TEMPO.CO, Yogyakarta - Tim mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mengembangkan aplikasi pendeteksi ikan masih segar atau tidak. Aplikasi berbasis machine learning ini menggunakan sistem operasi Android.
Aplikasi ditujukan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan hasil perikanan yang masih segar. Aplikasi ini juga menjadi bagian dari platform e-commerce Fishku yang menghubungkan konsumen dan nelayan.
"Fishku adalah startup pada sektor e-commerce perikanan yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dalam bidang perikanan di Indonesia," kata mahasiswa Sekolah Vokasi UGM, Nabila Apriliana, melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Rabu 21 September 2022.
Menurut Nabila, platform Fishku dikembangkan bersama timnya dengan sejumlah mahasiswa dari Universitas Udayana, Universitas Dian Nuswantoro, dan UIN Jakarta. "Pengembangan Fishku berawal dari keprihatinan kami terhadap status Indonesia sebagai negara bahari tetapi konsumsi ikan terbilang rendah dan masih banyak nelayan hidup miskin di wilayah pesisir," tuturnya.
Mereka kemudian terdorong membuatkan inovasi teknologi guna membantu nelayan menjual hasil tangkapannya secara langsung kepada konsumen, tanpa melalui pihak ketiga atau tengkulak. Tak hanya menguntungkan nelayan, Fishku bisa membantu konsumen karena memperoleh ikan segar.
Nabila menjelaskan Fishku dikembangkan dengan beberapa fitur aplikasi: Consumer App, Seller App, dan Freshness Detection. Fitur pertama digunakan oleh konsumen seperti pedagang ikan, pengusaha restoran, hotel, dan pelaku bisnis lainnya.
Seller App digunakan oleh nelayan dan pembudidaya ikan untuk menjual ikan. Sedangkan Freshness Detection sejauh ini untuk mendeteksi kesegaran ikan bandeng, tongkol, dan kembung berdasarkan mata, insang, dan dagingnya.
Menurut Nabila, Fishku akan terus dikembangkan dengan menambahkan sejumlah fitur baru di dalamnya untuk memperluas jangkauan konsumen dan distribusi ikan segar. Selain itu mereka juga melakukan literasi penggunaan teknologi bagi nelayan dan pembudidaya ikan.
"Harapannya, ke depan tingkat konsumsi ikan di Indonesia bisa semakin meningkat dan menyejahterakan nelayan," ujarnya.
Platform Fishku lahir dari Program Bangkit Academy 2022 bagian Studi Independen Kampus Merdeka Kemendikbudristek dan berhasil memperoleh pendanaan dari Dirjen Pendidikan Tinggi dan Google. Platform ini masuk Top 15 Best Capstone Project-Bangkit Academy (Google, Goto, Traveloka).
Baca juga:
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Bahas Akhir Pandemi Covid-19
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.