"

Kata Pengguna Soal Platform Bikinan Tim Bayangan Menteri Nadiem

Tangkapan layar Menteri Pendidikan Kebudayaan dan Ristek Nadiem Anwar Makarim dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR di Jakarta, Senin 26 September 2022.  Dia antara lain memberi klarifikasi atas pernyataan soal Tim Bayangan di kementeriannya. (ANTARA/Indriani)
Tangkapan layar Menteri Pendidikan Kebudayaan dan Ristek Nadiem Anwar Makarim dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR di Jakarta, Senin 26 September 2022. Dia antara lain memberi klarifikasi atas pernyataan soal Tim Bayangan di kementeriannya. (ANTARA/Indriani)

TEMPO.CO, Jakarta - Deklarasi keberadaan Tim Bayangan di Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Ristek langsung menciptakan kontroversi. Menteri Nadiem Makarim menyebut tim beranggotakan 400 orang di luar birokrasi itu membantu akselerasi digitalisasi di kementeriannya.

Belakangan, ia mengatakan tim itu adalah GovTech, anak usaha PT Telkom. GovTech dinyatakannya sebatas vendor atau pelaksana kegiatan digitalisasi di Kementerian Pendidikan dengan sejumlah platform aplikasi yang sudah dihasilkan.

Aplikasi buatan tim itu bisa didapati di Google Play Store seperti Aplikasi Merdeka Mengajar, ataupun dirancang dalam bentuk laman website seperti Akun Belajar.id, Kampus Merdeka, SIPLah, TanyaBOS, Rapor Pendidikan, dan ARKAS.

Berikut penjelasan dan ulasan program atau platform yang telah diciptakan GovTech, lengkap dengan rating di Google PlayStore.

 

Platform ARKAS

Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS) adalah aplikasi yang dapat diinstal di perangkat komputer milik satuan pendidikan untuk membantu dalam administrasi penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan serta pertanggungjawaban dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Kemendikbudristek memperbarui ARKAS untuk perencanaan, penatausahaan dan pelaporan penggunaan anggaran sekolah. Aplikasi ini terdata sudah digunakan oleh 216 ribu sekolah. Aplikasi ini menggantikan yang sebelumnya, SIMBOS, yang dibuat dengan tujuan yang sama.

Pada praktiknya, masih ada yang harus menggunakan kedua aplikasi itu. Pengalaman ini seperti yang diungkap  Tiara Chairunnisa, staff bagian Tata Usaha SMPIT Insan Tauhid School Bekasi, Jawa Barat. 

Dia mengungkapkan kalau Dinas Pendidikan di kota setempat mewajibkan penggunaan dua aplikasi untuk langkah antisipasi back up data. Selain menambah pekerjaannya, Tiara mengatakan, "ARKAS ini memiliki tingkat kesulitan yang lebih dibandingkan penggunaan aplikasi pengelolaan Dana BOS sebelumnya.”

 

Platform Merdeka Mengajar

Dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR di Jakarta, Senin lalu, Nadiem menjelaskan bahwa lebih dari 1,6 juta guru telah menggunakan Platform Merdeka Mengajar. Dia menyebut aplikasi memiliki beberapa fitur yang menunjang kemudahan.

Mulai dari Konten Mengajar yang bisa dijadikan referensi oleh para guru, bahan ajar yang dapat diunduh, Topik Pelatihan, Post Test untuk mengukur pemahaman para pengajar di lapangan, sampai fitur Bukti Karya untuk membantu guru menginspirasi rekan sejawat dan terkoneksi ke komunitas guru di seluruh Indonesia. 

"Ada lebih dari 92 ribu konten pembelajaran yang telah diunggah oleh guru untuk menginspirasi sejawatnya," ucap Nadiem dalam rapat itu.  

Di Google Play Store, aplikasi ini terbukti mendapatkan ulasan yang bagus, serta mendapat rating hingga 4,8 bintang dari maksimal 5 bintang. Di antara yang memberikan apresiasi adalah Grozy Hanafi, guru praktikan di SMPN 21 Semarang, Jawa Tengah.  

