Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi Arkeologi: Inikah Sebab Tambang Raja Salomo Telantar di Gurun Israel?

image-gnews
Lembah Timna di Gurun Negev Israel dekat Eilat pernah menjadi situs penambangan tembaga dan industri peleburannya sekitar 3.000 tahun lalu.. Dok.Central Timna Valley Project
Lembah Timna di Gurun Negev Israel dekat Eilat pernah menjadi situs penambangan tembaga dan industri peleburannya sekitar 3.000 tahun lalu.. Dok.Central Timna Valley Project
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tambang tembaga di Gurun Negev Israel--situs kuno yang kemungkinan telah menginspirasi legenda tentang tambang emas Raja Salomo atau Sulaiman--telah ditelantarkan pada 3.000 tahun lalu. Saat itu, berdasarkan hasil studi terbaru yang dilakukan, tambang ditinggalkan karena tak tersisa lagi kayu pohon yang menjadi bahan baku arang untuk proses peleburan (smelting) bijih tembaga menjadi logam. 

Tim peneliti dalam studi itu mempelajari pecahan arang dari tungku kuno yang ada di Lembah Timha dekat Eilat. Daerah ini adalah bagian dari Gurun Negev di mana sebuah industri tembaga yang maju diketahui pernah hidup di sana dari abad ke-11 sampai 9 SM.

Tim peneliti itu menemukan kalau kualitas kayu yang menjadi bahan baku arang di daerah itu menurun sepanjang sekitar 250 tahun, ketika tambang-tambang dan smelter-nya beroperasi. Sepanjang masa itu pula, tim penelitinya menduga, masyarakat setempat telah menebang seluruh pohon sapu putih dan akasia yang ada di kawasan itu hingga mulai menggunakan kayu dengan kualitas jauh lebih rendah, seperti batang pohon kelapa. 

Pada sekitar 850 SM, industri tembaga itu akhirnya ditinggalkan, dan lokasi situs di gurun yang bersisa tidak pernah dieksploitasi lagi selama satu milenium. "Seiring waktu mereka menggunakan semakin sedikit kayu yang berkualitas baik seperti yang mereka kenal sejak awal industri itu berkembang," kata ketua tim studi Mark Cavanagh, archaeobotanist dan mahasiswa doktoral di Tel Aviv University. "Dan kelihatannya mereka mengumpulkan kayu dari lokasi yang jauh dan semakin jauh." 

Industri Kuno

Menurut Cavanagh, Lembah Timna termasuk pusat industri tembaga pertama di peradaban kuno. Wilayahnya adalah perpanjangan dari Great African Rift yang dianggap kaya mineral, termasuk bijih tembaga.

Beberapa dari bukti yang lebih awal untuk aktivitas peleburan bijih tembaga di Lembah Timna berasal dari periode sekitar 7.500 tahun yang lalu, di masa Chalcolithic, atau periode Batuan-Tembaga, di akhir zaman Neolitik atau Batuan Baru. Periode ini 1.000 tahun lebih tua daripada kemampuan mencampur timah ke tembaga untuk membuat perhiasan perunggu yang bisa dikenakan.

Dalam riset yang hasilnya telah dipublikasi di jurnal Scientific Reports, 21 September 2022, itu Cavanagh dan timnya mempelajari fragmen-fragmen arang dari masa lalu. Tepatnya dari Zaman Besi sekitar 3.000 tahun lalu, ketika industri tembaga di Lembah Timha sedang di masa puncaknya.

Industri itu membutuhkan kayu yang dibakar dalam lubang bawah tanah dengan sedikit saja ruang udara untuk dijadikan arang. "Material ini membakar jauh lebih panas, dan lebih lama, dalam proses smelting tembaga," kata Cavanagh dan timnya dalam hasil riset mereka. 

Untuk mencari tahu tipe kayu mana yang digunakan untuk membuat arang, para peneliti menggunakan mikroskop elektron untuk memeriksa jelaga yang tertinggal dari proses smelting. Analisis mereka mengungkap struktur sel kayu yang digunakan, yang menunjukkan kalau tanaman semak sapu putih (Retama raetam) dan akasia digunakan secara ekstensif di fase awal industri tembaga di Lembah Timna.

