Laporan ini didapatkan melalui situs pemindai gratisan ActiveScan (http://www.pandasecurity.com/activescan/index/) yang diluncurkan pada tahun lalu. Perusahaan itu menemukan satu persen lebih dari 67 juta komputer yang mengakses situs itu terinfeksi Trojan "pencuri" itu.
Program Trojan ini rupanya semakin semakin luas penyebarannya. Panda menemukan penyebarannya telah mencapai 800 persen, dibandingkan pertengahan tahun lalu.
Pencurian identitas keuangan adalah persoalan serius. Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat memperkirakan 9 juta penduduk Amerika Serikat kecurian setiap tahun melalui berbagai teknik, salah satunya via Trojan.
Trojan biasanya terinstal ke dalam komputer tanpa sengaja. Korban mengira mereka telah menginstal plugin baru untuk menayangkan video. Sekali ia terinstal, program itu akan langsung mengirimkan pesan ke server pengontrol.
Carlos Zevallos, evangelis keamanan di Panda mengatakan, meskipun situs perbankan telah menanamkan banyak fitur keamanan, Trojan ini sulit dihentikan. "Mereka mengontrol mesin anda secara sempurna, jadi mereka bisa mengirimkan permintaan ke komputer dan situs web itu bahkan tak tahu bahwa mereka sedang dikendalikan."
Trojan akan memotret apapun yang ada di layar korban dan mencari nomor kartu kredit, nomor sosial, resume, dan sebagainya. Trojan keuangan yang paling umum saat ini adalah Cimuz, Sinowal, dan Torpig. Kebanyakan berasal dari Cina dan Rusia.
"Tapi ada pertumbuhan yang mengkhawatirkan dari Brasil dan Korea juga," kata Zevallos.
DEDDY SINAGA | PCWORLD