Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengamat: Disinformasi Aplikasi Penyadapan Social Spy WhatsApp Masif

image-gnews
Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - WhatsApp sebagai aplikasi pesan populer, menarik minat berbagai pihak untuk mendompleng nama besarnya, seperti aplikasi Social Spy WhatsApp yang diklaim dapat melakukan penyadapan terhadap aplikasi WhatsApp. Pakar keamanan siber dan forensik digital dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengatakan ada disinformasi mengenai aplikasi Social Spy ini.

Disinformasi adalah informasi yang tidak benar dan direkayasa sedemikian rupa oleh pihak-pihak yang berniat membohongi masyarakat. Selain itu, disinformasi berpotensi menimbulkan chaos jika disalahgunakan menyebarkan hoax/fakenews.

Alfons melihat adanya disinformasi yang menyebar serentak. “Hal ini yang terjadi pada kasus Social Spy WhatsApp di mana puluhan domain Indonesia .id, .co.id dan .or.id secara serentak menyebarkan disinformasi mengenai aplikasi Social Spy yang diklaim bisa melakukan penyadapan pada aplikasi WhatsApp,” ujar Alfons, Jumat, 30 September 2022.

Ia memperlihatkan data penyebaran disinformasi dilakukan secara masif dan terkoordinasi yang terbukti efektif memviralkan informasi bohong tersebut dan banyak dipercaya oleh masyarakat. Bahkan ada portal berita resmi yang menyebarkan disinformasi tersebut dalam laman beritanya.

“Disinformasi ini tampaknya dilakukan dengan sengaja dan terorganisir pada banyak domain .id, bahkan domain .co.id dan .or.id yang sebenarnya memiliki reputasi sebagai domain yang lebih tepercaya dibandingkan domain .com,” jelas Alfons.

Adapun domain .id yang melakukan disinformasi tersebut adalah:

  1. https://samudranesia.id/social-spy-whatsapp/, menampilkan konten disinformasi dengan host name https://207.148.77.247.vultrusercontent.com.
  2. https://officialjimbreuer.com/social-spy-whatsapp/, menampilkan konten disinformasi dengan host name https://vmi798220.contaboserver.net.
  3. https://rsddrsoebandi.id/social-spy-whatsapp/, menampilkan konten disinformasi dengan host name https://45.76.188.170.vultrusercontent.com.
  4. https://file.aiccon.id/social-spy-wa/, menampilkan konten disinformasi dengan host name https://139.180.131.244.vultrusercontent.com.
  5. https://www.sultranesia.id/social-spy-whatsapp/, menampilkan konten disinformasi dengan host name https://45.76.155.36.vultrusercontent.com.
  6. https://ppdbpalembang.id/social-spy-whatsapp/, menampilkan konten disinformasi dengan host name https://139.180.188.150.vultrusercontent.com.
  7. https://careercenter.id/social-spy-whatsapp/, menampilkan konten disinformasi dengan host name server-speedypage-sg1.cungmedia.com.
  8. https://file.aiccon.id/social-spy-wa/, menampilkan konten disinformasi dengan host name https://139.180.131.244.vultrusercontent.com.
  9. https://zulu.id/social-spy-whatsapp/, menampilkan konten disinformasi dengan host name https://149.28.150.16.vultrusercontent.com.
  10. https://derapdesa.id/social-spy-whatsapp/, menampilkan konten disinformasi dengan host name https://45.32.105.27.vultrusercontent.com.
  11. https://marijang.id/social-spy-whatsapp/, menampilkan konten disinformasi dengan host name https://45.76.154.36.vultrusercontent.com.
  12. https://www.signalnews.id/social-spy-whatsapp/, menampilkan konten disinformasi dengan host name https://139.180.159.3.vultrusercontent.com.

Sedangkan domain .co.id dan or.id yang menampilkan disinformasi ini adalah:

  1. https://rsup-drsitanala.co.id/social-spy-whatsapp/, menampilkan konten disinformasi dengan host name https://45.77.36.159.vultrusercontent.com.
  2. https://koranpangkep.co.id/social-spy-whatsapp/, menampilkan konten disinformasi dengan host name https://149.28.154.31.vultrusercontent.com.
  3. https://indoglobenews.co.id/social-spy-whatsapp/, menampilkan konten disinformasi dengan host name https://207.148.67.11.vultrusercontent.com.
  4. https://steadfast-marine.co.id/social-spy-whatsapp/, menampilkan konten disinformasi dengan host name https://207.148.67.99.vultrusercontent.com.
  5. https://rumahkeadilan.co.id/social-spy-whatsapp/, menampilkan konten disinformasi dengan host name https://207.148.67.210.vultrusercontent.com.
  6. https://jic.co.id/social-spy-whatsapp/, menampilkan konten disinformasi dengan host name 45.77.175.122.vultrusercontent.com.
  7. https://indonesiax.co.id/social-spy-whatsapp/, menampilkan konten disinformasi dengan host name https://139.180.219.37.vultrusercontent.com.
  8. https://loop.co.id/social-spy-whatsapp/, menampilkan konten disinformasi dengan host name https://45.32.115.47.vultrusercontent.com.
  9. https://festivalkreatiflokal.co.id/social-spy-whatsapp/, menampilkan konten disinformasi dengan host name https://149.28.134.131.vultrusercontent.com.
  10. https://kebangkitan-nasional.or.id/social-spy-whatsapp/, menampilkan konten disinformasi dengan host name https://139.180.147.134.vultrusercontent.com/
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alfons mengatakan ada keinginan banyak orang dan bahkan lembaga negara untuk menyadap WhatsApp. Sebagai informasi komunikasi WhatsApp dapat disadap, tetapi isinya terenkripsi dan hanya perangkat yang saling berkomunikasi memiliki kunci dekripsinya. Menurutnya, kunci dekripsi tersebut sangat sulit untuk dipecahkan dan sampai saat ini tidak ada aplikasi pihak ketiga yang dapat memecahkan enkripsi WhatsApp.  

