Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar Pendidikan Jelaskan Tes Skolastik: Lebih Susah dari Tes Akademik

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Contoh soal tes skolastik. Doc: kanal Youtube Kemendikbud
Contoh soal tes skolastik. Doc: kanal Youtube Kemendikbud
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Abdul Hakim dosen dari Universitas Sebelas Maret sekaligus pengamat pendidikan mengatakan karakteristik pada Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Potensi Akademik (TPA) sangat jauh berbeda. Hal itu didasari dari beberapa studi empiris yang telah dilakukan. Ia menjelaskan kompetensi akademik yang berisi materi pelajaran, bisa dilatih dengan cepat.

Karena bisa dipelajari dengan cepat, menurut dia, banyak siswa yang berasal dari ekonomi mampu mengikuti les atau bimbingan belajar. "Artinya skor tes kemampuan akademik ini sangat berkolerasi dengan kemampuan sosial ekonomi siswa," ujarnya dalam webinar bertajuk "Mewujudkan Transformasi Seleksi Masuk Pendidikan Tinggi Negeri Berkeadilan" di kanal Youtube Kementerian Pendidikan pada Kamis, 15 September 2022.

Lain halnya dengan tes skolastik, Hakim mengibaratkan ters tersebut sebagai wadah yang tidak dapat dipelajari secara singkat. Hakim mengatakan tes skolastik merupakan wadah untuk mengembangkan proses berpikir siswa di masa yang akan datang.

"Jadi yang diukur di tes potensi skolastik adalah wadah, seberapa besar wadah yang dimiliki calon mahasiswa untuk belajar hal-hal baru di masa depan." ungkap Hakim.

Ia menambahkan bahwa untuk memahami materi skolastik, diperlukan waktu yang lebih lama dan tidak dapat dilatih hanya dalam waktu beberapa bulan saja. Perkembangan skor tes skolastik juga beriringan dengan proses kognitif siswa.

Untuk mengasahnya, Hakim mengatakan dapat dilakukan dengan cara melatif otot-otot kognitif siswa. Siswa harus mulai berlatih dengan menggunakan penalaran dan kemampuan berpikir secara numerik sejak jauh-jauh hari.

Hakim mengatakan telah melakukan penelitian terkait tes skolastik di 641 sekolah di Indonesia. Hasilnya, tes skolastik antarsekolah tak ada perbedaan signifikan. Menurut dia, hal itu menunjukan tes skolastik dapat memberi kesempatan yang sama bagi semua siswa. 

Hakim menambahkan bahwa dengan menggunakan mekanisme tes skolastik, dapat menjaring siswa yang memiliki potensi tanpa mengenal status ekonomi. "Kita tahu dari kondisi sekarang banyak anak anak brilian yang mungkin kurang beruntung dan akhirnya sekolah dengan fasilitas seadanya dan itu fakta yang tak bisa kita ingkari," terangnya.

Adapun Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengubah aturan masuk perguruan tinggi negeri salah satunya dengan menghilangkan tes akademik di jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Tes tersebut akan sepenuhnya menggunakan tes skolastik yang berfokus pada penalaran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Perlu ada perubahan lebih inklusif agar meminimalisir diskriminasi," ungkap Menteri Pendidikan Nadiem Makarim.

Catatan: berita ini telah diubah pada 18 September 2022 dengan mengubah nama narasumber yang sebelumnya keliru. Kami mohon maaf atas kekeliruannya.

Zahrani Jati Hidayah

Baca juga:

Tes Skolastik Masuk PTN Fokus Penalaran, Ini 7 Cara Perkuat Nalar Anak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

2 jam lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

Dosen yang sebelumnya diduga jadi joki mahasiswa S2 FISIP Untan juga kerap memanfaatkan mahasiswa S1 dalam penulisan jurnal tanpa mencantumkan nama.


10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

9 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Nerdasarkan Prestasi. FOTO/X
10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?


Pakar Pendidikan Soroti Pentingnya Ruang Ketiga di Sekolah, Apa itu?

54 hari lalu

Founder Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) Muhammad Nur Rizal menjadi pembicara dalam acara seminar bertajuk Ngkaji Pendidikan
Pakar Pendidikan Soroti Pentingnya Ruang Ketiga di Sekolah, Apa itu?

Rizal menyebut dunia pendidikan Indonesia masih terjebak masyarakat formalis karena budaya feodal yang masih mengakar.


Masih dibuka Hingga 28 Februari 2024, Ini Kriteria dan Cara Daftar SNBP 2024

18 Februari 2024

Ilustrasi kuliah di rumah di Jakarta, Jumat 24 April 2020. TEMPO/Subekti.
Masih dibuka Hingga 28 Februari 2024, Ini Kriteria dan Cara Daftar SNBP 2024

Pendaftaran SNBP 2024 tinggal 10 hari lagi. Ini kriteria dan cara mendaftarnya


Setiap Prodi di PTN Harus Siapkan Minimal 20 Persen Kuota untuk Peserta SNBP

12 Februari 2024

Ilustrasi Kampus Universitas Indonesia 2022. (DOK. HUMAS UI)
Setiap Prodi di PTN Harus Siapkan Minimal 20 Persen Kuota untuk Peserta SNBP

Ganefri mengungkapkan bahwa kuota jalur SNBP untuk setiap PTN sebenarnnya berbeda-beda. Ada yang memberi kuota 30 persen.


Tes Bakat Skolastik LPDP: Pengertian dan Contoh Soalnya

16 Januari 2024

LPDP. lpdp.kemenkeu.go.id
Tes Bakat Skolastik LPDP: Pengertian dan Contoh Soalnya

Tes bakat skolastik LPDP adalah tes mengukur kemampuan akademik calon penerima beasiswa.


Tips Penting Lolos Beasiswa LPDP

14 Januari 2024

Ilustrasi beasiswa. Freepik
Tips Penting Lolos Beasiswa LPDP

LPDP menyediakan berbagai program beasiswa, apa saja?


Unnes Sediakan 1.300 Bangku untuk Mahasiswa Baru 2024, Prodi Hukum Punya Kuota Terbesar

8 Januari 2024

Halaman depan Kampus Universitas Semarang. Sumber foto : unnes.ac.id KOMUNIKA ONLINE
Unnes Sediakan 1.300 Bangku untuk Mahasiswa Baru 2024, Prodi Hukum Punya Kuota Terbesar

Universitas Negeri Semarang (Unnes) menyediakan kuota sebanyak 11.300 untuk calon mahasiswa baru 2024.


Struktur Teks dan Menulis Laporan yang Efektif

5 Desember 2023

Workshop Menulis di Tempo Institute diampu oleh jurnalis dan praktisi berpengalaman. Proses pelatihan Tempo Institute dilakukan dengan intensif, interaktif, dan menyenangkan. Tempo Institute/Ijar Karim
Struktur Teks dan Menulis Laporan yang Efektif

Di dunia profesional dan akademik menulis laporan merupakan kegiatan yang lazim untuk menyampaikan informasi secara sistematis dan terstruktur.


Pakar Pendidikan Nilai Guru Perlu Dapat Pelatihan untuk Tangani Kekerasan di Sekolah

24 November 2023

Ilustrasi anak mengalami bullying. Freepik.com/gpointstudio
Pakar Pendidikan Nilai Guru Perlu Dapat Pelatihan untuk Tangani Kekerasan di Sekolah

Guru dinilai memiliki peranan penting untuk mencegah dan menangani terjadinya kekerasan di sekolah.