Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ingin Potret Galaksi, Astronom Luncurkan Kamera Digital Terbesar di Dunia

Kamera LSST, kamera digital terbesar di dunia Laboratorium Akselerator Nasional Jacqueline Ramseyer Orrell/SLAC
Kamera LSST, kamera digital terbesar di dunia Laboratorium Akselerator Nasional Jacqueline Ramseyer Orrell/SLAC
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKamera digital terbesar di dunia setinggi 1,65 meter, telah diluncurkan di SLAC National Accelerator Laboratory di California, AS. Kamera itu akan menjadi bagian dari Observatorium Vera C. Rubin yang akan dibangun di Puncak Cerro Pachón, Pegunungan Andes, di Cile pada akhir 2024. 

Kamera digital raksasa ini akan membuat katalog yang memuat sekitar 20 miliar galaksi selama 10 tahun ke depan sebagai bagian dari proyek yang disebut Legacy Survey of Space and Time (LSST) tersebut. Puluhan terabyte data yang akan dikumpulkan Kamera LSST pada setiap malamnya itu diyakini akan memajukan pengetahuan tentang alam semesta.

Termasuk membantu para peneliti membongkar sifat materi gelap misterius dan lebih memahami bagaimana galaksi terbentuk.

Baca juga: Setangkai Mawar Semesta dari Dua Galaksi yang Berinteraksi

Kamera LSST seperti kamera digital lainnya namun jauh lebih besar. Kamera ini memiliki 189 sensor yang dapat mengambil cahaya dari benda seperti bintang, dan mengubahnya menjadi sinyal listrik yang kemudian dapat diubah menjadi gambar digital.

Setiap sensor berbentuk persegi dengan panjang sisi sekitar 42 milimeter dan mengemas lebih banyak piksel daripada kamera di ponsel iPhone 13. Secara total, kamera LSST memiliki 3,2 gigapiksel dan bisa mengambil gambar dengan resolusi cukup tinggi untuk melihat partikel debu di bulan.

Lensa terbesarnya, dengan diameter 1,57 meter, adalah lensa terbesar dari jenisnya yang pernah dibuat.

Vincent Riot, Manajer Proyek Kamera LSST, menyebutkan bahwa sensor kamera amat mahal untuk dibuat. Selain itu, setiap ketidaksejajaran dapat dengan mudah membuat kerusakan. "Jadi menyatukannya seperti memarkir Lamborghini yang terpisah hanya beberapa milimeter," kata dia. 

Sebelum lensa atau penutup dipasang pada kamera, peneliti SLAC telah pada 2020 lalu menguji sensor dengan mengambil gambar berbagai objek. Termasuk menjepret kepala brokoli Romanesco melalui lubang jarum. 

Sekarang, dengan semua bagian permanen lainnya telah terpasang, kamera LSST akan diuji secara ketat selama lima bulan ke depan. "Sehingga saat telah terpasang di puncak gunung nanti tak ada lagi masalah yang harus dipecahkan," kata Riot lagi. 

Kamera digital terbesar di dunia ini selanjutnya akan diangkut menumpang pesawat Boeing 747 dan dipindahkan ke gerbong kereta menuju puncak Cerro Pachón. "Dari puncak itu, kamera akan memberi kita pemandangan alam semesta yang belum pernah kita miliki sebelumnya."

ZAHRANI JATI HIDAYAH (NEW SCIENTIST)

Baca juga:
Sesuatu yang Aneh Mengirim Gelombang Radio dari Jantung Galaksi


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Cerita Korban Penipuan si Kembar Rihana dan Rihani, Pesanan Bermasalah Setelah Peralihan ke iPhone 13

8 jam lalu

Sejumlah ponsel Apple iPhone 13 dipajang di Apple Store saat penjualan hari pertama di Beijing, Cina, 24 September 2021. Apple merilis iPhone 13 Mini (5,4 inci), iPhone 13 (6,1 inci), iPhone 13Pro (6,1 inci), dan iPhone 13 Pro Max (6,7 inci). REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Cerita Korban Penipuan si Kembar Rihana dan Rihani, Pesanan Bermasalah Setelah Peralihan ke iPhone 13

NR, korban penipuan si kembar Rihana dan Rihani mengalami kerugian hingga 2 miliar rupiah lebih.


Seperti Apple, Samsung Kini Fasilitasi Penggunanya Servis Sendiri Perangkat

8 hari lalu

Program selfrepair Samsung. GSMArena
Seperti Apple, Samsung Kini Fasilitasi Penggunanya Servis Sendiri Perangkat

Program selfrepair dari Samsung ini masih terbatas. Simak penjelasannya berikut ini.