Metode enkripsi yang sama juga digunakan oleh industri perbankan dalam melindungi internet banking dan layanan aplikasi penting lainnya seperti email, messaging dan media sosial dalam melindungi data penggunanya.

“Vaksincom mengharapkan masyarakat dapat dewasa dalam menyerap informasi dan melakukan crosscheck sebelum mempercayai atau menyebarkan informasi,” kata Alfons.

Baca:
Indonesia Dapat Akses Fitur WhatsApp Business Search Lebih Dulu

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aplikasi Agrimate Unikom Satu-satunya Wakil Asia Tenggara di Semifinal Microsoft Imagine Cup 2024

1 hari lalu

Agrimate, solusi agritech inovatif yang dikembangkan oleh empat mahasiswa Unikom berhasil menjadi semifinalis Microsoft Imagine Cup 2024. (Microsoft)
Aplikasi Agrimate Unikom Satu-satunya Wakil Asia Tenggara di Semifinal Microsoft Imagine Cup 2024

Aplikasi Agrimate dikembangkan oleh empat mahasiswa jurusan Teknik Informatika Unikom


Cara Download WhatsApp di Laptop dan Keunggulannya

1 hari lalu

Sebagai platform komunikasi yang banyak digunakan orang, WhatsApp juga dapat digunakan melalui laptop. Ini cara download WhatsApp di laptop. Foto: Canva
Cara Download WhatsApp di Laptop dan Keunggulannya

Sebagai platform komunikasi yang banyak digunakan orang, WhatsApp juga dapat digunakan melalui laptop. Ini cara download WhatsApp di laptop.


Cara Menghilangkan Tampilan Saluran di WhatsApp yang Mudah

1 hari lalu

WhatsApp kini memungkinkan penggunanya menggunakan 1 akun melalui 2 HP. Ini cara buka WhatsApp di 2 HP yang berbeda tanpa aplikasi tambahan. Foto: Canva
Cara Menghilangkan Tampilan Saluran di WhatsApp yang Mudah

Seringkali channel di WhatsApp mengganggu untuk waktu lama. Bagaimana cara menghilangkan saluran di WhatsApp? Berikut ini ulasannya.


6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

1 hari lalu

Uji terbatas chatbot Meta AI di versi terbaru aplikasi WhatsApp. Foto : Gsmarena
6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.


Cara Menonaktifkan dan Menghapus Akun GetContact

1 hari lalu

Simak cara hapus tag nama pribadi di Getcontact. Cara ini memungkinkan pengguna menghapus tag yang tidak sesuai atau tidak diinginkan. Foto: Canva
Cara Menonaktifkan dan Menghapus Akun GetContact

Akun yang terdaftar dalam GetContact dapat dihapus secara permanen dengan cara mudah.


Begini Cara Menyembunyikan Status Online WhatsApp

1 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. (knowitinfo.com)
Begini Cara Menyembunyikan Status Online WhatsApp

Mode sembunyi memungkinkan pengguna untuk merahasiakan kapan ia mengakses aplikasi WhatsApp, sehingga orang lain tidak melihat kapan Anda aktif.


7 Tips Agar Smartphone Tetap Berfungsi Seperti Baru

1 hari lalu

Ilustrasi aplikasi pada ponsel pintar atau smartphone (Pixabay)
7 Tips Agar Smartphone Tetap Berfungsi Seperti Baru

Tak hanya perlu pelindung luar, smartphone juga butut perlindungan dari dalam agar bisa tetap berfungsi seperti baru.


3 Cara Melihat Status WhatsApp Orang Lain Tanpa Diketahui

1 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
3 Cara Melihat Status WhatsApp Orang Lain Tanpa Diketahui

Berikut tiga cara melihat status orang lain di daftar kontak WhatsApp tanpa diketahui si empunya.


Chat Sering Tenggelam, WhatsApp Luncurkan Fitur Filter Obrolan untuk Mengatasinya

1 hari lalu

WhatsApp Luncurkan Fitur Filter Chat (Phone Arena)
Chat Sering Tenggelam, WhatsApp Luncurkan Fitur Filter Obrolan untuk Mengatasinya

Fitur baru WhatsApp ini memungkinkan pengguna untuk mengetahui pesan baru atau yang terlewatkan dari pandangannya.


Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal Sepanjang Februari-Maret 2024

2 hari lalu

Ilustrasi pinjaman online. Freepik
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal Sepanjang Februari-Maret 2024

Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Pasti) memblokir 537 pinjaman online atau pinjol ilegal dan 48 konten penawaran pinjaman pribadi (pinpri) sepanjang Februari hingga Maret 2024.