Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apakah Hacker hanya Meretas?

image-gnews
Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan heboh serangan peretas BjorkaSerangan Bjorka, kasus menonjol peretasan yang membocorkan data penting pejabat maupun institusi di Indonesia. Sosok Bjorka yang tersembunyi itu menyedot perhatian masyarakat Indonesia mengenai hacker atau peretas. 

Namun, aktivitas penyusupan sistem jaringan digital juga dilakukan oleh cracker. Mengutip publikasi Sejarah Hacker dan Cracker, cracker sebutan untuk mereka yang masuk dalam sistem jaringan komputer orang lain. Cracker bersifat merusak, biasanya membuat jalan pintas kata sandi (password). Cracker juga mencuri data atau pembobolan dilakukan untuk menunjukkan kelemahan keamanan sistem.

Hacker dahulu seperti apa?

Sebelum dianggap buruk, kata hacker mulanya muncul bermakna positif untuk menyebut seorang yang mempunyai keahlian di bidang komputer dan bisa membuat program yang semakin baik.

Hacker atau peretas sebutan untuk orang-orang yang memberikan sumbangan kemampuan bermanfaat jaringan komputer. Orang yang mampu membuat program kecil dan membagikannya di Internet. Mereka juga mempelajari, menganalisis, memodifikasi, menerobos masuk ke dalam komputer dan jaringannya. Hacker melengkapi diri dengan peranti lunak pembantu, salah satunya Nmap. 

Mengutip publikasi Di Balik Kisah-Kisah Hacker Legendaris, Nmap peranti yang mampu memetakan jaringan dan menemukan host yang menyala. Peranti itu juga menemukan layanan yang tersedia, misalnya web server atau mail server, hingga sistem operasi yang berjalan di jaringan. Seperti banyak perangkat yang dibuat, Nmap bisa digunakan untuk hal positif maupun negatif.

Beda hacker dan cracker

Cracker biasanya memanfaatkan peranti orang lain dan merusak sistem data yang dimanfaatkan itu untuk mencuri data. Fenomena cracker belakangan memang mencemaskan, karena menggunakan keahliannya untuk melakukan kejahatan. Mengutip publikasi Modus Operandi Tindak Pidana Cracker Menurut Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik, cracker dengan aktivitasnya mempunyai sejarah panjang. 

Berdasarkan catatan situs pemerintah Indonesia pertama kali mengalami serangan cracker pada 1997 sebanyak lima kali, yaitu pada 19 Januari, 10 Februari, 24 April, 30 Juni dan 30 November. Pada tahun yang sama situs NASA (5 Maret), UK Conservative Party (27 April), dan Spice Girls (14 November) juga diserang cracker.

Tingkatan hacker

1. Elite

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Andalan industri keamanan jaringan yang bisa memasuki sistem tanpa terdeteksi. Hacker ini tak akan mengacaukan data-data yang ditemui. Mereka selalu mengikuti peraturan.

2. Semi elite

Di bawah elite yang memiliki kemampuan dan pengetahuan luas tentang komputer dan sistem operasi. 

3. Developed kiddie

Masih muda atau sedang menempuh pendidikan. Biasanya baru menguasai hal mendasar dari UNIX, belum bisa menemukan celah kelemahan baru dalam sistem operasi.

4. Script kiddie

Masih minim pengetahuan teknis jaringan, kebanyakan tak lepas dari Graphical user interface atay GUI.

5. Lamer

Orang tanpa pengalaman dan pengetahuan yang mau menjadi peretas. Orang yang wanna-be hacker itu kebanyakan membaca atau mendengar tentang peretas. Penggunaan komputer hanya untuk main game, IRC, tukar-menukar perangkat lunak bajakan.

