Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BMKG Catat Lebih dari 100 Kali Gempa Susulan di Tapanuli Utara

Reporter

image-gnews
Peta sebaran gempa susulan dari gempa darat M5,8 yang mengguncang Tapanuli Utara, Sumatera Utara, 1 Oktober 2022. (ANTARA/HO)
Peta sebaran gempa susulan dari gempa darat M5,8 yang mengguncang Tapanuli Utara, Sumatera Utara, 1 Oktober 2022. (ANTARA/HO)
Iklan

TEMPO.CO, Medan -  Hingga Rabu pagi, 5 Oktober 2022, BMKG mencatat sebanyak 119 gempa susulan di wilayah Tarutung dan sekitarnya di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Gempa-gempa yang didominasi skala magnitudo kecil itu terangkai dari gempa darat M5,8 yang mengguncang kuat pada Sabtu dinihari lalu, 1 Oktober 2022.

Dari 119 kejadian gempa susulan itu, ada 15 yang dampak guncangannya bisa dirasakan. Di antaranya adalah lima yang tercatat terjadi sepanjang Senin pagi-sore lalu dengan intensitas II-III MMI.

Deputi Bidang Geofisika BMKG, Suko Prayitno Adi, mengungkap data itu di antara keterangan yang dibagikan BMKG pada Rabu tentang upaya pemetaan dampak pascagempa kuat M5,8 di Tapanuli Utara. Dia menyatakan, BMKG mendorong aksi cepat tepat dengan menggelar survei makroseismik. 

Survei dilakukan kolaborasi tim dari BMKG Pusat, Balai Besar MKG Wilayah I (PGR 1), BMKG Geofisika Tuntungan (TSI), BMKG Geofisika Padang Panjang (PPI) dan Stasiun Meteorologi Silangit. "Tim Survei ini akan melakukan observasi menggunakan alat deteksi gempa portabel dengan titik-titik survei di sekitar gempa utama dan gempa susulannya," kata Suko.

Survei atau pengamatan mikroseismik adalah identifikasi struktur lokal tanah permukaan pada area berdampak dan tidak berdampak gempa. Tujuannya, mengetahui kemungkinan faktor dampak yang diakibatkan oleh efek samping.

"Survei makroseismik merupakan pemetaan dampak akibat gempa bumi, yang kemudian dilakukan validasi dengan shakemap modelling," kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu, BMKG, Muzli, dalam keterangan yang sama.

Dia menjelaskan, analisis itu dilakukan dengan perekaman ambient noise menggunakan sensor portabel pada titik titik survei yang mewakili lokasi survei gempa di sekitar gempa utama dan susulannya. Data ambient noise tersebut diolah dengan metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lalu, dilakukan interpretasi klasifikasi jenis struktur tanah permukaan untuk mengetahui info karakteristik medium respon tanah lokal terkait bahaya getaran gempa bumi.

Terpisah, Kepolisian Resor Tapanuli Utara bersama Polda Sumatera Utara melakukan kegiatan penyembuhan trauma warga yang terdampak gempa M5,8 di Desa Huta Tinggi, Kecamatan Parmonangan. Sebagian masyarakat di wilayah itu disebutkan masih mengalami trauma apabila masuk rumah. 

"Hal ini juga dirasakan anak-anak setempat," kata Kapolres Tapanuli Utara Ajun Komisaris Besar Johanson Sianturi, dalam keterangan tertulis diterima di Medan, dikutip dari Antara

Baca juga:
Cuaca Hari Ini dari BMKG: Jakarta Hujan Ringan tapi Siaga Bencana


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Air Pasang Fase Bulan Purnama, Wilayah Mana Saja yang Berpotensi Dilanda Banjir Rob?

6 menit lalu

Warga melintasi banjir rob yang selalu menggenangi salah satu jalan Desa Bedono, Sayung, Demak, Ahad, 31 Maret 2024. Sejak tahun 1996 abrasi semakin parah, penurunan daratan mencapai 30 cm per tahun, area kampung tersebut banyak tenggelam air laut sehingga warga banyak yang pindah ke desa lain. TEMPO/Budi Purwanto
Air Pasang Fase Bulan Purnama, Wilayah Mana Saja yang Berpotensi Dilanda Banjir Rob?

BMKG memetakan potensi banjir rob di berbagai wilayah selama fase bulan purnama. Masyarakat pesisir diminta waspada.


Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

9 jam lalu

Ilustrasi gelombang Rossby. Aasnova.org
Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

BMKG mendeteksi faktor-faktor atmosfer pemicu kenaikan curah hujan di berbagai wilayah. Masyarakat harus mewaspadai cuaca ekstrem.


WALHI Sebut Bupati Taput Inisiatif Lindungi Kawasan Hutan, Nikson: Pilih Pemimpin yang Lindungi Tanah Adat

10 jam lalu

Direktur WALHI Sumut Rianda Purba saat menyerahkan dokumen dukungan Harangan Tapanuli untuk dijadikan kawasan strategis nasional kepada Bupati Taput Nikson Nababan didampingi Kadis Lindup Heber Tambunan.
WALHI Sebut Bupati Taput Inisiatif Lindungi Kawasan Hutan, Nikson: Pilih Pemimpin yang Lindungi Tanah Adat

Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau WALHI Sumatera Utara, Rianda Purba menyatakan Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan sangat peduli dengan kawasan hutan adat.


Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

15 jam lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.


Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

18 jam lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4 di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo 7,4  melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

18 jam lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.


BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

21 jam lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

BMKG juga memasukkan sejumlah wilayah dalam kategori waspada dampak hujan lebat seperti banjir.


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

23 jam lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

23 jam lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

23 jam lalu

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika  (BMKG) memantau monitor prakiraan cuaca wilayah Jakarta dan sekitarnya di gedung BMKG, Jakarta. TEMPO/Subekti
BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

Saat ini sebagian wilayah Jawa Barat memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke kemarau.