Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Fakta Unik Ubur-ubur

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ubur-ubur raksasa bermunculan di perairan barat daya Inggris. Telegraph
Ubur-ubur raksasa bermunculan di perairan barat daya Inggris. Telegraph
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ubur-ubur merupakan salah satu hewan paling purba yang masih ada di bumi. Jumlahnya melimpah dan bisa hidup baik di air dingin maupun hangat. Hewan yang miliki nama ilmiah Cnidaria ini rata-rata miliki umur 3-6 bulan. Ubur-ubur miliki fakta yang menarik. Apa sajakah itu?

1. Ubur-ubur Bisa Lebih Tua dari Dinosaurus

Melansir dari Treehugger, ubur-ubur tidak memiliki tulang sehingga fosil sulit didapat. Namun demikian, para ilmuwan memiliki bukti bahwa makhluk-makhluk ini telah terombang-ambing di lautan dunia setidaknya selama 500 juta tahun. Faktanya, kemungkinan garis keturunan ubur-ubur kembali lebih jauh, mungkin 700 juta tahun. Itu kira-kira tiga kali usia dinosaurus pertama. Beberapa fosil ubur-ubur tertua yang diketahui telah ditemukan di Utah, berasal dari seluruh bagian barat Amerika Serikat, yang berada di bawah Samudra Pasifik.

2. Ubur-ubur Beradaptasi dengan Baik terhadap Perubahan Iklim

Tidak seperti kebanyakan makhluk laut, ubur-ubur berkembang biak di lautan kita meskipun ada gelombang panas laut, pengasaman laut, penangkapan ikan yang berlebihan, dan berbagai pengaruh manusia lainnya. Sementara karang, tiram, dan organisme laut apa pun yang membangun cangkang dianggap sebagai pecundang terbesar dari lautan yang semakin asam, ubur-ubur tampaknya tidak terlalu rentan.

Namun, saat ketika krisis iklim memburuk, para ahli memperkirakan populasi ubur-ubur meningkat di beberapa daerah dan menurun di tempat lain. Sebagian besar mereka berharap melihat ketidakseimbangan antara ubur-ubur dan organisme lain. Misalnya, karena ubur-ubur lebih tahan terhadap lingkungan rendah oksigen, mereka dapat segera jauh melebihi jumlah plankton, yang membutuhkan lebih banyak oksigen dan merupakan bagian terbesar dari makanan ubur-ubur.

3. 98 Persen Ubur-ubur adalah Air

Ketika mereka terdampar di darat, ubur-ubur dapat menghilang hanya dalam beberapa jam. Tubuh mereka segera menguap ke udara. Mereka memiliki sistem saraf yang belum sempurna. Jaringan saraf longgar yang terletak di epidermis yang disebut "jaring saraf" dan tidak memiliki otak. Mereka juga tidak punya hati. Tubuh agar-agar mereka sangat tipis sehingga mereka dapat teroksigenasi hanya dengan difusi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Ubur-ubur Miliki Mata

Meskipun desain tubuhnya sederhana, beberapa ubur-ubur memiliki penglihatan. Faktanya, untuk beberapa spesies, penglihatan mereka bisa sangat kompleks. Misalnya, ubur-ubur kotak memiliki 24 "mata", dua di antaranya mampu melihat warna. Diyakini juga bahwa rangkaian sensor visual hewan yang rumit ini menjadikannya salah satu dari sedikit makhluk di dunia yang memiliki pandangan 360 derajat penuh terhadap lingkungannya.

5. Beberapa Ubur-ubur Mungkin Abadi

Setidaknya satu spesies ubur-ubur, Turritopsis nutricula, mungkin bisa menipu kematian. Ketika terancam, spesies ini mampu menjalani transdiferensiasi seluler, suatu proses di mana sel-sel organisme pada dasarnya menjadi baru kembali.

Ubur-ubur jenis ini dalam bahasa sehari-hari disebut ubur-ubur "abadi" dan menghuni perairan hangat Karibia dan Mediterania. Kemampuan transdiferensiasinya yang unik adalah subjek utama penelitian karena dapat membantu bidang medis memahami bagaimana mengubah sel kanker menjadi sel non-kanker seperti otot, saraf, atau kulit.

MALINI 

Baca juga: Heboh Kerajaan Ubur-ubur, Ini 9 Fakta Menarik Ubur-ubur

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

1 hari lalu

Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara


Rp 19.842 triliun Kredit Global ke Grup Perusahaan Berisiko Iklim, Ada RGE dan Sinarmas

2 hari lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Rp 19.842 triliun Kredit Global ke Grup Perusahaan Berisiko Iklim, Ada RGE dan Sinarmas

Walhi dan Greenpeace Indonesia mengimbau lembaga keuangan tidak lagi mendanai peruhasaan yang terlibat perusakan lingkungan dan iklim.


