Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kawasan Suaka Margasatwa Dangku Dorong Kelompok Tani Hutan Konservasi

image-gnews
Kelompok Tani Hutan Konservasi Sido Mulyo di Desa Dawas, Kecamatan Keluang, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, dalam kegiatan penanaman kembali kawasan Suaka Margasatwa Dangku, Selasa 27 September 2022. (TEMPO/Parliza Hendrawan)
Kelompok Tani Hutan Konservasi Sido Mulyo di Desa Dawas, Kecamatan Keluang, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, dalam kegiatan penanaman kembali kawasan Suaka Margasatwa Dangku, Selasa 27 September 2022. (TEMPO/Parliza Hendrawan)
Iklan

TEMPO.CO, Palembang - Kelompok-kelompok Tani Hutan Konservasi menanami kembali dan berusaha memulihkan ekosistem di Suaka Margasatwa Dangku, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Targetnya, lebih dari 7.500 pohon jenis Pulai, Durian, Cempaka dan Petai dapat tertanam di areal yang ditetapkan, seluas 317,8 hektare.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan, Ujang Wisnu Barata, mengatakan lokasi penanaman itu tepatnya berada di blok rehabilitasi Suaka Margasatwa Dangku yang merupakan areal kemitraan konservasi KTHK Sido Mulyo di Desa Dawas, Kecamatan Keluang. Dia juga mengungkap kalau Suaka Margasatwa Dangku menjadi salah satu lokasi target Indonesia FOLU (forestry and other land use) Net Sink 2030.

"Selain diberikan akses pemanfaatan areal untuk menyokong kebutuhan ekonomi, anggota KTHK mempunyai kewajiban untuk melakukan upaya pemulihan ekosistem," kata Wisnu, Selasa, 27 September 2022.

Sejak 2020 sampai saat ini terdapat 3 Kelompok Tani Hutan Konservasi (KTHK) di Suaka Margasatwa Dangku: KTHK Maju Bersama, Sidomulyo, dan Gapoktanhut Jrangkang Hijau Lestari. Mereka bekerja sama dengan Balai KSDA Sumatera Selatan menanami kembali luasan, masing-masing, 54; 118,19; dan 145,61 hektare. Total peran KTHK dalam pemulihan ekosistem di Suaka Margasatwa Dangku secara keseluruhan seluas 317,8 hektare. 

Kawasan Suaka Margasatwa Dangku mencakup 10 desa di 4 wilayah administrasi kecamatan, tapi baru 2 desa yang berperan dalam upaya pemulihan ekosistem melalui kegiatan kemitraan konservasi. tersebut. Dengan total luas kawasan 12.452 hektare, Wisnu mengatakan, "Perlu upaya melibatkan desa sekitar kawasan SM Dangku dan para pihak baik unsur pemerintah provinsi atau kabupaten, akademisi, lembaga dan masyarakat."

Penjabat Bupati Musi Banyuasin, Apriyadi, menilai kondisi di Dangku masih lebih baik daripada di Suaka Margasatwa Bentayan yang juga berada di wilayah itu. Dia menyebut, "aura bentang alam" di Dangku masih terlihat. "Di Bentayan kondisinya jauh lebih buruk karena lahan atau hutan sudah di-okupansi warga sekitar maupun swasta," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apriyadi menyatakan mendukung langkah BKSDA melakukan penanaman kembali agar bisa bermanfaat untuk lingkungan dan ekonomi. "Kami titip 51 kepala keluarga yang sudah terlanjur mendiami kawasan ini," katanya.

Baca juga:
Rapat Pleno Guru Besar PTNBH, Bahas Universitas di IKN dan ...



Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sandi Fahlevi Resmi Menjabat Pj Bupati Muba

2 hari lalu

Sandi Fahlevi Resmi Menjabat Pj Bupati Muba

Pj Gubernur Sumsel meminta Sandi berkolaborasi dengan Apriyadi yang telah menciptakan program-program bagus.


DPR Dorong Sanksi Akumulatif Bagi Kejahatan Lingkungan di RUU Konservasi

2 hari lalu

Aktivis dari Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) melakukan aksi teatrikal terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana (KemenLHK) Jakarta, Jumat, 20 Oktober 2023. Mereka mendesak pemerintah menindak perusahaan yang terindikasi terlibat dalam karhutla. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) mengungkapkan bahwa sejak Januari hingga September 2023 sebanyak 184.223 titik api di Indonesia dengan luasan terbakar seluas 642.099,73 hektar. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
DPR Dorong Sanksi Akumulatif Bagi Kejahatan Lingkungan di RUU Konservasi

UU No. 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya yang telah berusia 34 tahun menjadi alasan dilakukan revisi.


Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

6 hari lalu

Wisatawan berjalan di kawasan Balai Konservasi Mangrove dan Bekantan di Tarakan, Kalimantan Utara, Senin, 21 Agustus 2023. Pemprov Kalimantan Utara mempromosikan sektor wisata unggulan yang salah satunya wisata hutan konservasi mangrove dan bekantan di Tarakan dalam Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) Bangga Berwisata Indonesia (BBWI). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

Sejumlah aspek dalam RUU KSDAHE dianggap masih memerlukan penguatan dan penyelarasan.


Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

7 hari lalu

Geopark Maros Pangkep di Sulawesi Selatan resmi masuk dalam jajaran UNESCO Global Geopark. Status itu ditetapkan berdasarkan keputusan Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris, Prancis pada 24 Mei 2023. Shutterstock
Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.


Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

13 hari lalu

Proses relokasi seekor buaya yang ditangkap di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. ANTARA/HO-BBKSDA NTT
Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.


Kembalikan Kejayaan Biodiversitas di IKN, Guru Besar Konservasi UI Usul Pembuatan Koridor Ekologi

23 hari lalu

Massa buruh membawa poster saat menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023. Para buruh juga menuntut pemerintah untuk menghentikan obral tanah dan hutan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). TEMPO/M Taufan Rengganis
Kembalikan Kejayaan Biodiversitas di IKN, Guru Besar Konservasi UI Usul Pembuatan Koridor Ekologi

Dengan konsep kota hutan, ada peluang untuk mengembalikan kejayaan biodiversitas di kawasan IKN.


KKP Perkuat OECM untuk Perluasan Kawasan Konservasi

24 hari lalu

KKP Perkuat OECM untuk Perluasan Kawasan Konservasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) terus mendorong tercapainya target 30 persen perluasan kawasan konservasi di tahun 2045.


Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

25 hari lalu

Petugas BKSDA saat memasang kamera cctv bersensor gerakan atau camera trap di batang pohon pinggiran hutan pinus di lereng Gunung Wilis, Desa Nyawangan, Tulungagung. Pemasangan menindaklanjuti laporan penampakan harimau loreng. (Ist/foto dok)
Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.


Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

30 hari lalu

Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) tertidur usai dibius di pahanya di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.


Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

30 hari lalu

Gambar kemunculan harimau sumatera di jalan lintas barat Tanggamus-Krui Pesisir Barat. ANTARA/Dokumentasi pribadi
Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.