TEMPO.CO, Jakarta - Akhirnya: setelah lima tahun berlalu dari peresmiannya, kapal induk USS Gerald R. Ford untuk pertama kalinya mengarungi Samudera Atlantik. Menjadi kapal induk desain baru pertama Amerika setelah lebih dari 40 tahun, Ford mengalami problem substansial yang telah selama ini menundanya mampu beroperasi perdana. Kini, kapal induk ini akan meregangkan otot-ototnya untuk kali pertama lewat operasi latihan bersama pasukan NATO di Eropa.
Baca juga: Kapal Induk Terbaru AS Kepayahan Dijejali Teknologi Terbaru
USS Ford berlayar meninggalkan Pangkalan Laut Norfolk di awal bulan ini sebagai bagian inti dari Carrier Strike Group 12. CSG 12 juga mencakup di dalamnya kapal jelajah dengan rudal USS Normandy, barisan kapal perusak Ramage, McFaul, dan Thomas Hudner, lalu kapal tanker untuk isi ulang USNS Joshua Humphreys, dan kapal kargo/amunisi USNS Robert E. Peary. Juga melekat ke kelompok yang sama adalah kapal Coast Guard USCGC Hamilton.
Diangkut di atas USS Ford adalah Carrier Air Wing 8, termasuk di dalamnya empat skuadron jet tempur: VFA-213 (“Blacklions”), VFA-31 (“Tomcatters”), VFA-37 (“Ragin’ Bulls”), dan VFA-87 (“Golden Warriors”). Bersama, para skuadron itu mengoperasikan sekitar 40 jet tempur serba bisa F/A-18E dan F/A-18F Super Hornet.
Sayap udara kapal induk itu juga terdiri dari VAQ-142 ("The Gray Wolves") yang menerbangkan lima jet listrik Growler EA-18G; VAW-124 ("Bear Aces") yang menerbangkan empat pesawat pengintai dan peringatan dini E-2 Hawkeye; VRC-40 ("Rawhides") dengan dua unit pesawat angkut tiltrotor CMV-22 Osprey; dan dua skuadron helikopter, HSM-70 dan HSC-90, dengan total 19 unit MH-60S dan MH-60R.
USS Ford adalah anggota pertama di kelas baru kapal induk Amerika sejak USS Nimitz pada akhir 1960-an. Dibangun mulai 2008, Angkatan Laut Amerika baru meresmikannya pada 2017; dan baru lima tahun kemudian, kapal ini akhirnya menerima misi pertamanya. Berbiaya $13,3 miliar atau lebih dari Rp 200 triliun, belum termasuk pesawat, persenjataan, atau kapal pengawalnya, Ford hampir pasti kapal termahal yang pernah dibuat di dunia.
Kepadanya dijejali berbagai teknologi baru, termasuk Dual Band Radar baru, empat ketapel pesawat bertenaga elektromagnet yang baru, dan peralatan aircraft arresting baru untuk membantu pesawat mendarat.
Ada tiga isu signifikan sepanjang konstruksi kapal dan periode fitting-up yang menyebabkan penyelesaian molor dan biaya membengkak. Sebanyak 11 Advanced Weapon Elevators, juga bertenaga elektromagnet, menjadi masalah yang paling sulit diatasi, dengan elevator terakhir baru berhasil diperbaiki tahun lalu.
Baru pada 2021 lalu, serangkaian Uji Kejut Kapal-Penuh dijalankan dengan cara memicu bahan peledak dekat kapal induk itu. Tujuannya, melihat bagaimana kapal akan bereaksi terhadap sebuah serangan yang hampir mengenai kapal itu dalam situasi perang. Ford berhasil melewati uji syok itu, termasuk tiga ledakan bawah air yang masing-masing menggunakan 18 ton bahan peledak.
Kapten Brian Metcalf mengatakan, uji coba kejut ini untuk memastikan bahwa sistem tempur terintegrasi Ford bekerja seperti yang dirancang dan membuktikan bahwa kapal akan mampu menahan guncangan hebat dan terus beroperasi di bawah kondisi ekstrim. U.S Navy
USS Ford, pesawat dan jet tempurnya, dan para pengawalnya dikabarkan oleh akun resmi USS Gerald R. Ford di media sosial Twitter telah sampai seberang Samudera Atlantik, dan pada akhir pekan kemarin telah memulai latihan dan simulai bersama pasukan NATO. CSG 12 akan bergabung dengan pasukan dari Kanada, Denmark, Prancis, Jerman, Belanda, Spanyol, Finlandia dan Swedia. Dua negara yang terakhir adalah negara anggota pakta pertahanan itu yang terbaru, bergabung setelah Rusia menginvasi Ukraina pada Februari lalu.
Menurut Angkatan Laut Amerika, Ford saat ini sedang menjalankan apa yang disebut, "rangkaian periode latihan dan simulasi, operasi penerbangan, dan menyelesaikan sertifikasi." Dengan demikian berlalu sudah periode konstruksi yang panjang, mahal dan kompleks.
Berikutnya, dalam antrean, adalah pembangunan kapal induk kedua di kelas yang sama, USS John F. Kennedy, diikuti nanti oleh USS Enterprise dan USS Doris Miller. Mereka akan secara bertahap menggantikan kelas Nimitz yang telah menua di abad 21.
POPULAR MECHANICS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.