Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dari Kejahatan Perang hingga Cara Komunikasi, Berikut 5 Fakta Menarik Kapal Selam

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Kapal selam kelas Astute HMS Anson memiliki panjang 97 meter dan bobot 7.800 ton, kapal selam bertenaga nuklir ini adalah yang kelima dari tujuh di kelas Astute. Kapal selam kelas Astute adalah salah satu pencapaian teknik terbaik di dunia. Sebagai penjaga kemampuan desain dan pembangunan kapal selam Inggris. Foto : BAE Systems
Kapal selam kelas Astute HMS Anson memiliki panjang 97 meter dan bobot 7.800 ton, kapal selam bertenaga nuklir ini adalah yang kelima dari tujuh di kelas Astute. Kapal selam kelas Astute adalah salah satu pencapaian teknik terbaik di dunia. Sebagai penjaga kemampuan desain dan pembangunan kapal selam Inggris. Foto : BAE Systems
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai salah satu kendaraan militer, kapal selam memiliki berbagai keunggulan dibanding kendaraan militer lainnya. Dapat melakukan spionase tanpa terdeteksi, bergerak dalam sunyi, dan bergerak di berbagai medan merupakan beberapa keunggulan yang dimiliki oleh kapal selam. Tak hanya itu, terdapat beragam fakta menarik mengenai kapal selam. Berikut beberapa fakta menarik terkait kapal selam:

1. Kapal selam yang tak terdeteksi merupakan kejahatan perang

Dikutip dari laman HistoryHit, pada saat Perang Dunia I, penggunaan kapal selam masih dianggap sebagai kejahatan perang karena dianggap melanggar Prize Rules, kode etik angkatan laut yang dibuat pada abad ke-19 untuk menetapkan bahwa kapal dagang tidak dapat diserang tanpa adanya peringatan.

Prize Rules juga menjadi landasan dalam Konvensi Den Haag pada 1907 yang merupakan upaya awal untuk menetapkan undang-undang kejahatan perang dan perilaku perang. Akhirnya, pada Perang Dunia II semua negara dapat menggunakan kapal selam yang tak terdeteksi. Akibatnya, banyak kematian non-tentara di laut akibat peraturan ini.  

2. Menggunakan sonar

Mengutip laman Halfway Homesteaders, karena kru kapal tidak dapat melihat ke luar jendela atau pergi ke dek kapal selam untuk melihat apa yang ada di sekitarnya, perancang kapal selam mengandalkan sonar untuk menavigasi kapal selam.

Sonar akan mengirimkan gelombang suara yang kemudian memantul kembali saat mengenai objek di dalam laut. Sinyal yang diterima kembali ini akan memberikan informasi seberapa jauh jarak dan bagaimana kondisi di bawah laut sekitar kapal selam. Alat ini juga dapat mencegah kapal selam bertabrakan dengan benda lain di bawah laut.

3. Digunakan pertama kali sebagai senjata dalam perang Revolusi Amerika

Dilansir dari laman Britannica, kapal selam pertama kali digunakan sebagai senjata dalam perang Revolusi Amerika yang bernama Turtle. Di dalam air, kapal ini digerakkan oleh baling-baling yang digerakkan oleh operator.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rencananya, kapal selam ini dibuat untuk pendekatan bawah air ke kapal perang Inggris dan menempelkan bubuk mesiu ke lambung kapal dengan perangkat yang dioperasikan di dalam kapal selam. Namun, dalam keadaan sebenarnya, Turtle pada akhirnya tidak dapat menembus bagian lambung kapal perang Inggris.

4. Cara bernapas di kapal selam

Melansir LiveAbout, kapal selam memiliki katup untuk membawa masuk udara di luar saat di pelabuhan dan tiang snorkel untuk membawa udara saat tenggelam di dalam laut. Setelah tenggelam, peralatan-peralatan khusus di dalam kapal selam akan membersihkan udara dari kontaminan yang kemudian akan disalurkan ke seluruh bagian kapal.

5. Cara berkomunikasi

Dalam berkomunikasi, kapal selam menggunakan peralatan khusus yang terhubung dengan pangkalan di pantai dan kapal terapung. Kapal selam dapat mengirim dan menerima informasi berupa suara dan non-suara dalam kondisi terbatas di dalam laut. Selain itu, kapal selam juga dapat menggunakan very low frequency atau radio frekuensi sangat rendah yang berada di kisaran 3-30 Hertz.

