TEMPO.CO, Jakarta - Di Indonesia ada dua musim, yakni hujan dan kemarau. Namun, di antara itu ada peralihan yang disebut musim pancaroba. Musim transisi itu keadaan yang tidak menentu atau tak bisa diduga.
Apa itu musim pancaroba?
Merujuk pubikasi Pancaroba, pancaroba masa peralihan dari dua musim di zona tropis, yaitu musim hujan dan kemarau. Begitu juga sebaliknya. Musim pancaroba yang berada di antara musim hujan dan kemarau biasanya pada Maret dan April. Sedangkan, pancaroba di antara musim kemarau dan hujan biasanya September dan Oktober. Di Indonesia, penyebutan pancaroba digunakan masyarakat untuk mempermudah pemahaman.
Baca juga: Kiat Menjaga Daya Tahan Tubuh di Musim Pancaroba
Ciri musim pancaroba ditanda frekuensi tinggi badai, hujan yang sangat deras dan petir. Pada masa pancaroba akan meningkat orang mengalami flu, pilek, batuk. Pada musim peralihan juga ditandai dengan perilaku beberapa hewan dan tumbuhan.
Pancaroba juga ditandai turunnya hujan lokal secara mendadak dan sporadis. Curah hujan yang turun pada masa ini umumnya intensitas sedang hingga lebat. Durasi singkat dan tak merata.
Musim peralihan juga berkaitan angin kencang, Kecepatan angin bisa mencapai 40 kilometer hingga 60 kilometer perjam. Kondisi ini jauh dari keadaan normalnya yang rata-ratanya hanya 10 kilometer perjam. Kekuatan angin kencang rentan merusak pohon atau rumah. Tiang listrik berbahan beton pun bisa terguncang. Itu sebabnya, musim peralihan pun perlu diwaspadai.
Mengutip publikasi Pancaroba Tiba, Waspada Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir dalam laman Stasiun Klimatologi Kalimantan Selatan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, pancaroba keadaan yang justru lebih berbahaya daripada saat musim hujan maupun kemarau. Keadaan atmosfer saat pancaroba cenderung labil.
Kondisi itu tersebab pertemuan atau pergantian massa udara dingin dengan panas. Massa udara dingin di belahan Bumi utara dan panas di selatan saling memberi tekanan pola cuaca.
Baca: Yang Perlu Dilakukan di Musim Pancaroba agar Terhindar dari Penyakit
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.