Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lima Cara Biopsi untuk Mengetahui Kanker

image-gnews
Ilustrasi biopsi. Shutterstock
Ilustrasi biopsi. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Biopsi adalah satu-satunya cara menegakkan diagnosis untuk mengindentifikasi kanker. Ada alat pencitraan seperti CT Scan dan Sinar X, namun cara itu belum pasti membedakan keberadaan sel kanker atau non-kanker.

Laman Healthline, menyatakan bahwa biopsi dilakukan oleh seorang dokter yang mengambil sampel di jaringan atau sel seseorang untuk dinalisis. Mungkin terdengar menakutkan, namun penting diketahui bahwa prosedur biopsi umumnya berisiko rendah serta tidak menimbulkan rasa sakit berlebih. Hal itu tergantung seberapa besar penyakit yang diangkat melalui pembedahan.

Biopsi seringkali dikaitkan dengan kanker, tetapi itu bukan berarti seseorang pasti menderita kanker. Terkadang biopsi juga dipakai untuk mengidentifikasi kondisi lain.

Berikut adalah beberapa cara yang dilakukan dalam prosedur biopsi yang perlu Anda ketahui agar mengenal kelebihan dan kekuarangannya:

  1. Biopsi Sumsum Tulang

Di dalam beberapa tulang seseorang yang lebih besar, seperti pinggul atau tulang paha di kaki, sel darah diproduksi dalam bahan spons yang disebut sumsum. Biasanya dalam biopsi ini dokter akan mengecek darah untuk menentukan kondisi kanker dan non-kanker seperti leukemia, anemia, infeksi, atau limfoma.

Tes ini juga digunakan untuk memeriksa sel kanker dari bagian tubuh lain telah menyebar ke tulang.

  1. Biopsi Endoskopi

Biopsi yang ini sering dilakukan untuk menjangkau tempat dalam tubuh yang relatif jauh, seperti kandung kemih, usus besar, atau paru-paru. Caranya dengan menggunakan tabung tipis fleksibel yang disebut endoskopi. Alat ini menampilkan gambar melalui monitor video.

Dokter akan melakukan sayatan kecil melalui lubang dalam tubuh pasien. Misalnya seperti melalui mulut, hidung, rektum, atau uretra. Pengerjaannya pun akan mencapai sekitar 20 menit.

  1. Biopsi Jarum
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melansir Medical News Today, biopsi ini dilakukan menggunakan jarum untuk menunjang operasinya. Dokter memilih jarum yang tipis untuk biopsi aspirasi jarum halus (FNAB).

Biopsi ini berguna untuk menghimpun sampel yang dapat diakses melalui bawah kulit. Di jarum tipis ini akan dipasang juga jarum suntik yang akan membuat cairan dan sel dapat dikeluarkan.

  1. Biopsi Kulit

Direkomendasikan untuk seseorang dengan ruam atau lesi pada kulit. Caranya dengan melakukan biopsi pada kulit di daerah yang teridetifikasi menjadi penyebabnya.

Cara ini akan diperkuat dengan menggunakan anestesi lokal untuk meredakan rasa sakit. Selain itu digunakan juga pisau silet, pisau bedah, atau pisau bundar kecil untuk menghilangkan sebagian kecil di area tersebut. Nantinya akan teridetifikasi hasil adanya kanker atau tidak.

  1. Biopsi Kolposkopi

Cara ini memungkinkan dokter mengevaluasi pemeriksaan serviks seseorang yang sekiranya tidak normal. Dokter akan menggunakan teleskop fokus dekat yang memungkinkan untuk melihat area serviks secara rinci.


FATHUR RACHMAN 

Baca juga: Inilah Perbedaan Kanker dan Tumor Payudara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Orang Dekat Pangeran William Mengidap Kanker, Ini 7 Jenis Kanker Mematikan di Dunia

1 hari lalu

Pangeran William dan Kate Middleton terlihat bersama pada Senin, 11 Maret 2024 usai operasi perut yang dilakukan Putri Wales , Januari lalu. Foto: Bruce Bennet via Daily Mail.
Dua Orang Dekat Pangeran William Mengidap Kanker, Ini 7 Jenis Kanker Mematikan di Dunia

Kanker jadi penyebab kematian paling tinggi di dunia setelah jantung dan stroke, dua orang dekat Pangeran William terkena penyakit itu.


