Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dari Kamp Palestina sampai Kanjuruhan, Manfaat Senjata Gas Air Mata Dipertanyakan

Warga Palestina ditembaki gas air mata saat aksi protes terhadap permukiman Yahudi di desa al-Mughayer di Tepi Barat, 1 Februari 2019. REUTERS/Mohamad Torokman
Warga Palestina ditembaki gas air mata saat aksi protes terhadap permukiman Yahudi di desa al-Mughayer di Tepi Barat, 1 Februari 2019. REUTERS/Mohamad Torokman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gas air mata ikut ramai diperbincangkan menyertai tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, yang menewaskan sedikitnya 125 orang pada Sabtu lalu, 1 Oktober 2022. Dari yang pernah terjadi di bagian lain di dunia, seperti di Timur Tengah dan Eropa, penggunaan senjata yang dimaksud ternyata telah sejak lama dipertanyakan manfaatnya.

Sven-Eric Jordt, seorang anesthesiologist di Duke University, AS, pernah mengungkap adanya laporan penggunaan gas air mata dengan bahan aktif kimia yang lebih kuat di masa demonstrasi Arab Spring di Timur Tengah pada 2010-2011 lalu. "Dalam periode Arab Spring dilaporkan banyak kasus kelahiran prematur dari para perempuan hamil yang terpapar gas air mata. Kemungkinan karena syok dan stress dan paparan bahan kimia," katanya dikutip dari artikel di Scientific American terbit akhir 2018 lalu.

Rohini Haar, dokter di organisasi Physicians for Human Rights dan peneliti di University of California, Berkeley, AS, juga mengungkap pengalaman studinya di kamp Palestina, Aida dan Dheisheh, di Tepi Barat, Israel. Warga di kamp-kamp itu boleh dibilang setiap minggu terpapar gas air mata. Dari wilayah itu pula dilaporkan kasus orang-orang yang mengalami kesulitan bernapas kronis, gatal-gatal dan sakit.

"Ada bukti kalau gas air mata dapat menyebabkan trauma emosional, yang akan memiliki dampak jangka panjang," kata Haar dalam artikel yang sama.

Sementara ada risiko luka atau kerusakan atau trauma itu, Haar mengatakan, hampir tidak ada skenario di mana penggunaan gas air mata masuk akal untuk pengendalian massa. "Saya melihat sedikit sekali situasi di mana ada kebutuhan langsung terhadap senjata gas air mata untuk melindungi keselamatan publik," katanya.

Sebaliknya, Haar menambahkan, yang semakin diperlihatkan adalah gas air mata yang menyebabkan kepanikan, kekacauan dan rusuh. Tepat seperti yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu malam lalu, Haar pada tiga tahun lalu telah dikutip mengatakan, "Ada kematian massal dari peristiwa orang-orang yang berdesak-desakan karena penggunaan gas air mata."

Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk ke lapangan usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu malam, 1 Oktober 2022. Polda Jatim mencatat jumlah korban jiwa dalam kerusuhan tersebut sementara sebanyak 127 orang. REUTERS TV melalui REUTERS

Yang digunakan sebagai contoh peristiwa oleh Haar saat itu adalah ketika polisi menembakkan gas air mata di dalam stadion sepak bola di Mesir dalam upaya membubarkan suporter sepak bola yang mulai merusak. "Sebanyak 25 orang malah tewas karena sesak napas ataupun jatuh terinjak-injak." 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penggunaan gas air mata yang berlebihan membuat Jordt juga skeptis senjata itu benar-benar pernah berguna. "Saya melihat di Jerman pada 1980-an dan 1990-an penggunaannya malah meningkatkan eskalasi kekerasan," katanya. Saat itu, Mei 1986, pendemo merespons granat gas air mata dengan racikan bom molotov saat demonstrasi Hari Buruh di Berlin. 

"Saya kira gas air mata malah menyebabkan duka, kebingungan, dan agresi yang meningkat. Jelas sekali mereka tidak se-aman seperti yang kita kira."

SCIENTIFIC AMERICAN

Baca juga:
Dosen Ilmu Kesehatan Ini Sesalkan Penggunaan Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan, Jelaskan Cara Hilangkan Efeknya

 


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Erick Thohir: Tragedi Kanjuruhan Masih dalam Pantauan FIFA

12 jam lalu

Ketua PSSI, Erick Thohir memberikan keterangan pers launching tiket pertandingan FIFA Matchday Timnas Indonesia melawan Timnas Argentina di Ruang Konferensi Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin, 29 Mei 2023. tiket pertandingan FIFA Matchday Timnas Indonesia melawan Argentina dijual dengan 4 jenis tiket yaitu kategori 3 sebesar Rp600 ribu, kategori 2 sebesar Rp1,2 juta,  kategori 1 sebesar Rp2,5 juta, dan VIP sebesar Rp4,25 juta. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Erick Thohir: Tragedi Kanjuruhan Masih dalam Pantauan FIFA

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberlakukan kebijakan pertandingan Liga 1 hanya boleh disaksikan suporter tuan rumah. Jadi keputusan sementara?


PBB Gagal Capai Target Bantuan untuk Pengungsi Palestina yang Kelaparan

20 jam lalu

Najah Nabhan, ibu dari lima saudara kandung Palestina yang cacat, yang diperintahkan oleh tentara Israel untuk meninggalkan apartemen mereka sebelum bangunan tempat tinggal mereka dibom oleh Israel dalam pertempuran Israel-Gaza baru-baru ini, duduk di tengah puing-puing bangunan di utara Jalur Gaza 15 Mei 2023. REUTERS/Mohammed Salem
PBB Gagal Capai Target Bantuan untuk Pengungsi Palestina yang Kelaparan

Negara-negara donor tak berminat mengirim bantuan untuk pengungsi Palestina. Lembaga PBB hanya mendapat sepertiga dari yang dibutuhkan.


