Mulai Rabu (3/3/2009) ini Amazon membuka layanan mengunduh software Kindle untuk dua peranti yang kini sedang naik daun di dunia itu. Dengan mengunduh software ini, pemilik pemutar musik iPod Touch atau ponsel iPhone bisa mengakses 240 ribu buku elektronik yang dijual di Amazon.com. Beberapa buku yang dijual termasuk buku-buku yang sedang laris saat ini.
Langkah ini mungkin semacam uji pasar dari Amazon.com. Mereka ingin melihat mana yang lebih laku perangkat pembaca buku elektronik Kindle atau software Kindle.
Dengan peluncuran ini sejumlah analis juga melihat Amazon ingin fokus pada penjualan buku elektronik, dan bukan pada pembuatan peranti keras Kindle. Namun, hal ini dibantah oleh Amazon. Menurut mereka, Kindle pada iPhone atau iPod itu semacam appetizer. "Orang hanya akan membaca buku di iPhone saat mereka, misalnya, menunggu di antrian kasir hipermarket," kata Ian Freed, vice president Amazon yang mengurusi Kindle.
Kata Freed, "iPhone tetap akan menjadi pelengkap dari perangkat keras Kindle." Dia yakin orang tetap akan membeli perangkat Kindle seharga US$ 359 karena mereka bisa membacanya berjam-jam tanpa terganggu.
Karena alasan ini pula, Amazon meluncurkan Whispersync, fungsi yang membuat data di Kindle bisa sinkron dengan di iPhone atau iPod. Mereka bisa mengakses database buku yang sudah dibeli tanpa bayar. Pembaca jga bisa menandai bacaan terakhirnya dengan bookmark elektronik, sehingga saat melanjutkan bacaan mereka dengan mudah menemukannya.
Meluncurkan software Kindle versi iPod atau iPhone bagi Amazon ini juga bisa menjadi arsenal untuk meluaskan pasar mereka. Pasar iPod dan iPhone yang mencapai jutaan dan tak hanya dijual di Amerika Serikat saja, membuat pasar Amazon juga bisa meluas.
"Amazon lebih pintar dari yang diduga orang," kata Bill Rosenblatt, presiden dari perusahaan konsultan GiantStep Media. "Sebelumnya, orang berpikir bahwa Amazon akan membuat tiruan iPhone. Nyatanya mereka malah merangkul iPhone."
BS | NYT