“Sangat membantu bagi guru-guru yang memang menghadapi kurikulum yang sering berganti ini,” katanya lewat pesan tertulis kepada Tempo.co, Kamis, 29 September 2022. Dia berharap platform dapat terus dikembangkan dan dapat tersedia di berbagai sistem operasi seperti iOS.

Platform Kampus Merdeka

Kampus Merdeka merupakan kanal yang menghubungkan mahasiswa, industri dan sektor sosial. Kanal tersebut menyediakan informasi terkait pengalaman yang ditawarkan Kemendikbudristek untuk mahasiswa sehingga bisa langsung mendaftar pada platform tersebut.

Pengalaman yang ditawarkan mencakup magang, studi independen, riset, pertukaran, pelajar, kewirausahaan, mengajar di sekolah, dan membangun desa. Sampai saat ini terhitung sebanyak 720 ribu mahasiswa sudah registrasi, 2.700 mitra industri telah berpartisipasi, serta lebih dari 43 ribu praktisi yang telah bergabung di dalamnya.  

Artha, seorang mahasiswa yang sedang melaksanakan program Magang Kampus Merdeka di DPR RI, memberi komentar positif atas apa yang sudah dilaluinya di aplikasi ini. “Cukup mudah digunakan, fiturnya cukup lengkap, dan tampilannya juga menarik,” katanya. 

Artha menambahkan bahwa Ia sangat terbantu karena sistem apply kegiatan Kampus Merdeka dapat dilakukan daring sepenuhnya. Ia juga berharap platform bisa tersedia di perangkat mobile agar lebih mudah diakses.

“Dengan semua proses yang terintegrasi dalam satu website ini sangat memudahkan aku dalam mengikuti kegiatan Kampus Merdeka,” ucapnya dalam pesan tertulis kepada Tempo.co, Kamis 29 September 2022.

 

Platform Rapor Pendidikan

Dikutip dari laman aplikasi ini, Rapor Pendidikan merupakan platform yang menyediakan data laporan hasil evaluasi sistem pendidikan sebagai penyempurnaan dari Rapor Mutu yang sudah ada sebelumnya. Aplikasi ini sudah diakses oleh 141 ribu satuan pendidikan per Kamis 29 September 2022.

Platform ini memberikan informasi mengenai hasil Asesmen Nasional, termasuk di dalamnya tingkat kondisi literasi, numerasi, survei, karakter, dan survei lingkungan belajar bagi setiap satuan pendidikan dan pemerintah daerah. Selain itu Rapor Pendidikan juga menyediakan data evaluasi sistem pendidikan yang berorientasi pada mutu dan capaian hasil belajar satuan pendidikan dan daerah.

Dalam keterangan yang pernah diberikannya, Nadiem mengatakan, "Para guru dan kepala sekolah jadi lebih memahami 280 indikator dari Asesmen Nasional dan membantu mereka untuk melakukan refleksi dan perbaikan dengan Rapor Pendidikan."

ZAHRANI JATI HIDAYAH

Baca juga:
Bjorka Giliran Sindir Kepala Badan Siber dan Telanjangi Data Pribadinya

 


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.








Kemendikbud Targetkan 12 Ribu Mahasiswa Ikuti Program Wirausaha Merdeka Angkatan 2

1 hari lalu

Tangkapan layar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, saat membuka pendaftaran Program Wirausaha Merdeka di Jakarta, Jumat 15 Juli 2022. (ANTARA/Indriani)
Kemendikbud Targetkan 12 Ribu Mahasiswa Ikuti Program Wirausaha Merdeka Angkatan 2

Pada angkatan pertama, program Wirausaha Merdeka melibatkan 17 perguruan tinggi terpilih yang memiliki bidang, lembaga, atau inkubator kewirausahaan.


