Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar Telematika Jelaskan Modus Peretasan yang Dialami Narasi

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hingga Senin, 26 September 2022, tercatat akun media sosial milik 24 karyawan dan eks karyawan Narasi mengalami peretasan. Upaya peretasan secara serentak dan pengambilalihan nomor seluler itu terjadi pada akun WhatsApp, Telegram, Facebook, dan Instagram tidak dapat diakses.

Pakar telematika Abimanyu Wachjoewidajat mengatakan modus peretasan yang dialami Narasi kemungkinan bukan berasal dari tautan yang diterima, seperti yang sebelumnya diduga sebagai awal mula peretasan.

Abimanyu menjelaskan bahwa secara logika digital pengiriman suatu tautan baru merupakan suatu teks biasa tanpa pengaruh digital apapun, melainkan sekadar susunan URL atau universal resource locator yang merupakan suatu petunjuk (berbasis teks biasa) mengarah kepada suatu sumber informasi.

Sebelumnya beberapa awak redaksi Narasi mengaku mendapatkan pesan berisi tautan URL, namun mereka tak menghiraukannya. Hal tersebut, menurut Abimanyu, mustahil dilakukan jika menggunakan modus peretasan dengan URL.

“Teks tersebut (tautan yang diterima) harus diklik oleh penggunanya sebagai tanda bahwa pemegang device (HP/PC/NB/Tab) ingin mengunjungi alamat URL (sesuai isi teks), baru kemudian program pada URL tersebut menjadi efektif,” ujar Abimanyu melalui pesan tertulis kepada Tempo, Senin, 26 September 2022.

Penggunaan tautan URL sebagai modus peretasan biasa disebut sebagai phishing. Kegiatan phishing ini memang bertujuan memancing korban untuk memberikan informasi pribadi secara sukarela tanpa disadari. Padahal informasi yang dibagikan tersebut akan digunakan untuk tujuan kejahatan.

Abimanyu mengatakan bahwa peretasan yang terjadi bukan sekedar penggunaan tautan, melainkan ada sebuah program yang dirancang guna melacak penggunaan internet si korban untuk kemudian menyimpan atau menjual data-data penting.

“Kalau memang ada aktivitas yang mampu langsung mengganggu device yang dimiliki oleh pengguna gadget, hal itu pasti bukan sekedar merupakan tautan, tapi bisa merupakan program atau aplikasi yang terpasang pada perangkat si korban tetapi saat itu si korban tidak mengetahui bahwa yang dia install adalah suatu program jahat,” ujar Abimanyu.

Pakar telematika itu juga menjelaskan bahwa program yang digunakan untuk melakukan peretasan biasanya adalah program spyware yang sudah terinstall di dalam gadget korban. “Program (spyware) tersebut yang akan menjadi kunci pembuka atau pengontrol bagi si hacker untuk mengetahui bagaimana cara menerobos suatu perangkat,” Ujar Abimanyu.

Abimanyu juga memberikan informasi untuk melakukan pemulihan ketika terjadi peretasan seperti yang dialami oleh tim Narasi, yaitu dengan membackup data dan kemudian  melakukan factory reset. 

“Cara paling mudah adalah membackup dulu data-data yang ada lalu cukup lakukan factory reset, dan install kembali aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan lalu restore kembali data-data yang tadi di backup,” ujarnya.

ZAHRANI JATI HIDAYAH

Baca:
Redaksi Narasi Alami Serangan Digital, Pemred: Peretasan Dilakukan Serentak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peretas Kora Utara Kemungkinan Curi Data Senjata Laser Korea Selatan

10 jam lalu

Ilustrasi Hacker. REUTERS
Peretas Kora Utara Kemungkinan Curi Data Senjata Laser Korea Selatan

Polisi Korsel sedang menyelidiki apakah peretas Korea Utara, yang dituduh mencuri data dari 14 entitas, juga mencuri informasi teknologi pertahanan.


Gimik Kampanye Politik Tidak Melulu Efektif, Analis Politik UNY: Waspada Jebakan Eco Chamber

2 hari lalu

Fikri Disyacitta, M.A. Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Yogyakarta. Foto dok. Pribadi
Gimik Kampanye Politik Tidak Melulu Efektif, Analis Politik UNY: Waspada Jebakan Eco Chamber

Analis politik UNY mengingatkan semua capres-cawapres mengenai bahaya jebakan echo chamber di media sosial, karena umbar gimik dalam kampanye politik.


