TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Terbuka mencatat sebanyak 412.041 mahasiswa telah melakukan registrasi di semester kedua tahun ini. Jumlah tersebut meningkat lebih dari 100 persen dibandingkan semester sebelumnya.
“Peningkatan yang sangat signifikan ini merupakan pertama kali, setidaknya dalam 10 tahun terakhir,” ujar Rektor Universitas Terbuka, Ojat Darojat, di Jakarta, Jumat 23 September 2022.
Menurutnya, meningkatnya jumlah mahasiswa pendaftar tersebut menunjukkan bahwa UT tetap menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang menghendaki kuliah jarak jauh dan daring. Jika dihitung dengan yang aktif, namun tidak melakukan registrasi pada semester ini, jumlah mahasiswa UT bahkan mencapai lebih dari 700 ribu orang.
Kelompok mahasiswa yang terakhir itu ada karena Universitas Terbuka mengusung prinsip keterbukaan, di mana mahasiswa dapat berhenti dan melanjutkan kuliah sesuai dengan ketersediaan waktu mereka. "Prinsip ini diusung oleh semua perguruan tinggi jarak jauh di seluruh dunia,” kata Ojat.
Penambahan jumlah mahasiswa, lanjut dia, tidak lepas dari edukasi publik yang sangat massif yang dilakukan oleh UT Pusat dan seluruh unit di daerah-daerah. Hasilnya, Ojat mengklaim, masyarakat semakin memahami bahwa UT telah sangat siap dengan pedagogi daring yang didukung oleh layanan bantuan belajar mumpuni.
Selain jumlah, komposisi mahasiswa berdasarkan usia juga menunjukkan perubahan yang sangat signifikan. Saat ini, hampir 70 persen mahasiswa UT berusia di bawah 30 tahun. Komposisi ini berbanding terbalik dengan 10 tahun ke belakang.
"Perubahan ini mencerminkan bahwa masyarakat muda usia semakin memahami dan membutuhkan perkuliahan yang fleksibel dan berbasis teknologi,” tutur dia sambil menambahkan sebanyak 87 persen mahasiswa Universitas Terbuka sudah bekerja.
Dengan kata lain, Ojat mengatakan, bekerja dan kuliah dapat dilakukan secara bersamaan tanpa saling mengganggu. "Hal itu yang merupakan salah satu misi awal didirikannya UT," katanya.
Saat ini, UT tengah menunggu terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) tentang Universitas Terbuka Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum. Dengan status baru sebagai PTNBH, UT diharap akan memperoleh banyak keuntungan, dalam bidang akademik dan non-akademik.
Selain mengundang Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) dan Badan Sertifikasi ISO, UT secara berkala mengundang Quality Reviewer dari the International Council for Open and Distance Education (ICDE) untuk mengkaji semua proses bisnis yang dijalankan UT.
Kegiatan itu juga dilaksanakan untuk memastikan bahwa semua kegiatan di UT telah sesuai dengan praktik baik yang dilakukan oleh perguruan tinggi jarak jauh di dunia. Sedangkan jumlah mahasiswa dinyatakan akan terus didorong hingga menjadi 750 ribu orang.
Baca juga:
Ujian Daring Terbesar Sepanjang Sejarah Universitas Terbuka
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.