Tapi, kualitas kayu yang jauh lebih rendah diduga telah digunakan belakangan. Hingga pada akhirnya, tambang-tambang yang ada ditinggalkan. "Sebagian alasannya kemungkinan karena sudah semakin susah menemukan kayu yang bagus di sekitar gurun itu." 

Industri tembaga di Lembah Timna tidak bangkit lagi selama sekitar 1.000 tahun, ketika bangsa Nabate dan kemudian Romawi mulai mengimpor kayu yang lebih baik untuk arang. 

Tambang Raja Salomo

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cavanagh menduga kalau perburuan kayu untuk membuat arang di Lembah Timna berkontribusi kepada kondisi gurun di sana saat ini. Meski daerah itu sudah sejak awal memang sangat kering. 

"Tapi, ketika Anda mulai menebangi pepohonan, Anda mulai mempersiapkan efek bola salju," katanya. Semakin sedikit pohon berarti semakin sedikit hewan dan semakin sedikit air, "dan sebagian dari sesuatu yang hilang tidak akan pernah bisa kembali."

Periode antara abad 11 dan 9 SM di kitab suci Israel adalah periode Raja Daud dan anaknya Salomo, atau dikenal pula sebagai Sulaiman, berkuasa di Yerusalem. Cavanagh menduga tembaga dari industri kuno di Lembah Timna yang melambangkan kemakmuran dalam lukisan di Kuil Salomo di Yerusalem--yang belakangan diterjemahkan oleh para penulis kuno sebagai emas. 

Arkeolog dari Israel, Finkelstein, juga memperkirakan Daud dan Salomo hidup di abad 10 SM. Meski begitu, professor emeritus di Tel Aviv University yang tidak terlibat dalam studi Cavanagh dkk itu menilai kejayaan dan luas wilayah Kerajaan Israel dan Yudah terlalu dibesar-besarkan oleh kitab suci. 

Menurut dia, berdasarkan indikasi arkeologi, wilayah kekuasaan Raja Daud dan Salomo terbatas, "Dan tidak mencapai situs tembaga di selatan." 

LIVESCIENCE

Baca juga:
Dari Kamp Palestina sampai Kanjuruhan, Manfaat Senjata Gas Air Mata Dipertanyakan

 


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Setahun Genosida di Gaza, Israel Berlakukan Lockdown di Tepi Barat

50 menit lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di lokasi serangan udara Israel di kamp Tulkarm, di Tulkarm, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 4 Oktober 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
Setahun Genosida di Gaza, Israel Berlakukan Lockdown di Tepi Barat

Israel mengumumkan penutupan total di Tepi Barat pada Senin 7 Oktober 2024, menandai peringatan satu tahun serangan Hamas pada 7 Oktober


Iran: Komandan Pasukan Al Quds Hilang dalam Serangan Israel di Lebanon

1 jam lalu

Brigadir Jenderal Esmail Qaani, kepala Pasukan Quds Garda Revolusi, memberikan pidato dalam upacara peringatan kematian komandan militer senior Iran Mohammad Hejazi, di Teheran, Iran, 14 April 2022. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Iran: Komandan Pasukan Al Quds Hilang dalam Serangan Israel di Lebanon

Komandan Pasukan Quds Iran Esmail Qaani belum terdengar lagi kabarnya sejak serangan Israel di Beirut, Lebanon, akhir pekan lalu.


Setahun Genosida di Gaza: "Dosa" Media Barat karena Melindungi Israel dan AS

2 jam lalu

Kantor pusat BBC, di London, Inggris, 28 April 2023. REUTERS/Henry Nicholls
Setahun Genosida di Gaza: "Dosa" Media Barat karena Melindungi Israel dan AS

Para jurnalis di CNN dan BBC memaparkan keadaan di dalam ruang redaksi mereka yang pro-Israel, setahun setelah serangan brutal Israel di Gaza.


