Di sisi lain, dokter biasanya menggunakan MRI untuk mendiagnosis masalah dengan tulang, organ, dan persendian, yang meliputi:
- Pergelangan kaki
- Payudara
- Otak
- Jantung
- Sendi
- Pergelangan tangan
- Pembuluh darah
Dilihat dari segi keamanannya, CT Scan dan MRI Scan memiliki prosedur yang sangat aman, tetapi keduanya mungkin menimbulkan sedikit risiko yang berbeda. Menurut National Institute of Biomedical Imaging and Bioengineering, CT Scan berisiko mempengaruhi jaringan biologis pada tubuh dan membahayakan ibu hamil dan janinnya.
MRI tidak menggunakan radiasi, terdapat beberapa kekurangan dari jenis pemindaian ini. Ini karena orang yang memiliki implan medis seperti alat pacu jantung, pompa insulin, atau implan koklea tidak dapat menggunakan MRI Scan.
Akibat MRI menggunakan suara yang keras, pasien yang menggunakan alat ini diharuskan untuk memakai penyumbat telinga atau headphone untuk meredam kebisingan. Pasien dengan claustrophobia mungkin akan kesulitan menggunakan alat ini juga karena fobianya.
Melansir dari Healthline, baik dari MRI dan CT dapat melihat struktur tubuh internal pasiennya. Namun, CT Scan lebih cepat dan dapat memberikan gambaran jaringan, organ, dan struktur rangka tubuh.
Di lain sisi, alat kesehatan MRI Scan sangat baik dalam menangkap gambar yang membantu dokter untuk mementukan apakah terdapat jaringan abnormal di dalam tubuh.
MUHAMMAD SYAIFULLOH
Baca juga: Jenis-jenis Alat Kesehatan Pemindai Tubuh Manusia