Kemenag Cairkan Rp 381 Miliar BOP untuk 28 Ribu Raudlatul Athfal

1 hari lalu

Ilustrasi peserta didik Raudlatul Athfal. Dok.Kemenag
Kemenag Cairkan Rp 381 Miliar BOP untuk 28 Ribu Raudlatul Athfal

Kemenag mengatakan pihaknya sudah memproses pencairan dana BOP-RA ini sejak dua pekan lalu


Dirjen Dikti Kemendikbud: Kurikulum dan Dunia Kerja seperti Tom & Jerry

14 hari lalu

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam. dikti.kemdikbud.go.id
Dirjen Dikti Kemendikbud: Kurikulum dan Dunia Kerja seperti Tom & Jerry

Kurikulum dan dunia kerja terus berkejar-kejaran imbas dari perubahan kurikulum lima tahun sekali.


Tiga Pilar dalam Program Merdeka Belajar ke-23

25 hari lalu

Tiga Pilar dalam Program Merdeka Belajar ke-23

Tiga pilar dalam implementasi kebijakan tersebut adalah pemilihan dan perjenjangan, cetak dan distribusi, serta pelatihan dan pendampingan.


Perpres Revitalisasi Pendidikan Vokasi Diluncurkan, Apa Isinya?

30 hari lalu

Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati mengunjungi stan Politeknik Negeri Surabayaa usai membuka kegiatan VokasiLand Road to Harteknas 2022 di Grand City Mall Surabaya, 28 Juli 2022. TEMPO/ Kukuh SW
Perpres Revitalisasi Pendidikan Vokasi Diluncurkan, Apa Isinya?

Pemerintah luncurkan Perpres Nomor 68 Tahun 2022 untuk mentransformasi paradigma pendidikan vokasi.


Mahasiswa UB Raih IP 4 di Michigan State University Lewat Beasiswa IISMA

32 hari lalu

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UB, Shafira Rafa Ardhani saat menjalani Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Prasetya.ub.ac.id
Mahasiswa UB Raih IP 4 di Michigan State University Lewat Beasiswa IISMA

Shafira Rafa Ardhani mendapatkan Indeks Prestasi (IP) 4 saat berkuliah di Michigan State University dengan beasiswa IISMA.


Nilai Historis Rumah Singgah Sukarno yang Kini Rata dengan Tanah

34 hari lalu

 Rumah Singgah Sukarno di Padang . ANTARA
Nilai Historis Rumah Singgah Sukarno yang Kini Rata dengan Tanah

Di rumah Ema Idham di Kota Padang, Sukarno pernah tinggal 3 bulan pada 1942. Rumah itu kini sudah rata dengan tanah.


Nadiem: Membongkar Rumah Singgah Soekarno adalah Perbuatan Melawan Hukum

35 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 24 Januari 2023. Rapat tersebut membahas evaluasi program kerja dan anggaran tahun 2022, serta persiapan pelaksanaan program kerja tahun 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Nadiem: Membongkar Rumah Singgah Soekarno adalah Perbuatan Melawan Hukum

Menteri Nadiem menyebutkan bahwa pembongkaran cagar budaya rumah singgah Soekarno tersebut termasuk perbuatan melawan hukum.


Alumni Program Kampus Merdeka Lebih Cepat Dapat Kerja dan Bergaji Tinggi

40 hari lalu

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam. dikti.kemdikbud.go.id
Alumni Program Kampus Merdeka Lebih Cepat Dapat Kerja dan Bergaji Tinggi

Sebanyak 178.998 orang mahasiswa telah mendaftar program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sejak awal dibuka pada 2020 sampai 2022.


Pendaftaran Praktisi Mengajar Angkatan 2 Segera Dibuka, Ini Bedanya dengan Tahun Lalu

44 hari lalu

Prilly Latuconsina saat menjadi dosen tamu di Fisipol UGM, Yogyakarta, hari ini. Foto: TEMPO | M. Syaifullah.
Pendaftaran Praktisi Mengajar Angkatan 2 Segera Dibuka, Ini Bedanya dengan Tahun Lalu

Pendaftaran program Praktisi Mengajar Angkatan 2 bagi perguruan tinggi dan praktisi segera dibuka pada bulan ini. Simak hal yang berbeda di tahun ini