Baca: Hacker Mengaku Bobol 102 Juta Data dari Kemensos, Bukan Bjorka?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peretas: Bebaskan Tahanan Palestina Atau Data Keamanan Israel Dijual

7 hari lalu

Ilustrasi peretasan situs dan data. (Shutterstock)
Peretas: Bebaskan Tahanan Palestina Atau Data Keamanan Israel Dijual

NET Hunter, kelompok peretas yang membobol Kementerian Keamanan Israel, mengatakan akan terus melakukan serangan cyber sampai perang Gaza berhenti.


Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

21 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.


10 Rekomendasi Laptop Rp 3 Jutaan Terbaru dengan Fitur Lengkap

24 hari lalu

Asus Zenbook Duo model UX8406 dipamerkan di Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. Laptop ini hadir dengan dua layar yang dilindungi Corning Gorilla Glass, didukung oleh OLED Touchscreen dengan kecerahan maksimum hingga 500 nits. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
10 Rekomendasi Laptop Rp 3 Jutaan Terbaru dengan Fitur Lengkap

Berikut ini deretan rekomendasi laptop Rp3 jutaan dengan fitur lengkap dari berbagai merek, mulai dari Asus, Axioo, HP, hingga Lenovo.


Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

27 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

Pelaku kejahatan siber sudah mulai mengeksploitasi kelemahan fitur-fitur di cloud.


Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

45 hari lalu

Pembeli tengah memilih kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat 1 September 2023. Secara bulanan, inflasi beras pada Agustus 2023 sebesar 1,43 persen merupakan tertinggi sejak Maret 2023. Sebelumnya, pada Februari 2023, harga beras mengalami inflasi sebesar 2,34 persen. Tempo/Tony Hartawan
Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

Kepala Departemen Regional Bank Indonesia (BI) Arief Hartawan menyatakan perlunya menjaga inflasi pangan agar kenaikannya tidak melebihi 5 persen.


Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

45 hari lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

Situs Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian atau Kemenko Perekonomian diduga mengalami peretasan pada Minggu, 3 Maret 2024.


Kejahatan Siber: Kecepatan Serangan Semakin Mengkhawatirkan, Gangguan Cloud Melonjak

50 hari lalu

Ilustrasi kejahatan siber. (Antara/Pixabay)
Kejahatan Siber: Kecepatan Serangan Semakin Mengkhawatirkan, Gangguan Cloud Melonjak

Dicatat, pelaku kejahatan siber hanya butuh 31 detik untuk menempatkan alat initial discovery, setelah akses awal diperoleh.


Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

56 hari lalu

Ransomware serupa dengan malware yakni sebagai virus dan program jahat yang dapat mengambil alih perangkat. Kenali pengertian dan jenisnya. Foto: Canva
Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

Data IBM menunjukkan bahwa phising mendominasi kejahatan atau serangan siber di tingkat global, setara sampai 36 persen.


Pembaruan Fitur Keamanan Google Chrome, Mampu Deteksi Web Ilegal dan Sediakan Opsi Blokir

57 hari lalu

Salah satu fitur Google Chrome adalah bisa menyimpan password agar kita tidak lupa. Lalu, bagaimana cara melihat password di Google Chrome? Foto: Canva
Pembaruan Fitur Keamanan Google Chrome, Mampu Deteksi Web Ilegal dan Sediakan Opsi Blokir

Google meningkatkan fitur keamanan Chrome yang sudah dipakai mayoritas pengguna internet.


Dosen ITB Menilai Kesalahan Data Sirekap Tak Wajar, Ini Analisisnya

17 Februari 2024

Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy'ari dan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Rahmat Bagja berbisik di tengah konferensi pers merespons pertanyaan hasil penghitungan suara sementara KPU melalui Sirekap, di Media Center KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 15 Februari 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Dosen ITB Menilai Kesalahan Data Sirekap Tak Wajar, Ini Analisisnya

KPU mengakui ada perbedaan hasil antara penghitungan suara sementara dari Formulir C dengan yang ditampilkan Sirekap dari ribuan TPS.