TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Kevin Ardian merupakan satu dari lima wisudawan program sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) yang meraih predikat cumlaude. Kevin mendapat IPK tertinggi 3.82 dalam wisuda UI 2021/2022 pada Sabtu, 10 September 2022.
Selain menjadi wisudawan dengan peraih IPK tertinggi, Kevin memiliki sederet prestasi selama menjadi mahasiswa FKUI, di antaranya juara tiga dalam National Essay Competition Mulawarman Medical Fair 2020 (Scientific Essay Branch), finalis Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) FKUI 2021 (Activist Category) dan The Most Sciencetific University in AMSA-Indonesia Awards 2022 (AMSA-UI).
Kevin mengatakan, salah satu kunci menjadi mahasiswa berprestasi dan menjadi wisudawan terbaik adalah selalu berusaha untuk mengerjakan sesuatu dengan maksimal. Selain itu, yang harus dimiliki adalah konsistensi dalam melakukan sesuatu.
Meski begitu, Kevin juga mengalami berbagai tantangan. Dia sempat mengalami penolakan ketika mendaftar menjadi Asian Medical Students' Association. Namun, dengan semangatnya yang kuat, dia mengajukan banding dan akhirnya dapat membuktikan bahwa dirinya memiliki kompetensi. Selama tiga tahun masa pengurusannya, AMSA-UI mendapatkan ‘The Most Scientific University’ secara berturut-turut.
“Saat awal mendaftar menjadi Asian Medical Students’ Association Universitas Indonesia, saya mengalami eliminasi sebagai calon anggota. Namun, saya banding dan menunjukkan bahwa saya memiliki kapabilitas untuk menjadi anggota,” ujar Kevin dilansir dari laman resmi UI pada Rabu, 14 September 2022.
Baca Juga:
Sebagai Vice Manager of Academic Divisions, Manager of Academic Division, dan Advisory Board AMSA-UI, Kevin juga mendapatkan kesempatan untuk mewakili AMSA-UI maupun Indonesia di ajang nasional ataupun internasional seperti Asian Medical Students’ Conference di London, UK (2021) dan berhasil meraih juara 1 dalam kompetisi Scientific Poster yang diikuti 40 negara. Selain itu, Kevin juga mengikuti kegiatan magang di rumah sakit pendidikan di Singapura (2019), Belanda (2021), dan Thailand (2022).
Bagi Kevin, motivasi terbesar dalam mendapatkan capaian yang sudah diraihnya ini adalah dukungan dari orang tua dan adiknya serta dosennya. Kevin berharap, dirinya tetap dapat konsisten belajar dalam mencapai sesuatu yang diinginkan dan menjadi orang yang berguna bagi Indonesia dan dunia.
Baca juga: Lulus dengan IPK 4, 2 Mahasiswa UI Asal Bali Kontribusi Lewat Riset
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.