TEMPO.CO, Yogyakarta - Perusahaan asal Yogyakarta yang bergerak di bidang teknologi informasi dan komunikasi, Gmedia, meluncurkan layanan komputasi awan atau cloud computing yang dinamai DimensiCloud.id awal pekan ini.
Perusahaan yang merupakan bagian ekosistem PT Infinity Global Inovasi (IGI) itu mengklaim layanan komputasi awan tersebut telah diatur dengan teknologi canggih sehingga lebih mudah dan aman untuk penggunanya.
“Sistem DimensiCloud.id ini kami rancang agar mampu menjamin keamanan pengguna dari berbagai macam kejahatan siber yang mengancam,” kata CEO DimensiCloud.id Budiyanto, Rabu, 14 September 2022.
Budiyanto membeberkan dalam layanan komputasi awan baru itu, timnya mencoba membuat terobosan dengan mengubah permainan gaya layanan komputasi awan dengan cara melengkapinya dengan fitur teknologi IoT (Internet of Things) dan AI (artificial intelligence atau kecerdasan buatan).
“Teknologi IoT ini akan memberikan data untuk bisa diolah sehingga bisa memungkinkan untuk monitoring dan remote device,” kata Budiyanto.
Sedangkan teknologi kecerdasan buatan atau AI akan bertugas menyuguhkan sistem pengolahan data dan membuat keputusan untuk mengotomatiskan sistem.
“Dua layanan ini akan kami rilis awal tahun 2023,” kata Budiyanto yang satu dekade terakhir berkecimpung dalam pengembangan teknologi infrastruktur khususnya jaringan dan bandwith itu.
Budiyanto membeberkan, DimensiCloud.id bukan hanya sekadar difungsikan sebagai sistem penyimpanan belaka. “Tetapi juga mampu menjadi titik temu bisnis kolega yang saling terintegrasi di dalamnya untuk menemukan solusi digital,” kata dia.
Pada layanan komputasi awan ini, sistem kerjanya dibuat berbeda karena memang menitikberatkan sektor keamanan dan kenyamanan sehingga pengguna mendapatkan banyak pengalaman, fitur baru, services, dan platform secara langsung di dalamnya.
“Untuk mendukung kinerja komputasi awan ini, kami melibatkan tim developer VARX yang intens melakukan riset untuk membuat sistem analisa dari sisi network yang mampu mendeteksi kebocoran VM (virtual machine) dan keamanan user access,” kata dia.
Kelebihan lain yang dimiliki layanan komputasi awan baru ini, sistem itu dihadirkan dengan mekanisme one click deploy. “Pada layanan ini sentuhan manage service juga akan memudahkan pengguna menemukan solusi di setiap kendala yang ditemukan,” kata dia.
Baca:
Studi CSIS Ungkap Teknologi Cloud Bisa Tambah PDB Rp 35 Triliun, tapi ...
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu