TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, mengatakan bahwa Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengindikasikan bahwa pandemi Covid-19 akan berakhir.
“Kalau menyimak kemarin yang diumumkan WHO, di mana Dirjen WHO menyatakan sudah ada tanda-tanda pandemi akan berakhir, sudah di depan mata,” kata Syahril pada konferensi pers secara daring, Jumat, 16 September 2022.
Namun, hal ini masih berupa tanda-tanda dan diharapkan tidak menjadi lepas kendali karena terlalu senang. Syahril mengulang permintaan WHO yang mengharapkan warga di seluruh dunia harus mempertahankan kondisi ini dengan protokol kesehatan dan juga vaksinasi.
Selain itu, terdapat paket yang berisi enam kebijakan yang disampaikan WHO. Seluruh negara diharapkan dapat mempertahankan hal ini, agar parameter-parameter mendekati berakhirnya pandemi itu dapat terwujud. Enam kebijakan itu adalah:
- Vaksinasi. Vaksinasi 100 persen untuk grup prioritas termasuk tenaga kesehatan dan lansia harus memenuhi setidaknya 97 persen vaksin.
- Testing dan Sequencing. Terus melakukan testing dan sequencing untuk covid-19, integrasi surveilans dan pelayanan testing, termasuk untuk gangguan respiratori lainnya seperti influenza.
- Sistem Kesehatan. Memastikan memiliki sistem untuk memberikan pelayanan pada pasien dan mengintegrasikan pelayanan Covid-19 dengan sistem pelayanan kesehatan primer.
- Persiapan Lonjakan Kasus. Mempersiapkan lonjakan kasus, memastikan fasilitas dan tenaga kesehatan yang dibutuhkan.
- Pencegahan dan Pengendalian. Terus melakukan tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi melindungi petugas kesehatan dan pasien Covid-19 di fasilitas kesehatan.
- Penyampaian Informasi. Berkomunikasi secara jelas dengan masyarakat terkait perubahan apapun dalam kebijakan Covid-19 disertakan alasan dan melatih nakes untuk mengidentifikasi dan menyampaikan informasi tersebut dan mengembangkan informasi yang kualitas tinggi dalam format digital.
Syahril mengingatkan impian yang sudah di depan mata bisa tidak terjadi bila tidak melakukan enam langkah ini. “Ingat, kita masih dalam situasi pandemi. Belum semua parameter sangat rendah atau landai. Masih ada yang agak tinggi. Dan tentu saja harus merata di seluruh dunia,” kata Syahril.
Menurutnya, jika dalam perjalanan menuju akhir mendadak kembali kemungkinan terjadi lonjakan kasus, Syahril menyatakan pemerintah siap menghadapinya.
Baca:
Covid-19: Thailand Bersiap ke Endemi, Indonesia Masih Tren Naik
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.