TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) membuka pendaftaran beasiswa non-gelar bagi guru agama dan pengawas pendidikan agama. Kesempatan mendapatkan beasiswa ini juga diberikan kepada pengembang teknologi pembelajaran dan pegawai Kementerian Agama. Pendaftaran beasiswa dibuka secara online sejak 10-21 Oktober 2022.
Program beasiswa non-gelar ini dilaksanakan bekerja sama dengan Pradita University dengan mekanisme melalui belajar mandiri dan daring. “Untuk angkatan pertama, kami siapkan 1.000 kuota beasiswa non-gelar untuk 2022. Ini menjadi bagian dari program Beasiswa Indonesia Bangkit,” terang Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie dilansir dari laman resmi Kemenag pada Selasa, 11 Oktober 2022.
Baca Juga:
Menurut Anna, program non-gelar ini mengusung tema ‘Peningkatan Kompetensi Digital bagi Guru dan Tenaga Kependidikan’. Program ini bertujuan memberikan penguatan penguasaan teknologi bagi para penerima beasiswa untuk merancang dan mengembangkan pembelajaran modern.
Ada dua indikator capaian pembelajaran yang diharapkan dari program ini. Pertama, peserta program memiliki pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan memanfaatkan kerangka kerja TPACK (Technology, Pedagogy, and Content Knowledge) untuk merancang dan mengembangkan model pembelajaran modern abad 21.
Kedua, lanjut Anna, peserta program memiliki kompetensi keterampilan literasi teknologi dan sertifikasi penguasaan teknologi pendidikan untuk merancang dan menerapkan pembelajaran modern abad 21.
Baca Juga:
Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Amrullah menambahkan program perkuliahan ini akan berlangsung selama 12 minggu atau tiga bulan. Biaya SPP serta esrtifikasi L1 dan L2 ditanggung oleh Program Beasiswa Indonesia Bangkit Kementerian Agama.
“Setiap bulan, peserta program akan mendapat beasiswa berupa biaya hidup sebesar Rp 1,4 juta dan bantuan biaya paket data sebesar Rp 150 ribu,” jelasnya.
Evaluasi peserta dilakukan setiap akhir bulan untuk melihat tingkat keaktifan dan pencapaian. Jika tidak memenuhi minimal 70 persen maka beasiswa akan dihentikan dan diberikan sanksi administratif. Adapun kurikulumnya terdiri atas:
1. Pelatihan Digital dan Growth Mindset dan Digital Education Soft Skill (empat pekan).
2. Moderasi Beragama (seminggu).
3. Pelatihan Dasar Google Workspace for Education dan Kerangka TPACK (dua pekan).
4. Pelatihan Lanjutan Google Workspace for Education (sepekan).
5. Lokakarya Merancang Materi Ajar Digital (sepekan).
6. Pengayaan Materi Ajar menggunakan Inovasi Kreatif Digital (sepekan).
7. Persiapan dan Latihan Sertifikasi Google Educator L1 (sepekan).
8. Persiapan dan Latihan Sertifikasi Google Educator L2 (sepekan).
Pendaftaran dilakukan melalui laman https://pendaftaran-beasiswa.kemenag.go.id/login. Seleksi administrasi dan asesmen dilakukan 22 - 24 Oktober 2022 dan hasilnya diumumkan pada 25 Oktober 2022. Adapun program perkuliahan berlangsung dari 7 November 2022 - 28 Januari 2023.
Baca juga: Gas Air Mata Kedaluwarsa Tidak Berbahaya? Ini Kata Guru Besar UI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.