MUHAMMAD SYAIFULLOH

Baca juga: Kapal Selam Nuklir Rusia Angkut 6 Torpedo Poseidon Menghilang dari Radar NATO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

1 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Oxfam: Penjualan Senjata ke Israel dapat Membuat Inggris Terlibat dalam Kejahatan Perang

6 hari lalu

Para Armourer RAF (Teknisi Senjata) mempersiapkan pesawat tempur Typhoon FGR4 Angkatan Udara Kerajaan Inggris untuk Serangan Udara terhadap sasaran militer Houthi di Yaman, dalam gambar selebaran tak bertanggal ini. UK MOD/Handout via REUTERS
Oxfam: Penjualan Senjata ke Israel dapat Membuat Inggris Terlibat dalam Kejahatan Perang

Badan amal Oxfam mengkritik keputusan pemerintah Inggris yang menolak menunda penjualan senjata ke Israel.


Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

12 hari lalu

Kapal perang Amerika, USS Devastator (MCM-6). Wikipedia
Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

Terungkap dari anggara belanja pertahanan, berikut daftar 19 kapal perang Amerika yang akan dipensiunkan tahun depan beserta alasannya.


Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

12 hari lalu

Penjaga pantai membawa jenazah kecelakaan kapal migran yang mematikan di di pelabuhan Le Castella, Italia, 27 Februari 2023. Tim penyelamat mengatakan sebagian besar migran berasal dari Afghanistan, serta dari Iran, Somalia, Suriah, dan lainnya. REUTERS/Remo Casilli
Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam


Badan HAM PBB Tuntut Tanggung Jawab Israel atas Kemungkinan Kejahatan Perang

14 hari lalu

Gang bendera di markas besar PBB Eropa terlihat selama Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa, Swiss, 11 September 2023. REUTERS/Denis Balibouse
Badan HAM PBB Tuntut Tanggung Jawab Israel atas Kemungkinan Kejahatan Perang

Dewan HAM PBB mengadopsi sebuah resolusi yang menuntut tanggung jawab Israel atas kemungkinan kejahatan perang di Jalur Gaza.


PNS Inggris Minta Berhenti Kerja Massal, Khawatir Terlibat Kejahatan Perang Israel di Gaza

14 hari lalu

Para pengunjuk rasa memegang plakat pada hari protes solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di London, Inggris, 11 November 2023. REUTERS/Hollie Adam
PNS Inggris Minta Berhenti Kerja Massal, Khawatir Terlibat Kejahatan Perang Israel di Gaza

PNS Inggris yang mengawasi ekspor senjata ke Israel meminta berhenti kerja atas kekhawatiran terlibat dalam kejahatan perang di Gaza.


Pasukan Israel Keluar dari Rumah Sakit Al Shifa, Tinggalkan Reruntuhan dan Mayat

17 hari lalu

Reaksi seorang wanita saat memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari rumah sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 1 April 2024. REUTERS/Dawoud  Abu Alkas
Pasukan Israel Keluar dari Rumah Sakit Al Shifa, Tinggalkan Reruntuhan dan Mayat

Rumah Sakit Al Shifa yang telah dua kali menjadi sasaran kekejaman pasukan Israel kini telah hancur lebur.


18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

24 hari lalu

Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara


Top 3 Dunia: Bantuan Pangan untuk Gaza, Tentara Bayaran, Kejahatan Perang Israel

31 hari lalu

Relawan di salah satu dapur World Central Kitchen (WCK) menyiapkan makanan untuk disajikan kepada pengungsi Palestina di kamp Rafah, Jalur Gaza selatan, 18 Maret 2024. Sejak 07 Oktober 2023, hingga 1,9 juta orang, atau lebih dari Sebanyak 85 persen penduduk Gaza telah mengungsi di seluruh Jalur Gaza, bahkan ada yang mengungsi lebih dari satu kali, menurut Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), yang menambahkan bahwa sebagian besar warga sipil di Gaza berada dalam kondisi 'putus asa'. kebutuhan bantuan dan perlindungan kemanusiaan'. EPA-EFE/HAITHAMI IMAD
Top 3 Dunia: Bantuan Pangan untuk Gaza, Tentara Bayaran, Kejahatan Perang Israel

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar kedatangan bahan makanan di Gaza Utara yang telah diterima oleh warga wilayah kantong Palestina yang kelaparan


Bantuan Kemanusiaan yang Dikirim lewat Laut Tiba di Utara Gaza

31 hari lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara, 3 Januari 2024. Lebih dari 22.000 orang meninggal dalam aksi genosida Israel di Palestina sejak Oktober 2023. REUTERS/Emad Gabon
Bantuan Kemanusiaan yang Dikirim lewat Laut Tiba di Utara Gaza

World Central Kitchen mengkonfirmasi 200 ton bantuan kemanusiaan sudah tiba di utara Gaza pada Jumat, 15 Maret 2024.