TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan pembaruan parameter terhadap gempa laut dengan magnitudo 6,4 yang mengguncang Meulaboh, Aceh, pada hari Sabtu, pukul 03.52 WIB.
Plt. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan wilayah pantai selatan Kota Meulaboh, Aceh, diguncang gempa tektonik. “Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 6,2,” ujar Daryono dalam keterangannya.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,75° Lintang Utara dan 95,97° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 44 kilometer arah selatan Kota Meulaboh, Aceh, pada kedalaman 53 kilometer.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke Lempeng Eurasia,” ujar Daryono. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Dampak Gempa
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan daerah Meulaboh, Aceh Selatan, dan Nagan Raya dengan skala intensitas IV MMI, yaitu dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Di daerah Aceh Besar, Banda Aceh, Takengon, Bener Meriah, dan Simeulue dirasakan dengan skala intensitas III MMI, yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah seakan-akan truk berlalu.
Di daerah Pidie, Idi, Bireun, Langsa dan Aceh Tamiang dirasakan dengan skala intensitas II MMI, yaitu getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami, dan berdasarkan hasil monitoring BMKG hingga pukul 04.38 WIB, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Daryono mengajak warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia juga meminta warga untuk menghindari bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.
Banyak akun di media sosial Twitter yang menyatakan gempa tersebut membangunkan mereka dari tidur karena terasa kencang. "Baru ini kerasa kenceng banget dan lama ga berani tidur lagi," ujar akun @rakyatdino.
Baca:
Dua Gempa Kuat Berurutan Dini Hari, M6,4 di Aceh dan M5,4 di Wakatobi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.