerapkan Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek Lakukan Ini

Untuk mendorong sekolah menerapkan kurikulum merdeka, Kemendikbudristek membuat sejumlah program.


New Delhi dan Hanoi jadi Kota Tujuan Wisata Paling Murah di Dunia, Bali Peringkat Berapa?

7 hari lalu

Qutub Minar, New Delhi, India. Unsplash.com/Shabeeba Ameen
New Delhi dan Hanoi jadi Kota Tujuan Wisata Paling Murah di Dunia, Bali Peringkat Berapa?

Survei ini berdasarkan beberapa penilaian, termasuk harga makanan, transportasi lokal, dan penginapan. New Delhi dan Hanoi di urutan teratas.


Program Makan Siang Gratis Prabowo Selangkah Lebih Maju, Pemerintah Kirim Tim ke India dan Beri Ruang Fiskal

8 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkunjung ke sekolah Beijing No. 2 Middle School, di Dongcheng District, Beijing, Cina, Selasa, 2 April 2024. Presiden terpilih 2024-2029 itu meninjau penerapan program makan siang gratis untuk siswa di Negeri Tirai Bambu. Foto: Humas Prabowo
Program Makan Siang Gratis Prabowo Selangkah Lebih Maju, Pemerintah Kirim Tim ke India dan Beri Ruang Fiskal

Program makan siang gratis Prabowo mendapat dukungan pemerintah, yang mengirim tim studi banding ke India serta memberi ruang fiskal di RAPBN 2025.


Pelaksanaan Undang-Undang Pelarangan Madrasah di Uttar Pradesh India Ditunda

10 hari lalu

Warga meneriakkan slogan-slogan dan memegang plakat selama aksi damai yang diselenggarakan oleh warga terhadap apa yang mereka katakan meningkat dalam kejahatan rasial dan kekerasan terhadap Muslim di negara itu, di New Delhi, India, 16 April 2022. REUTERS/Anushree Fadnavis
Pelaksanaan Undang-Undang Pelarangan Madrasah di Uttar Pradesh India Ditunda

Mahkamah Agung India menunda perintah pengadilan tinggi yang akan melarang berdirinya madrasah di Uttar Pradesh.


Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Kunjungan Kerja ke India

10 hari lalu

Mochammad Firman Hidayat, Deputi Bidang Koordinasi Sumber DayaMaritim, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, bersama rombongan saat kunjungan kerja ke National Institute of Ocean Technology (NIOT) India pada 1 - 5 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar India di Jakarta.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Kunjungan Kerja ke India

Delegasi dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi kunjungan kerja ke India untuk membina kerja sama di bidang bioteknologi.