Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Fakta Menyedihkan Badak Bercula Satu yang Jadi Maskot Piala Dunia U-20 2023

image-gnews
Badak Bercula Satu (Rhinoceros unicornis). REUTERS/ Gopal Chitrakar
Badak Bercula Satu (Rhinoceros unicornis). REUTERS/ Gopal Chitrakar
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPiala Dunia tak lengkap rasanya tanpa maskot yang biasanya menunjukkan kekhasan tuan rumah. Selaku tuan rumah Piala Dunia U-20, Indonesia memiliki badak bercula satu bernama Bacuya sebagai maskot pertandingan empat tahunan ini. 

Dikutip dari Antara, Bacuya merupakan singkatan dari Badak, Cula, dan Cahaya. Maskot ini diperkenalkan pertama kali ke publik dalam acara Car Free Day di Jakarta pada Minggu, 18 September 2022 dengan mengenakan seragam tim nasional Indonesia berwarna merah dan putih.

Kendati menjadi maskot gelaran akbar dalam dunia sepak bola, ternyata badak jawa cula satu memiliki beberapa fakta menyedihkan di alam liar. Mulai dari populasi yang cenderung menuju kepunahan hingga kehilangan habitat. 

4 Fakta Menyedihkan Badak Jawa Cula Satu

1. Badak Jawa Terancam Punah

Saat ini, badak jawa hanya dapat ditemukan di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. Bahkan, tidak ada kebun binatang di seluruh dunia yang memiliki koleksi hewan ini.

Di alam liar, populasi hewan bernama latin Rhinoceros sondaicus diperkirakan hanya tersisa sekitar 75 atau 76 ekor. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melaporkan kelahiran alami badak jawa terakhir kali tercatat pada bulan April dan Juni 2021.

Kendati mengalami pertambahan populasi, meskipun tidak signifikan, International Union for Conservation of Nature alias IUCN mengategorikan badak jawa sebagai spesies kritis atau terancam punah (critically endangered). Bahkan, sampai saat ini, badak jawa termasuk 25 spesies prioritas utama konservasi Pemerintah Indonesia. 

2. Tanaman Langkap, Ancaman Alami Badak Jawa

Penelitian Dosen Institut Pertanian Bogor alias IPB, Haryanto, pada tahun 1997 mengungkapkan bahwa tanaman langkap merupakan penyebab alami penurunan populasi badak jawa di alam liar.

Terbaru, hasil reportase Antara pada tahun 2022 juga menemukan hal yang serupa. Tanaman langkap dikenal memiliki tajuk berukuran raksasa yang dapat menghalangi sinar matahari untuk menembus dasar hutan. Alhasil, tumbuhan-tumbuhan dasar yang biasa digunakan sebagai pakan alami badak jawa tidak bisa berkembang dan semakin berkurang jumlahnya.

Dengan kata lain, apabila sumber dan pakan badak berkurang, maka besar kemungkinan populasi badak jawa juga akan merosot. 

3. Ulah Manusia Masih Menghantui

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain ancaman alami, tidak dimungkiri bahwa manusia kerap kali menjadi tokoh penyebab kepunahan spesies lain, tak terkecuali badak jawa. Antara melaporkan bahwa ulah manusia ini biasanya berupa tindakan perburuan ilegal ataupun pencabutan kartu memori pada beberapa kamera pengintai sehingga populasi dan kelestarian badak jawa tidak dapat diidentifikasi.

Kendati demikian, Tim Monitoring Badak Jawa dari pemerintah menyebut bahwa tidak ditemukan badak jawa yang mati akibat perburuan liar selama dua dekade terakhir. Belakangan, badak jawa mati sebab faktor umum, seperti usia ataupun penyakit.

4. Masa Kehamilan Lama dan Kawin Sedarah

Sebagai mamalia besar, badak jawa memang dikenal memiliki masa kehamilan yang cukup lama. Dilansir dari laman resmi World Wide Fund for Nature, badak jawa diprediksi memiliki masa kehamilan mencapai 480 hari. Kemudian, 4 - 5 tahun berikutnya, badak jawa baru dapat mengandung kembali.

Tak hanya masa subur yang lama, hasil reportase Antara juga menemukan bahwa terdapat dugaan kawin sedarah badak-badak jawa di alam liar. Akibatnya, beberapa anak badak jawa ditemukan cacat, seperti ekor yang tidak menjuntai dan telinga yang terlipat.

"Kalaupun jumlahnya banyak, tetapi genetiknya satu keturunan yang sama, maka akan sama saja bahwa badak jawa sangat terancam dari kepunahan,” ujar Harini Muntasib, Guru Besar IPB, kepada Antara.

