TEMPO.CO, Palembang - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau KLHK menyiapkan enam hektare lahan di Kemampo, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, untuk pusat persemaian 10 juta bibit tanaman. Ini adalah bagian dari program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo untuk secara total membangun 30 unit pusat persemaian di seluruh Indonesia.
Pembangunan persemaian dengan skala besar pada setiap provinsi diarahkan untuk mendukung pemulihan ekosistem melalui rehabilitasi hutan dan lahan termasuk reklamasi areal bekas tambang. Selain itu juga sangat erat dengan langkah-langkah Indonesia dalam merespons kondisi global. Salah satunya mendukung kebijakan penyerapan bersih emisi sektor kehutanan dan penggunaan lahan atau FoLU Net Sink 2030.
Di Kemampo, Managing Director APP Sinar Mas, Suhendra Wiriadinata, menyatakan perusahaan ikut aktif mewujudkan impian ini. “Bibit yang baik akan hasilkan sebatang pohon yang unggul tentunya,” kata dia, Rabu 7 September 2022.
Suhendra menerangkan kalau di Pusat Persemaian Sriwijaya di Kemampo akan diproduksi jenis tanaman endemik seperti Kasturi, Kapul, Ramania, Meranti, Ulin, Gaharu. Selain itujuga tanaman estetika berupa Ketapang Kencana, Pucuk Merah, Tabebuya, Tanjung. Tim pakar, kata Suhendra, juga akan menyiapkan tanaman pemberi Hasil Hutan Bukan Kayu/HHBK seperti Duku, Durian, Petai, Jengkol, Alpukat, Sawo, Kemiri, Sirsak.
"Kami telah mempelajari dan berpengalaman dalam mengembangkan maupun mengelola Pusat Nursery," katanya sambil meyakini dapat membantu mempercepat pencapaian target Pemerintah Indonesia dalam menghasilkan bibit tanaman hutan dataran rendah dan dataran tinggi, tanaman estetika serta jenis tanaman multipurpose tree species (MPTS) yang berupa tanaman buah-buahan, guna memenuhi alokasi pendistribusian yang tepat sasaran.
Menteri LHK Siti Nurbaya (tengah) menyaksikan penandatangan MoU pembangunan Pusat Persemaian Kemampo di Sumatera Selatan dalam acara yang diadakan di Jakarta, Selasa 6 September 2022. (ANTARA/HO-KLHK)
Sebelumnya, berlangsung penandatanganan nota kesepahaman antara KLHK dan Sinar Mas untuk kolaborasi tersebut. Dalam pesannya yang dibacakan Sekjen KLHK Bambang Hendroyono, Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan Sumatera Selatan menjadi provinsi prioritas dibangunnya persemaian. Daerah ini disebutnya memiliki lahan kritis seluas 709.884 hektarea, dengan komposisi lahan kritis berada dalam kawasan hutan seluas 347.034 hektare dan di luar kawasan hutan 362.851 hektare.
“Luasnya sasaran hutan dan lahan yang perlu dipulihkan ini, menjadi salah satu pertimbangan dari dibangunnya persemaian skala besar di provinsi Sumatera Selatan,” kata Siti, dalam keterangannya.
Baca juga:
Pandemi, Perang Rusia, dan Nasib Target Ekonomi Hijau Indonesia Emas
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.