2 Depo Transjakarta sumber polusi udara
Pada applikasi IQ Air, parameter PM 2,5 untuk wilayah Jakarta, ada titik-titik tertentu yang menjadi langganan polusi udara tertinggi, diantaranya adalah Depo milik Transjakarta di Pesing dan Rawa Buaya, keduanya di Jakarta Barat. Indeks di kedua titik tersebut sering tercatat di atas bahkan jauh dari rata-rata Jakarta.
Sebagai satu contoh di satu hari pada 2022, indeks kualitas udara Jakarta berada di angka 94, yang berarti tingkat sedang. Pada tingkatan kualitas udara seperti itu, individu yang sensitif harus menghindari aktivitas luar ruangan karena dapat mengalami gejala pernapasan. Pada jam yang sama, Depo TJ Rawa Buaya menunjukkan angka 158 dan Depo Pesing 214.
Untuk diketahui, kisaran 151-200 termasuk tidak sehat sedangkan 201–300 pada kategori sangat tidak sehat. Pada tingkatan itu, masyarakat umum akan terpengaruh. Kelompok sensitif akan mengalami penurunan daya tahan dalam aktivitas. Orang-orang ini harus tetap berada di dalam ruangan dan membatasi aktivitas.
Menyikapi data ini, Zakiy menjelaskan bahwa depo biasanya dipakai tidak hanya sebagai tempat parkir bus, namun juga dipakai untuk tempat perbaikan. Jika dibayangkan secara teknis dari bus menyala hingga ke luar dari depo butuh waktu dari memanaskan bus, lalu mengantre, baru bisa ke luar. Begitu juga saat bis mau masuk, kadang mengantre.
“Mengingat jumlah bus tiap-tiap depo bisa lebih dari 20, sudah pasti polusinya berkumpul," katanya sambil menyarankan, "Meskipun jumlah manusia tidak banyak, namun tetap sebaiknya dipikirkan juga mekanisme agar bus-bus tersebut dapat ke luar-masuk lebih baik.”
Melihat tingkat polusi udara yang dapat mengganggu kesehatan, tampak peran masker tidak hanya untuk mencegah virus seperti Covid-19 saat ini. “Saat udara kualitas udara sedang buruk, memang sebaiknya kita menggunakan masker. Khususnya pada jam-jam padat kendaraan,” saran Zakiy.
Mengenai warga yang tinggal dekat lokasi yang memiliki polusi tinggi, seperti pabrik atau depo bis, menurutnya, sudah ada aturan bahwa radius sekian kilometer dari hunian tidak dibenarkan untuk mendirikan pabrik alat berat. “Sepemahaman saya, dua kemungkinan dapat muncul dan keduanya pernah terjadi yaitu perusahaan ditutup atau relokasi dari penghuni sekitarnya. Sehingga cukup kasuistik,” jelasnya.
Baca juga:
Pandemi, Perang Rusia dan Nasib Target Ekonomi Hijau Indonesia Emas
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.