Itulah empat fakta menyedihkan di balik pemilihan badak jawa bercula satu sebagai maskot Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN

Baca: Badak Bercula Satu Jadi Maskot Piala Dunia U-20, Bagaimana Jumlah Populasinya Saat Ini?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

21 jam lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.


Menantu Jokowi dari Wali Kota Medan Niat Maju ke Pilgub Sumut 2024, Berikut Karier Politik dan Usaha Bobby Nasution

1 hari lalu

Jokowi mantu menjadi salah satu topik terpopuler di 2017. Anak perempuan satu-satunya presiden, Kahiyang Ayu menikah dengan Bobby Nasution lewat rangkaian acara budaya dan adat. ANTARA
Menantu Jokowi dari Wali Kota Medan Niat Maju ke Pilgub Sumut 2024, Berikut Karier Politik dan Usaha Bobby Nasution

Wali Kota Medan, Bobby Nasution akan mengambil formulir Pilgub Sum dari partai-partai, kecuali PDIP. Menantu Jokowi ini lulusan mana?


Setahun Lalu Kisruh Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ganjar dan Wayan Koster Menolak

4 hari lalu

Unggahan instagram Diego Michiel soal pembatalan posisi Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 dengan memasang foto Gubernur I Wayan Koster dan Ganjar Pranowo. (Instagram/@diegomichiels24)
Setahun Lalu Kisruh Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ganjar dan Wayan Koster Menolak

Piala Dunia U-20 2023 gagal dilaksanakan di Indonesia. Pro-kontra terus terjadi hingga akhir Maret 2023, Ganjar dan Wayan Koster di barisan penolak.


IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

10 hari lalu

Rektor IPB University Arif Satria (ketiga kiri) bersama sejumlah peneliti IPB menunjukkan inovasi enzim untuk deteksi virus Covid-19 dan kit antibodi Covid-19 di Rektorat Andi Hakim Nasution, IPB University, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa, 21 Desember 2021. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

AppliedHe menempatkan IPB sebagai universitas terbaik ke-3 se-Asia Tenggara. Mengalahkan UI dan ITB di level lokal.


Guru Besar IPB Bicara Domba, dari Evolusi dan Ras hingga Kondom dan Kloning

10 hari lalu

Ilustrasi domba, bulu domba. Times India
Guru Besar IPB Bicara Domba, dari Evolusi dan Ras hingga Kondom dan Kloning

Domba disebut pakar ekologi dari IPB ini sangat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan sekaligus salah satu hewan ternak yang unik.


Temuan Baru Anak Badak Jawa di Ujung Kulon, KLHK: Masih Banyak Ancaman

10 hari lalu

Anak badak jawa yang lahir di Taman Nasional Ujung Kulon dan tertangkap kamera jebak pada Maret 2021. (ANTARA/HO-KLHK)
Temuan Baru Anak Badak Jawa di Ujung Kulon, KLHK: Masih Banyak Ancaman

Temuan individu baru badak Jawa menambah populasi satwa dilindungi tersebut di Taman Nasional Ujung Kulon. Beragam ancaman masih mengintai.


IPB Buka Fasilitas Penitipan Hewan Peliharaan, dari Kucing sampai Babi

10 hari lalu

Rumah Sakit Hewan Pendidikan (RSHP) milik Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University membuka fasilitas penitipan hewan peliharaan pada saat hari raya. Fasilitas tersebut merupakan yang terbesar se-Asia Tenggara. IPB.ac.id
IPB Buka Fasilitas Penitipan Hewan Peliharaan, dari Kucing sampai Babi

Fasilitas milik Rumah Sakit Hewan Pendidikan Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University ini diklaim yang terbesar se-ASEAN.


Populasi Badak Jawa di Taman Nasional Ujungkulon Bertambah Menjadi 82 Individu

12 hari lalu

Tangkapan layar kelahiran dua anak Badak Jawa. Dok: KLHK
Populasi Badak Jawa di Taman Nasional Ujungkulon Bertambah Menjadi 82 Individu

Populasi badak Jawa di Taman Nasional Ujungkulon bertambah dengan adanya temuan satu anak badak dalam kamera jebak Maret lalu.


Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

15 hari lalu

Ilustrasi hujan. REUTERS
Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.


Kata Gibran soal Unggahan Video RI Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

18 hari lalu

Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka masih beraktivitas seperti biasa di kantornya di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, menjelang penetapan hasil Pemilu 2024 oleh KPU RI hari ini, Rabu, 20 Maret 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Kata Gibran soal Unggahan Video RI Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Gibran mengunggah video tentang kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada Maret 2023 di akun medsosnya