Mengenal Multiple Myeloma, Kanker Darah yang Menyerang Sel Plasma

3 hari lalu

Dr. dr. Jeffry Beta Tenggara Sp.PD-KHOM dalam edukasi bertajuk Webinar Awam Untuk Tingkatkan Kesadaran Akan Penyakit Multiple Myeloma oleh Johnson & Johnson Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia dan dihadiri oleh sekitar 80 peserta pada Sabtu 23 Maret 2024/Johnson & Johnson
Mengenal Multiple Myeloma, Kanker Darah yang Menyerang Sel Plasma

Multiple myeloma juga dikenal sebagai kanker darah terbanyak di dunia setelah leukemia.


Bantuan Kemanusiaan yang Dikirim lewat Laut Tiba di Utara Gaza

8 hari lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara, 3 Januari 2024. Lebih dari 22.000 orang meninggal dalam aksi genosida Israel di Palestina sejak Oktober 2023. REUTERS/Emad Gabon
Bantuan Kemanusiaan yang Dikirim lewat Laut Tiba di Utara Gaza

World Central Kitchen mengkonfirmasi 200 ton bantuan kemanusiaan sudah tiba di utara Gaza pada Jumat, 15 Maret 2024.


Empat Kebijakan Badan Meteorologi Dunia Diadopsi 94 Negara, Apa Saja?

9 hari lalu

Siklon Tropis Megan (BMKG)
Empat Kebijakan Badan Meteorologi Dunia Diadopsi 94 Negara, Apa Saja?

Sebanyak 94 negara peserta salah satu forum meteorologi dunia, SERCOM Ke-3, mengadopsi empat kebijakan terkait layanan cuaca dan iklim.


KKP Umumkan Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut

12 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono ketika memaparkan mengenai aturan pengelolaan hasil sedimentasi di laut di Jakarta, beberapa waktu lalu. Saat ini, KKP mulai mengumumkan lokasi hasil sedimentasi di laut yang tersebar di tujuh lokasi Indonesia, yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha sesuai ketentuan yang berlaku.
KKP Umumkan Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengumumkan lokasi pembersihan hasil sedimentasi di laut.


Salurkan Bantuan ke Gaza, AS Hingga Qatar Sepakat Buka Pelabuhan Ashdod Israel

13 hari lalu

Para pengunjuk rasa memblokir bantuan kemanusiaan di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Ashdod di Israel , 1 Februari 2024. REUTERS/Dylan Martinez
Salurkan Bantuan ke Gaza, AS Hingga Qatar Sepakat Buka Pelabuhan Ashdod Israel

Para menlu dari AS hingga Qatar sepakat membuka pelabuhan Ashdod, Israel, sebagai jalur pelengkap dalam menyalurkan bantuan ke Gaza


PBB Minta Dunia Fokus pada Distribusi Bantuan ke Gaza Lewat Jalur Darat

20 hari lalu

Paket jatuh ke arah Gaza, setelah dijatuhkan dari pesawat militer berbendera ekor Yordania, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, seperti yang terlihat dari perbatasan Israel dengan Gaza di Israel selatan 7 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
PBB Minta Dunia Fokus pada Distribusi Bantuan ke Gaza Lewat Jalur Darat

Juru bicara PBB mengatakan penyaluran bantuan ke Gaza melalui laut atau udara merupakan hal baik, namun menekankan perlunya fokus pada jalur darat.


Kiara dan Walhi Serukan Penghentian Eksploitasi Kawasan Pesisir dan Laut Jawa Timur

20 hari lalu

Gelombang pasang di pesisir selatan Lumajang, Jawa Timur, Minggu 30 Mei 2021. Gelombang pasang telah terjadi sejak pekan lalu membawa timbunan material pasir di muara sehingga aliran sungai terbendung dan airnya meluap ke daratan di Desa Buluhrejo, Kecamatan Tempursari. FOTO DOK RELAWAN BENCANA TEMPURSARI.
Kiara dan Walhi Serukan Penghentian Eksploitasi Kawasan Pesisir dan Laut Jawa Timur

Kiara dam Walhi menilai, pengesahan Perda RTRW Provinsi Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2023 mengancam keberadaan kawasan laut di Jawa Timur.


Menteri KKP Minta Pengembangan Pariwisata Tidak Merusak Ekosistem Laut

21 hari lalu

Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi Penyu Aroen Meubanja di Panga, Kabupaten Aceh Jaya.
Menteri KKP Minta Pengembangan Pariwisata Tidak Merusak Ekosistem Laut

Menteri KKP menyoroti laut di Teluk Cenderawasih, habitat penyu hijau yang populasinya kini mengalami penurunan drastis.