TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin, Selasa 27 September 2022, dipuncaki artikel hasil uji laboratorium ITB terhadap produk aditif untuk performa mesin mobil dan efisiensi bahan bakarnya. Hasil uji merekomendasikan aditif yang memberi dampak signifikan pada mesin dan bisa membuat pemakaian BBM lebih hemat.
Terpopuler kedua adalah berita penjelasan pakar telematik mengenai modus peretasan yang dialami awak jurnalis Narasi. Dia menepis kemungkinan phishing dan memunculkan analisis soal spyware.
Artikel berjudul '4 Jenis Pola Asuh Anak dan Dampaknya' menjadi berita terpopuler berikutnya. Pembagian keempatnya didasarkan pada hasil temuan akademisi sekaligus psikolog perkembangan anak dari Universitas California, yaitu Diana Baumrind, pada 1960-an.
Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Selasa 27 September 2022, selengkapnya,
1. Uji Lab ITB: Aditif Non-Metal Tambah Performa Mesin, BBM Lebih Hemat
Dosen dari Kelompok Keahlian Konversi Energi Institut Teknologi Bandung (ITB) Tri Yuswidjajanto Zaenuri mengatakan, zat aditif non-logam lebih cocok untuk kendaraan. Dari hasil beberapa kali pengujian, aditif yang mengandung logam seperti timbal, mangaan, dan besi, umumnya tidak berdampak signifikan pada performa mesin.
“Jangan menggunakan (aditif) yang mengandung tiga logam, yaitu timbal, mangaan, besi. Gunakanlah yang non metal,” katanya, Jumat 23 September 2022.
Pengujian oleh ITB mencakup produk aditif yang beredar di pasaran dan kebanyakan berbahan logam. Selain itu ada pula yang mengajukan pengujian formula aditif sebelum dipasarkan. “Ada produk yang bagus dan tidak. Tapi memang yang punya basis logam berdampak negatif,” ujar Tri.
2. Pakar Telematika Jelaskan Modus Peretasan yang Dialami Jurnalis Narasi
Hingga Senin, 26 September 2022, tercatat akun media sosial milik 24 karyawan dan eks karyawan Narasi mengalami peretasan. Upaya peretasan secara serentak dan pengambilalihan nomor seluler itu terjadi pada akun WhatsApp, Telegram, Facebook, dan Instagram tidak dapat diakses.
Pakar telematika Abimanyu Wachjoewidajat mengatakan modus peretasan yang dialami Narasi kemungkinan bukan berasal dari tautan yang diterima, seperti yang sebelumnya diduga sebagai awal mula peretasan.
Abimanyu menjelaskan bahwa secara logika digital pengiriman suatu tautan baru merupakan suatu teks biasa tanpa pengaruh digital apapun, melainkan sekadar susunan URL atau universal resource locator yang merupakan suatu petunjuk (berbasis teks biasa) mengarah kepada suatu sumber informasi.
3. Kenali 4 Jenis Pola Asuh Anak dan Dampaknya
Pola asuh terhadap anak berpotensi memengaruhi karakter atau kepribadian anak baik selama proses perkembangannya maupun kehidupannya di masa mendatang.
Apabila merujuk situs resmi American Psychological Association alias APA, setidaknya terdapat 4 jenis dan model pengasuhan anak, yaitu gaya asuh otoritatif, otoriter, permisif, dan pengabaian.
Pembagian tersebut didasarkan pada hasil temuan akademisi sekaligus psikolog perkembangan dari Universitas California, yaitu Diana Baumrind, pada tahun 1960-an. Kelak, temuan ini disempurnakan oleh dua peneliti lain, yaitu Maccoby dan Martin, pada tahun 1980-an.