4 Jenis Propaganda, Salah Satunya Kerap Digunakan Saat Pemilu

3 hari lalu

Ilustrasi hoax atau hoaks. shutterstock.com
4 Jenis Propaganda, Salah Satunya Kerap Digunakan Saat Pemilu

Pemilu Malaysia dan Filipina merupakan contoh propaganda dapat menimbulkan konflik, sesuatu yang perlu diantisipasi pada Pemilu 2024 di Indonesia


BSSN Serahkan Hasil Investigasi Kebocoran Data DPT Pemilu, Peretas Bernama Jimbo

3 hari lalu

Mahfud MD Buka Suara Terkait Dugaan Kebocoran Data Pemilih KPU
BSSN Serahkan Hasil Investigasi Kebocoran Data DPT Pemilu, Peretas Bernama Jimbo

BSSN, pada Sabtu, 2 Desember 2023 menyerahkan hasil investigasi awal dugaan kebocoran data daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 ke Polri dan KPU.


Pakar Keamanan Siber Ingatkan Marwah, Minta KPU Jaga Sistemnya Kuat

4 hari lalu

Tahu Ada Data KPU yang Dijual Senin Lalu, Ini yang Dilakukan Hasyim Asyari
Pakar Keamanan Siber Ingatkan Marwah, Minta KPU Jaga Sistemnya Kuat

Pakar keamanan siber Pratama Persadha menilai Komisi Pemilihan Umum (KPU) perlu memperkuat sistem teknologi elektronik.


BSSN Sudah Laporkan Hasil Investigasi Kebocoran Data KPU ke Polri

4 hari lalu

Ilustrasi proses peretasan di era teknologi digital. (Shutterstock)
BSSN Sudah Laporkan Hasil Investigasi Kebocoran Data KPU ke Polri

BSSN telah menyerahkan hasil investigasinya soal kebocoran data KPU ke Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri


Kemenkominfo Telusuri Kebocoran Data DPT Pemilu, Begini Dugaan Sementaranya

4 hari lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Kemenkominfo Telusuri Kebocoran Data DPT Pemilu, Begini Dugaan Sementaranya

Kebocoran data DPT itu diuga dilakukan peretas atau hacker dengan nama anonim "Jimbo".


TKN Prabowo-Gibran Minta KPU Lakukan Mitigasi dalam Kasus Pembobolan Data DPT

5 hari lalu

Ketua tim kemenangan Prabowo Gibran, Nusron Wahid (tengah) mengungumkan nama tim kemenangan daerah (TKD) ditemani oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Prima, Dominggus Oktavianus (kiri), dan Tim Pengurus Kemenangan Nasional Prabowo Gibran, Juri Adriantoro di Sekretariat TKN Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka Jl Letjen S. Parman, Kemanggisan, Jakarta Barat, Jumat, 17 November 2023. Perkembangan tim kemenangan prabowo gibran di tingkat daerah yang dianggap vital sebagai pemenangan pilpres atau menjadi pendukung terbanyak dari pasangan capres-cawapres Prabowo Gibran yaitu Sumatera Selatan yang diketuai oleh Mawardi yahya, Banten yang di ketuai oleh Airin rachmi Diany dan Jawa Barat yang diketuai oleh Ridwan Kamil. TEMPO/Magang/Joseph.
TKN Prabowo-Gibran Minta KPU Lakukan Mitigasi dalam Kasus Pembobolan Data DPT

Nusron Wahid mengatakan atas temuan itu KPU mesti segera melakukan mitigasi. Nusron menganggap perilaku dugaan membobol data KPU seperti itu tidak terpuji.


PKS Peringatkan Peretasan Data DPT KPU Bisa Digunakan untuk Mobilisasi Pemenangan Pemilu, Tak Semata Motif Ekonomi

5 hari lalu

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera hadir di hari ke-3 resepsi pernikahan putri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Candi Bentar Putri Duyung, Ancol, Jakarta Utara, Ahad, 31 Juli 2022. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
PKS Peringatkan Peretasan Data DPT KPU Bisa Digunakan untuk Mobilisasi Pemenangan Pemilu, Tak Semata Motif Ekonomi

Terlepas dugaan peretasan karena motif ekonomi, kata politikus PKS, besar kemungkinan data digunakan untuk mobilisasi pemenangan pemilu.


Cara Bikin Konten Media Sosial Berkualitas, Dosen UM Surabaya Paparkan 6 Hal Ini

6 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Cara Bikin Konten Media Sosial Berkualitas, Dosen UM Surabaya Paparkan 6 Hal Ini

Membuat konten yang berkualitas merupakan hal yang sangat penting agar konten yang disampaikan di media sosial dapat menarik pengguna media sosial.