TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Gadjah Madah menolak membeberkan penyebab seorang mahasiswa barunya, dari Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP), diduga nekat bunuh diri pada Sabtu 8 Oktober 2022. TSR, inisial nama mahasiswa UGM itu, berusia 18 tahun, ditemukan tewas di lingkungan sebuah hotel tak jauh dari kampusnya itu.
Dugaan bunuh diri mahasiswa UGM tingkat satu tersebut berdasarkan rekaman CCTV milik hotel. Dugaan diperkuat keterangan karyawan hotel yang sempat berinteraksi dengan TSR dan melarang keberadaannya di lokasi sesaat sebelum dia ditemukan tewas.
"Mohon maaf, jangan bertanya soal itu karena kondisi keluarga sedang berduka, kami dari kampus juga masih sangat syok dengan peristiwa ini," kata Dekan FISIP UGM, Wawan Mas'udi, saat ditemui di Kampus UGM Senin 10 Oktober 2022.
Dalam tas TSR, polisi juga menemukan surat keterangan kondisi psikologis yang dikeluarkan sebuah rumah sakit di Yogyakarta. Ini yang menguatkan kesimpulan polisi bahwa TSR bunuh diri. Namun, terhadap surat keterangan dari rumah sakit itu pun kampus memilih bungkam. "Pemeriksaan soal (psikologis) itu ranah keluarga dan yang bersangkutan," kata Wawan.
Wawan mengatakan menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk pemeriksaan temuan surat itu. "Kami juga menjaga terutama kondisi keluarga korban yang masih sangat terpukul, biar tenang dulu," kata dia mengulangi.
Hanya saja, untuk antisipasi kejadian dugaan bunuh diri tidak berulang, FISIP UGM disebutnya menyiapkan beberapa langkah. Menurutnya, sistem kesehatan mental yang lebih kuat sedang dikembangkan di fakultas itu.
"Kami ada konseling, ada psikolog, hanya saja peristiwa ini membuat kami syok," kata dia soal syok untuk ketiga kalinya.
Wawan mengatakan sistem konseling mental bagi mahasiswa sangat penting. Sebab masalah yang dihadapi anak muda, menurutnya, luar biasa kompleks. "Tidak semua persoalan ada di dalam kampus, tapi juga di luar kampus, pertemanan mungkin keluarga, jadi kami semakin meningkatkan soal layanan ini," kata dia.
Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri di Indonesia, bisa menghubungi : Yayasan Pulih (021) 78842580.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.