Legenda Monster Bintang di Alam Semesta, Jejak Kimianya Sudah Ditemukan

14 hari lalu

Gugus bola Messier 13, atau Gugus Hercules, seperti yang terlihat oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble.  Di suatu tempat di tengah kerumunan bintang yang padat ini mungkin terdapat monster kosmik yang dikenal sebagai superstar.  (Kredit gambar: NASA, ESA, dan Hubble Heritage Team (STScI/AURA); Pengakuan: C. Bailyn (Universitas Yale), W. Lewin (Institut Teknologi Massachusetts), A. Sarajedini (Universitas Florida), dan W  .van Altena (Universitas Yale)) Kosmik
Legenda Monster Bintang di Alam Semesta, Jejak Kimianya Sudah Ditemukan

Sebagai perbandingan, bintang-bintang supermasif berukuran 5.000 sampai 10.000 kali lebih besar daripada bintang di tata surya kita, Matahari.


Untuk Pertama Kalinya, Terlihat Bintang Sedang Memakan Planetnya

35 hari lalu

Gambar artistik dari sebuah planet yang akan ditelan bintang induknya. K. Miller and R. Hurt/Caltech/IPAC-NewScientist.com
Untuk Pertama Kalinya, Terlihat Bintang Sedang Memakan Planetnya

Astronom menemukan sebuah bintang yang sedang melahap salah satu planetnya. Preview dari nasib planet Bumi.


Kisah Pengamatan Gerhana Matahari Pertama di Tengah Laut dari KRI Spica-934

38 hari lalu

Nurdin Nurdiansah (Facebook)
Kisah Pengamatan Gerhana Matahari Pertama di Tengah Laut dari KRI Spica-934

Bagi Nurdin pengamatan gerhana matahari hibrida ini melengkapi 'koleksi' pengamatan gerhana mataharinya.


Meteorit Tabrak Bulan Terekam Kamera Astronom Jepang di Bumi

13 Maret 2023

Astronom Jepang, Daichi Fujii, menangkap gambar peristiwa meteorit menabrak Bulan yang tampak lewat kilatan cahaya terang di kiri bawah pada 23 Februari 2023. mage credit: Daichi Fujii Hiratsuka City Museum
Meteorit Tabrak Bulan Terekam Kamera Astronom Jepang di Bumi

Dibandingkan dengan di Bumi, di Bulan hanya ada eksosfer yang sangat renggang. Meteorit bisa lebih sering menabraknya.


Ingin Pertahankan BRIN Pasuruan, Astronom Temui BRIDA Jatim

23 Februari 2023

Teropong sunspot sketch untuk observasi matahari yang dimiliki oleh Laboratorium BRIN Pasuruan, Pasuruan, Jawa Timur [istimewa]
Ingin Pertahankan BRIN Pasuruan, Astronom Temui BRIDA Jatim

BRIDA Jatim menjanjikan fungsi riset BRIN Pasuruan tetap beroperasi.


Teleskop Hubble Tangkap Gambar Tiga Galaksi yang Akan Bertabrakan

22 Februari 2023

Tiga galaksi di konstelasi Botes tertangkap oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble saat mereka menuju tabrakan. (Kredit gambar: ESA/Hubble & NASA, M.Sun)
Teleskop Hubble Tangkap Gambar Tiga Galaksi yang Akan Bertabrakan

Masing-masing dari ketiga galaksi saat ini sedang melahirkan bintang-bintang baru.


Laboratorium LAPAN di Pasuruan Ditutup, Kepala BRIN: Kecil Banget

10 Februari 2023

Teropong sunspot sketch untuk observasi matahari yang dimiliki oleh Laboratorium BRIN Pasuruan, Pasuruan, Jawa Timur [istimewa]
Laboratorium LAPAN di Pasuruan Ditutup, Kepala BRIN: Kecil Banget

Kepala BRIN juga menilai alat yang ada hanya teropong kecil dan balon.


BRIN Tutup Laboratorium di Pasuruan, Astronom Amatir Jawa Timur Bersurat Memohon ...

10 Februari 2023

Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer di Pasuruan berpamitan pada 31 Januari 2023 setelah 35 tahun beroperasi. Fasilitas riset ini termasuk yang harus ditinggalkan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) untuk bisa integrasi ke dalam BRIN. Twitter
BRIN Tutup Laboratorium di Pasuruan, Astronom Amatir Jawa Timur Bersurat Memohon ...

Astronom amatir yang berhimpun dalam Forum Komunikasi Astronom Amatir Lintas Jawa Timur menyurati Kepala BRIN Laksana Tri Handoko.