Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hacker Mengaku Bobol 102 Juta Data dari Kemensos, Bukan Bjorka?

image-gnews
Dugaan peretasan atas data WNI di Kementerian Sosial. Twitter/Darktracer_int
Dugaan peretasan atas data WNI di Kementerian Sosial. Twitter/Darktracer_int
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peretasan data dalam jumlah besar diduga kembali terjadi di Tanah Air. Kali ini disebutkan data bocor dari Kementerian Sosial dengan pelaku yang belum jelas identitasnya. Ini menyambung serangkaian peretasan yang dilakukan akun Bjorka di breached.to, yang mengungkap lemahnya proteksi data pribadi oleh berbagai institusi di Indonesia.

Adanya peretasan terbaru kembali dikabarkan akun Darktracer : DarkWeb Criminal Intelligence di Twitter pada hari ini, Rabu 14 September 2022. “Peringatan. Telah muncul aktor jahat yang menjual database yang mengaku sebagai 102 juta database kewarganegaaraan yang bocor dari Kementerian Sosial RI,” cuitnya. 

Pelaku disebutkan memberikan sampel data yang dibobolnya itu berupa puluhan foto lembar KTP. "Penting untuk memastikan apakah klaimnya ini benar," tulis Darktracer lagi

Terlihat pada tangkapan layar bahwa data terkompres sebesar 16 GB, data tak dikompres 85 GB dengan total data 102.533.221. Format yang digunakan antara lain JPG dan PNG. Data termasuk di dalamnya adalah NIK, KK, nama lengkap, tempat lahir, gender, dan umur yang diperoleh pada September 2022 ini.

Tidak disebut pemilik akun yang mengklaim mendapatkan data tersebut. Tapi, sebelumnya sudah ada setidaknya 2 pemilik akun di breach.to yang mengaku mengambil data dari institusi Pemerintah Indonesia. Keduanya adalah Strovian dan Bjorka.

Hacker yang pertama mengaku dapat menembus Badan Intelijen Nasional (BIN) dan memperlihatkan contoh barang bukti pada akunnya di laman breached.to. Pada tangkapan layar, terlihat seperti dokumen berjudul “1.a. Roadmap SDM D…”, bagan sebuah direktorat, nama, tempat / tanggal lahir, jabatan dan pangkat. Tak lupa menyebutkan “Stupid Intelligence” kepada korbannya alias BIN.

Namun, Juru Bicara BIN Wawan Hari Purwanto memastikan bahwa kabar data BIN bocor tersebut tidak benar atau hoaks. Ia menyatakan data BIN aman dari serangan hacker. “Hoax itu (serangan hacker),” kata Wawan, Kamis 8 September 2022.

Lebih jauh Wawan menjelaskan bahwa semua data BIN menggunakan nama samaran. Selain itu, kata dia, tidak ada kebocoran data BIN. “Data BIN aman, terenkripsi, dan semua data pakai samaran. Jadi, data BIN tidak bocor," jelasnya.

Sedangkan Bjorka mulai beraksi pada Agustus lalu. Dimulai dengan data Indihome dari Telkom. Sebanyak 26 juta browsing history yang dicuri itu bocor berikut dengan nama dan NIK pelanggan pada situs breached.to.

Kemudian, Bjorka melanjutkan dengan menjual 1,3 miliar data registrasi SIM card yang di dalamnya terdapat data seperti NIK, nomor telepon, operator telekomunikasi dan tanggal pendaftaran. Data tersebut tersimpan sebanyak 87 GB dan disebutkan berasal dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sasaran Bjorka selanjutnya pada 105 juta data penduduk Indonesia yang diduga berasal dari Komisi Pemilihan Umum atau KPU, karena ada informasi tempat pemungutan suara (TPS). Yang terbaru, akun itu juga mengaku membocorkan ribuan dokumen surat menyurat dari BIN yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Data tersebut adalah dokumen pada periode 2019-2021. "Termasuk kumpulan surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara yang diberi label rahasia," tulis akun Bjorka dalam situs tersebut.

Adapun selain data rahasia BIN, Bjorka juga mempublikasikan data lainnya seperti data pribadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate. Bjorka mengklaim telah mengantongi 679.180 dokumen berukuran 40 MB dalam kondisi terkompres dan 189 belum dikompres. Beberapa contoh dokumen yang dibocorkan juga ikut dipublikasikan oleh Bjorka dalam situs breached.to.

Baca juga:
Data Alumninya Juga Diretas, UB Koordinasi dengan BSSN


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kuncoro Wibowo Tersangka KPK Korupsi Bansos Beras Kemensos, di Mana Saja Pernah Bekerja?

13 hari lalu

M. Kuncoro Wibowo, Dirut Transjakarta yang mundur setelah kerja cuma dua bulan bareng Heru Budi
Kuncoro Wibowo Tersangka KPK Korupsi Bansos Beras Kemensos, di Mana Saja Pernah Bekerja?

Eks Dorut PT Transjakarta Kuncoro Wibowo ditetapkan KPK sebagai tersangka korupsi bansos beras Kemensos. Ini profilnya.