Lima Anggota Kelompok Militan Palestina Tewas di Perbatasan Lebanon-Suriah

4 hari lalu

Pasukan tentara Lebanon berpatroli di atas bukit di antara kota perbatasan antara Lebanon dan Suriah, Arsal, 21 September 2016. REUTERS
Lima Anggota Kelompok Militan Palestina Tewas di Perbatasan Lebanon-Suriah

Kelompok militan Palestina, PFLP-GC, menuduh pasukan Israel sebagai pelaku ledakan.


Laode M Syarif Ditunjuk Mahfud MD Jadi Wakil Ketua Tim Reformasi Hukum, Ini Profil Eks Wakil Ketua KPK

4 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif memberikan penjelasan mengenai OTT ketum PPP Romahurmuziy pada saat Konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Sabtu, 16 Maret 2019. TEMPO/ Muhammad Fadhlan
Laode M Syarif Ditunjuk Mahfud MD Jadi Wakil Ketua Tim Reformasi Hukum, Ini Profil Eks Wakil Ketua KPK

Menko Polhukam Mahfud MD membentuk Tim Reformasi Hukum. Ia menunjuk eks pimpinan KPK Laode M Syarif sebagai wakil ketua. Ini profilnya.


ETUC Serukan Boikot pada Produk yang Diproduksi di Wilayah Pendudukan Israel

5 hari lalu

Grafiti untuk memboikot Israel di Bethlehem, di Tepi Barat yang diduduki Israel 3 November 2018. REUTERS/Stephen Farrell
ETUC Serukan Boikot pada Produk yang Diproduksi di Wilayah Pendudukan Israel

ETUC pada 26 Mei 2023 memutuskan untuk memboikot produk-produk yang dibuat di wilayah-wilayah pendudukan illegal oleh Israel di teritorial Palestina


Warga Palestina Ikut Rayakan Kemenangan Erdogan di Pemilu Turki

6 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara kepada para pendukungnya menyusul kemenangannya pada putaran kedua pemilihan presiden di Istana Kepresidenan di Ankara, Turki 29 Mei 2023. Recep Tayyip Erdogan kembali terpilih sebagai presiden Turki pada putaran kedua pemilu presiden. REUTERS/Umit Bektas
Warga Palestina Ikut Rayakan Kemenangan Erdogan di Pemilu Turki

Kemenangan Erdogan pada pemilu Turki disambut meriah, termasuk oleh warga Palestina.


10 Negara Eropa Minta Israel Hentikan Penggusuran di Tepi Barat

7 hari lalu

Demonstran memegang bendera Palestina ketika anggota pasukan Israel berjaga selama protes terhadap permukiman Israel di Masafer Yatta, di Tepi Barat yang diduduki Israel 23 Oktober 2021. REUTERS/Mussa Qawasma/File Foto
10 Negara Eropa Minta Israel Hentikan Penggusuran di Tepi Barat

Sepuluh negara Eropa termasuk Inggris dan Jerman meminta Israel menghentikan penggusuran rumah warga Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat


Shin Tae-yong Panggil 26 Pemain untuk Laga Timnas Indonesia Lawan Palestina dan Argentina

8 hari lalu

Pelatih Timnas U-20 Indonesia, Shin Tae-yong, saat memberikan keterangan dalam konferensi pers menjelang laga pertama melawan Timnas U-20 Irak di Grup A Piala Asia U-20 2023, di di Stadion Bunyodkor, Tashkent, Senin, 28 Februari 2023. | Tim Media PSSI.
Shin Tae-yong Panggil 26 Pemain untuk Laga Timnas Indonesia Lawan Palestina dan Argentina

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memanggil 26 pemain untuk pertandingan FIFA Matchday bulan Juni 2023. Siapa saja mereka?


BPKN Ingatkan Promotor Konser Coldplay: Jangan Sampai Kejadian Kanjuruhan Berulang

9 hari lalu

Gaya Chris Martin saat bandnya Coldplay tampil membawakan lagu dalam konser One Love Manchester di Manchester, 4 Juni 2017.  (Dave Hogan via AP)
BPKN Ingatkan Promotor Konser Coldplay: Jangan Sampai Kejadian Kanjuruhan Berulang

BPKN mengatakan jangan sampai konser Coldplay menjadi catatan buruk seperti Kanjuruhan.


Mirip Tragedi Kanjuruhan, 12 Orang Tewas Dalam Insiden di Stadion Sepak Bola El Salvador

13 hari lalu

Kondisi setelah tragedi kerumunan suporter yang memakan korban di stadion Cuscatlan di San Salvador, El Salvador, 20 Mei 2023, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial. Tragedi tersebut terjadi di salah satu stadion terbesar di Amerika Tengah yang memiliki kapasitas resmi lebih dari 44.000 penonton. Cruz Verde Salvadorena/melalui REUTERS
Mirip Tragedi Kanjuruhan, 12 Orang Tewas Dalam Insiden di Stadion Sepak Bola El Salvador

Sedikitnya 12 orang tewas terinjak-injak dan ratusan lainnya terluka dalam insiden di stadion sepak bola di El Salvador. Mirip tragedi Kanjuruhan.