AS Disebut Tawarkan Kompensasi kepada Israel Jika Tak Serang Target Tertentu Iran

2 jam lalu

Jenderal Michael
AS Disebut Tawarkan Kompensasi kepada Israel Jika Tak Serang Target Tertentu Iran

Amerika Serikat dilaporkan mengusulkan "paket kompensasi" kepada Israel jika menahan diri untuk tidak menyerang sasaran tertentu di Iran


Israel Sebut Menlu AS Blinken Setujui Pengeboman Truk Bantuan di Gaza

3 jam lalu

Pengunjuk rasa anti-perang mengangkat tangan mereka yang
Israel Sebut Menlu AS Blinken Setujui Pengeboman Truk Bantuan di Gaza

Menlu AS Antony Blinken dilaporkan menyetujui kebijakan yang mengizinkan Israel untuk mengebom truk bantuan kemanusiaan yang memasuki Gaza


Setahun Perang Gaza, PBB Serukan perdamaian

3 jam lalu

Sekjen PBB, Antonio Guterres. REUTERS
Setahun Perang Gaza, PBB Serukan perdamaian

Antonio Guterres menyerukan perdamaian menjelang peringatan satu tahun perang Gaza, yaitu pada 7 Oktober 2024.


Ini Fasilitas-fasilitas Strategis Iran yang Diincar Israel dalam Serangan Balasan

17 jam lalu

Sebuah proyektil terlihat di langit setelah Iran menembakkan salvo rudal balistik, di tengah permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan Israel, seperti yang terlihat dari Tel Aviv, Israel, 1 Oktober 2024. REUTERS/Ammar Awad
Ini Fasilitas-fasilitas Strategis Iran yang Diincar Israel dalam Serangan Balasan

Israel mengincar fasilitas-fasilitas strategis Iran, menandai niat negara Zionis ini untuk menghancurkan sendi kehidupan penting lawannya.


Unjuk Rasa Serentak di Dunia Peringati Setahun Perang Gaza

1 hari lalu

Pengunjuk rasa pro-Palestina berdemonstrasi di dekat konsulat Israel, selama Konvensi Nasional Partai Demokrat (DNC), di Chicago, Illinois, AS, 20 Agustus 2024. REUTERS/Seth Herald
Unjuk Rasa Serentak di Dunia Peringati Setahun Perang Gaza

Ribuan orang di beberapa kota besar di dunia serentak berunjuk rasa di jalan pada Sabtu, 5 Oktober 2024 menuntut agar diakhirinya perang Gaza


Israel Tingkatkan Serangan ke Selatan Beirut

1 hari lalu

Asap dan api membumbung di atas pinggiran selatan Beirut setelah serangan Israel, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan Israel, seperti yang terlihat dari Sin El Fil, Lebanon, 3 Oktober 2024. Serangan Israel pada Jumat pagi di dekat perbatasan Masnaa Lebanon dengan Suriah yang memutus jalan yang digunakan oleh ratusan ribu orang untuk melarikan diri dari pemboman Israel. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Israel Tingkatkan Serangan ke Selatan Beirut

Saksi mata mengatakan percikan bom yang ditembakkan Israel berwarna merah dan putih terlihat oleh mata telanjang sampai beberapa kilometer jauhnya


4 Negara yang Termasuk Wilayah Negeri Syam, Negeri Kebaikan yang Kini Dikoyak Israel

1 hari lalu

Warga dan anggota militer memeriksa lokasi serangan Israel di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, 20 September 2024. Serangan ini menandai eskalasi tinggi dalam konflik yang telah berlangsung selama setahun antara Israel dan kelompok yang didukung Iran tersebut. REUTERS/Mohamed Azakir
4 Negara yang Termasuk Wilayah Negeri Syam, Negeri Kebaikan yang Kini Dikoyak Israel

Serangan Israel ke Lebanon memperpanjang konflik di wilayah Timur Tengah. Negeri Syam, yang diyakini sebagai negeri kebaikan kini jadi medan perang.