Kaspersky Beberkan Penyebab UMKM Jadi Target Serangan Siber Para Hacker

13 hari lalu

Sejumlah pelaku UMKM kerajinan souvenir menggelar pameran di Pakuwon Mall Yogyakarta. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Kaspersky Beberkan Penyebab UMKM Jadi Target Serangan Siber Para Hacker

Para UMKM ini menghabiskan lebih sedikit untuk keamanan siber dan lebih cenderung menggunakan perangkat lunak yang sudah usang dan tidak didukung.


Kaspersky Ungkap Ancaman Siber yang Menyasar UMKM di Indonesia Sepanjang Semester I 2023

13 hari lalu

Ilustrasi - Hacker atau peretas mencoba membongkar keamanan siber. Pemerintah Indonesia menganggap banyak data pribadi yang dibocorkan Bjorka dari berbagai institusi bukanlah ancaman bagi negara dan data bersifat umum. (ANTARA/Shutterstock/am)
Kaspersky Ungkap Ancaman Siber yang Menyasar UMKM di Indonesia Sepanjang Semester I 2023

Kaspersky mendeteksi malware unik di paruh pertama 2023, di mana terdapat 839 file unik yang didistribusikan dengan cara menyamar sebagai aplikasi yang digunakan UMKM.


Jangkau Pulau Terluar, Mensos Tri Rismaharini Beri Bantuan 1,7 Miliar ke Warga Kepulauan Mapia

19 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini saat menyerahkan bantuan ke warga Kepulauan Mapia, Selasa, 12 September 2023. Tempo/Nur Hadi
Jangkau Pulau Terluar, Mensos Tri Rismaharini Beri Bantuan 1,7 Miliar ke Warga Kepulauan Mapia

Mensos Tri Rismaharini menyerahkan bantuan senilai Rp 1,7 miliar kepada warga Kepulauan Mapia, Papua Barat.


BFI Finance Gelontorkan Rp 300 Miliar untuk Keamanan Siber Tahun Ini

25 hari lalu

BFI Finance. Istimewa
BFI Finance Gelontorkan Rp 300 Miliar untuk Keamanan Siber Tahun Ini

Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono menjelaskan langkah yang diambil perusahaan dalam mengatasi serangan atau kejahatan siber. Apa saja?


Selain Muncul Judi Online, Hacker Pernah Jual Gedung DPR di Marketplace

26 hari lalu

Kanal YouTube Dewan Perwakilan Rakyat RI atau DPR RI diretas dan menampilkan siaran live streaming permainan judi online jenis slot pada Rabu pagi, 6 September 2023.[Tangkapan layar YouTube DPR RI]
Selain Muncul Judi Online, Hacker Pernah Jual Gedung DPR di Marketplace

Kanal YouTube DPR RI diduga mengalami peretasan setelah menampilkan siaran langsung permainan judi online


Hacker Korea Utara Sasar Latihan Militer Korea Selatan-AS

43 hari lalu

Pengunjung melihat Tank K-2 Korea Selatan menembakan sasaran selama latihan militer gabungan Korea Selatan-AS di Lapangan Pelatihan Kebakaran Seungjin di Pocheon, Korea Selatan 15 Juni 2023. Jung Yeon-je/Pool via REUTERS
Hacker Korea Utara Sasar Latihan Militer Korea Selatan-AS

Hacker asal Korea Utara mencoba mencuri informasi intelijen saat Amerika Serikat dan Korea Selatan sedang latihan militer.


Kaspersky: 5 Rekayasa Sosial yang Dipakai Hacker untuk Menyerang Bisnis Perusahaan

44 hari lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Kaspersky: 5 Rekayasa Sosial yang Dipakai Hacker untuk Menyerang Bisnis Perusahaan

Perusahaan keamanan siber asal Rusia, Kaspersky membahas beberapa trik rekayasa sosial yang biasa digunakan oleh hacker untuk menyerang perusahaan.


Fakta-fakta Penangkapan Penjual Data Kartu Kredit Nasabah BCA, Motif Ekonomi dan Sakit Hati

48 hari lalu

Konferensi Pers Kasus Jual Beli Kartu Kredit Nasabah Bank BCA di Polda Metro Jaya, Senin 14 Agustus 2023, TEMPO/ Advist Khoirunikmah
Fakta-fakta Penangkapan Penjual Data Kartu Kredit Nasabah BCA, Motif Ekonomi dan Sakit Hati

Polisi menyebut motif pelaku penjual data kartu kredit nasabah BCA di dark web karena sakit hati dan butuh uang.


Polda Metro Jaya Sebut Penjual Data Nasabah Kartu Kredit BCA Terinspirasi dari Bjorka

49 hari lalu

Konferensi Pers Kasus Jual Beli Kartu Kredit Nasabah Bank BCA di Polda Metro Jaya, Senin 14 Agustus 2023, TEMPO/ Advist Khoirunikmah
Polda Metro Jaya Sebut Penjual Data Nasabah Kartu Kredit BCA Terinspirasi dari Bjorka

Polisi memastikan bahwa data nasabah kartu kredit Bank BCA tidak dibobol secara langsung melalui sistem perbankan.