Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Telkom University Terima 8.036 Mahasiswa Baru dari 100 Ribu Lebih Pendaftar

image-gnews
Penerimaan 8000-an mahasiswa baru Telkom University, September 2022. (Dok.Tel-U)
Penerimaan 8000-an mahasiswa baru Telkom University, September 2022. (Dok.Tel-U)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Telkom University di Bandung menerima 8.036 mahasiswa baru pada tahun akademik 2022/2023. Mahasiswa Doktoral, Magister, Sarjana, Sarjana Terapan, dan Ahli Madya itu memulai perkuliahannya setelah masa pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru sejak 12 September 2022.

Rektor Telkom University Adiwijaya kepada mahasiswa baru mengatakan, mereka harus menjadi pemecah masalah untuk menjadi generasi yang tangguh. Selain itu mengikuti perkembangan terbaru teknologi dan mampu menghasilkan ide dan inovasi terbaik yang bermanfaat untuk masyarakat.

Menurut Direktur Akademik Telkom University, Citra Kusuma Dewi, para mahasiswa baru berasal dari seluruh Indonesia, mulai dari Sabang sampai Merauke. Dari Nanggroe Aceh Darussalam misalnya, berjumlah 32 orang, sementara dari Papua sebanyak 27 mahasiswa.

“Hal ini menambah keberagaman budaya dan meningkatkan toleransi di Telkom University,” katanya lewat keterangan tertulis, Rabu, 28 September 2022.

Selain itu ada juga tiga orang mahasiswa baru termuda yang berusia 16 tahun. Mereka adalah Nadin Farah Pradipa di Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Biomedis, Elisabeth Trivana Sipayung di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi S1 Manajemen, dan Najwa Fajar dari Fakultas Industri Kreatif Program Studi Seni Rupa.

Citra mengatakan, para mahasiswa baru yang diterima berhasil menyingkirkan lebih dari 100 ribu pendaftar se-Indonesia. Kini total mahasiswa di kampus itu berjumlah 32 ribu orang.

Telkom University menerapkan tiga komponen biaya pendidikan yang diberlakukan untuk mahasiswa baru, yaitu uang pembangunan, uang sumbangan, dan uang semesteran. Besaran biayanya beragam sesuai jurusan dan program yang dipilih, serta jalur masuknya yang terdiri dari jalur seleksi reguler, jalur undangan seleksi mitra, dan kelas internasional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari laman resmi kampus swasta itu, mahasiswa yang lolos seleksi jalur reguler dan diterima di jurusan S-1 Teknik Telekomunikasi misalnya, uang pembangunan dipatok Rp 10 juta, uang sumbangan Rp 15 juta, dan uang kuliah per semester Rp 10 juta. Sementara di jurusan S-1 Informatika dengan jumlah uang yang sama pada dua komponen, biaya per semesternya Rp 13 juta.

Adapun di jalur undangan seleksi mitra, uang pembangunan mahasiswa S-1 Teknik Telekomunikasi Rp 10 juta, uang sumbangan Rp 35 juta, dan biaya semester Rp 10 juta. Pada jurusan S-1 Informatika dengan jumlah uang yang sama pada dua komponen, biaya per semesternya Rp 13 juta.

Di kelas internasional, uang pembangunan mahasiswa S-1 Teknik Telekomunikasi Rp 20 juta, uang sumbangan Rp 38 juta, dan biaya semester Rp 18 juta. Besaran serupa di jurusan S-1 Informatika.

Baca:
Siapkan Talenta Digital, ZTE Siap Tampung Alumnus Baru Telkom University

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

1 jam lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.


Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

6 jam lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.


Universitas Indonesia Jaring Calon Mahasiswa Baru Melalui UI Open Days 2024

10 jam lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
Universitas Indonesia Jaring Calon Mahasiswa Baru Melalui UI Open Days 2024

Universitas Indonesia menggelar UI Open Days 27-28 April 2024 untuk menjaring calon mahasiswa baru.


KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

2 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asyari (tengah) didampingi anggota KPU (kiri ke kanan) Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Betty Epsilon Idroos dan August Mellaz memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2024. Pada hari ke-18 rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional Pemilu 2024, KPU telah mengesahkan perolehan suara nasional pada 32 provinsi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.


Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.


Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

5 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

Dosen yang sebelumnya diduga jadi joki mahasiswa S2 FISIP Untan juga kerap memanfaatkan mahasiswa S1 dalam penulisan jurnal tanpa mencantumkan nama.


Seleksi Talent Scouting UI Loloskan 625 Calon Mahasiswa Baru dari 15 Provinsi dan Dua dari Luar Negeri

6 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI). (ANTARA/Feru Lantara)
Seleksi Talent Scouting UI Loloskan 625 Calon Mahasiswa Baru dari 15 Provinsi dan Dua dari Luar Negeri

Peserta Talent Scouting akan menempuh pendidikan global dengan lingkungan berbahasa Inggris di Sarjana Kelas Internasional UI.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

6 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

7 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

8 hari lalu

Musyawarah Nasional ke-6 Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII), menyepakati Akhmad Muqowam sebagai Ketua Umum dan Hanif Dhakiri sebagai Sekretaris Jenderal IKA PMII periode 2018-2023. | Istimewa
PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.