TEMPO.CO, Jakarta - Platform edukasi teknologi, Zenius menggelar try out (TO) yang menyimulasikan soal Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) untuk 2023. SNBT sebelumnya adalah Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN).
Pada TO SNBT terbaru yang digelar oleh Zenius dan New Primagama pada 17-25 September lalu, terdapat 17.043 siswa yang mendaftar. Siswa yang mengikuti TO berasal dari berbagai wilayah seperti Aceh, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.
Hasilnya, 93,7 persen atau hampir 16 ribu siswa tidak mencapai kompetensi minimum. Sementara, hanya 6,3 persen atau sekitar 1.000 siswa yang mencapai kompetensi minimum. Kompetensi minimum pada TO SNBT UTBK di Zenius berada pada angka 500 dari nilai maksimum 1.000.
Skor ini ditetapkan berdasarkan skor rata-rata UTBK tahun lalu, di mana untuk kelompok Saintek memiliki skor rata-rata sebesar 665,86, sementara Soshum memiliki skor rata-rata 690,02.
Skor yang ditetapkan oleh Zenius pada TO SNBT UTBK kali ini jauh dari bawah rata-rata skor UTBK tahun lalu, karena meski kompetensi minimum dari tiap fakultas atau kampus berbeda-beda. Perolehan skor ini menunjukan sangat kecil kemungkinan untuk lolos UTBK jika nilai siswa di bawah 500.
Founder dan Chief Education Officer Zenius, Sabda P.S. mengatakan jumlah ini menunjukkan hasil yang mengejutkan. Dia mengatakan SNBT UTBK yang banyak dianggap akan lebih mudah untuk dikerjakan, nyatanya berbanding terbalik dengan hasil yang ada di lapangan.
"Tes skolastik memang memiliki tantangan tersendiri karena siswa dituntut untuk bernalar dan menerapkan konsep yang mereka pelajari dalam mengerjakan soal. Hal ini menunjukkan pentingnya mempersiapkan siswa agar memahami konsep dan tidak hanya menghafal, agar dapat siap menghadapi UTBK di tahun depan," ujar Sabda pada Kamis, 6 Oktober 2022.
Bergerak Sesuaikan Konten
Menyusul perubahan aturan masuk perguruan tinggi negeri yang digagas Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim, Public Relations Manager Zenius Tri Wahyudi Sujana mengatakan Zenius bergerak cepat untuk menyesuaikan konten pelajaran yang ada di platformnya.
"Tanpa terkecuali, penyesuaian ini juga dilakukan pada soal-soal try out UTBK SNBT," ujar Tri saat dihubungi Tempo pada Kamis, 7 Oktober 2022.
Nadiem mengubah aturan masuk perguruan tinggi negeri salah satunya dengan menghilangkan tes materi akademik dan menggantinya dengan sepenuhnya soal skolastik untuk 2023. Hal itu dilakukan pada jalur SNBT yang dulu bernama SBMPTN. Tri mengatakan Zenius menggodok soal skolastik berdasarkan contoh soal yang diberikan oleh Nadiem saat konferensi pers perubahan aturan masuk PTN. Selain itu, materi soal juga dari Asesmen Nasional yang berfokus pada penalaran.
Tes potensi skolastik di SNBT akan mengukur potensi kognitif, penalaran Matematika, serta literasi Bahasa Indonesia dan Inggris. Tri mengatakan sebagai platform edukasi yang selalu menekankan pada pemahaman konsep dan latihan soal yang konsisten, Zenius rutin menggelar try out mulai dari TO Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang bekerja sama dengan beberapa dinas, hingga TO UTBK yang dilakukan dua pekan sekali.
Baca juga: Tes Mapel Dihapus di SBMPTN, Nadiem Bocorkan Contoh Soal Tes Skolastik
Pilihan Editor: Pakar Pendidikan Jelaskan Tes Skolastik: Lebih Susah dari Tes Akademik
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.