3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

1 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak.


Muncul ke Publik Pertama Kali, Raja Charles III Siap Hadiri Acara Paskah

1 hari lalu

Jenis kanker yang diidap Raja Charles belum diungkap. Sel kanker itu ditemukan saat Raja menjalani pengobatan pembesaran prostat baru-baru ini. Namun, menurut kabar, kanker yang diderita Raja Charles bukan kanker prostat. REUTERS/Toby Melville
Muncul ke Publik Pertama Kali, Raja Charles III Siap Hadiri Acara Paskah

Istana Buckingham mengkonfirmasi Raja Charles III bersama Camila akan menghadiri acara paskah pada 31 Maret 2024.


5 Pesohor Yang Mengidap Kanker Seperti Kate Middleton

2 hari lalu

Kylie Minogue. AP/Shizuo Kambayashi
5 Pesohor Yang Mengidap Kanker Seperti Kate Middleton

Kate Middleton menambah jumlah pesohor yang mengalami kanker.


Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

2 hari lalu

Pangeran William menemani Putri Charlotte, dan Pangeran Louis menghadiri acara penyambutan bagi murid baru di Lambrook School, Berkshire, Inggris, 7 September 2022. Keluarga tersebut telah pindah ke Adelaide Cottage di Windsor Home Park, yang terletak di sebelah timur Kastil Windsor dan di wilayah Berkshire di Inggris. Jonathan Brady/Pool via REUTERS
Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

Pangeran William mengkhawatirkan kondisi ayah, istri dan anak-anaknya, namun dia diprediksi sangat tabah.


Jessica Mila Tak Bisa Melahirkan Normal, Apa itu Operasi Caesar dan Alasan Harus Dilakukannya?

3 hari lalu

Jessica Mila/Foto: Instagram/Jessica Mila
Jessica Mila Tak Bisa Melahirkan Normal, Apa itu Operasi Caesar dan Alasan Harus Dilakukannya?

Jessica Mila tidak dapat melahirkan normal dan harus menjalani operasi caesar. Bagaimana prosedurnya dan apa alasan harus dilakukannya?


5 Tanda Anda Harus Jalani Kolonoskopi sebelum Berumur 45 Tahun

3 hari lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
5 Tanda Anda Harus Jalani Kolonoskopi sebelum Berumur 45 Tahun

Dengan kenaikan kasus kanker kolorektal pada orang muda, mereka yang berusia di bawah 45 tahun pun disarankan melakukan kolonoskopi.


3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

3 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

Ada tiga gejala yang perlu diwaspadai terkait kanker ginjal. Pasalnya, kebanyakan pasien tak merasakan gejala sehingga penting mengetahui tandanya.


4 Tahun Lalu Ibunda Jokowi Berpulang, Ini Nasihat Sudjiatmi Notomiharjo untuk Putranya

3 hari lalu

Joko Widodo atau Jokowi berfoto bersama ibunya, Sudjiatmi Notomihardjo, di Jakarta Selatan, Kamis, 20 September 2012. Ibunda Presiden Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo, meninggal di Solo pada Rabu, 25 Maret 2020 pukul 16.45 WIB. Dok TEMPO/Dhemas Reviyanto
4 Tahun Lalu Ibunda Jokowi Berpulang, Ini Nasihat Sudjiatmi Notomiharjo untuk Putranya

Tepat 4 tahun lalu, ibu Jokowi meninggal dunia di usia yang ke-77 karena penyakit kanker


Mengenal Multiple Myeloma, Kanker Darah yang Menyerang Sel Plasma

4 hari lalu

Dr. dr. Jeffry Beta Tenggara Sp.PD-KHOM dalam edukasi bertajuk Webinar Awam Untuk Tingkatkan Kesadaran Akan Penyakit Multiple Myeloma oleh Johnson & Johnson Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia dan dihadiri oleh sekitar 80 peserta pada Sabtu 23 Maret 2024/Johnson & Johnson
Mengenal Multiple Myeloma, Kanker Darah yang Menyerang Sel Plasma

Multiple myeloma juga dikenal sebagai kanker darah terbanyak di dunia setelah leukemia.