Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kuliah Panjang dan Menantang, Mahasiswa S3 di Inggris Diminta Bangun Jejaring

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Pertemuan mahasiswa S3 asal Indonesia di Inggris bersama Duta Besar Indonesia untuk Inggris Desra Percaya di KBRI London, beberapa waktu lalu. ANTARA/HO- Dokumentasi Pribadi
Pertemuan mahasiswa S3 asal Indonesia di Inggris bersama Duta Besar Indonesia untuk Inggris Desra Percaya di KBRI London, beberapa waktu lalu. ANTARA/HO- Dokumentasi Pribadi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Indonesia untuk Inggris Desra Percaya meminta mahasiswa Indonesia jenjang doktoral atau S3 di Inggris agar tidak menyendiri dan membangun jejaring seluas-luasnya. Sebab, kata Desra, kuliah S3 adalah perjalanan panjang dan menantang.

Menurut dia, menempuh S3 di Inggris adalah sebuah kesempatan yang sangat berharga, karena sebagian universitas di Inggris masuk jajaran perguruan tinggi top di dunia. Maka itu, dia berharap agar mahasiswa dapat menggunakan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya.

“Bangunlah jejaring seluas-luasnya. Jadilah pembimbing bagi mahasiswa S1 maupun S2, agar semua dapat menyelesaikan studinya dengan baik,” ujarnya Desra yang merupakan lulusan S3 dari Durham University, Inggris dalam keterangan pers pada Ahad, 16 Oktober 2022.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Khairul Munadi menambahkan mahasiswa Indonesia yang menempuh S3 di Inggris harus memiliki daya juang dan mampu berinovasi, karena pendidikan doktoral adalah perjalanan panjang yang sangat menantang.

“Tingkat kegagalan mahasiswa Indonesia yang mengambil S3 di Inggris sangat kecil. Hampir seluruhnya lulus dengan baik,” ucap Khairul.

Khairul juga mengingatkan mahasiswa Indonesia agar dapat membawa dampak konkret kepada masyarakat setelah menyelesaikan studi. Sebagian besar mahasiswa Indonesia yang menempuh S3 di Inggris dibiayai beasiswa Pemerintah Indonesia.

“Bangun hubungan baik dengan pembimbing kalian, itu salah satu kunci. Berkontribusilah untuk masyarakat Indonesia sesuai kapasitas masing-masing,” kata Guru Besar Universitas Syiah Kuala tersebut.

Mahasiswa S3 di Inggris Terus Bertambah

Ketua Doctoral Epistemic of Indonesian in the United Kingdom atau disingkat Doctrine-UK Gatot Subroto mengatakan jumlah mahasiswa Indonesia yang mengambil program S3 di Inggris terus bertambah. Doctrine-UK merupakan perhimpunan mahasiswa doktoral Indonesia se-Inggris Raya.

“Anggota kami mencapai 320 orang dan terus bertambah. Para mahasiswa ini menjalani studi S3 dan riset di berbagai bidang, antara lain ekonomi, sosial, kesehatan, teknik, seni budaya, dan berbagai bidang lainnya,” kata Gatot.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gatot menjelaskan Doctrine-UK didirikan untuk membantu para mahasiswa doktoral Indonesia di Inggris. Selama ini banyak mahasiswa doktoral yang belum saling kenal, karena terlalu sibuk dengan risetnya. Padahal banyak yang topik risetnya sejenis.

Oleh sebab itu, Doctrine-UK membentuk klaster atau kelompok diskusi. Organisasi ini sudah memiliki 12 kelompok diskusi, antara lain tentang kebijakan publik, perubahan iklim, pemasaran dan bisnis, serta kajian multidisiplin.

“Doctrine-UK mengusung misi agar seluruh mahasiswa doktoral harus saling terkoneksi, berkolaborasi dan berkontribusi agar hasil risetnya bisa memberi dampak pada bangsa. Kalau kita saling bekerja sama, maka hasil riset kita lebih efisien, efektif dan memiliki dampak lebih besar,” kata Gatot.

Berdasarkan data OECD tahun 2019, jumlah doktor di negara berkembang termasuk Indonesia, masih sangat minim. Jumlah penduduk berusia 25-64 tahun di negara-negara OECD yang mengenyam pendidikan S3 rerata hanya 1,1 persen diantara populasi penduduk.

Negara dengan jumlah doktor terbanyak antara lain Slovenia, Amerika Serikat, Jerman, dan Inggris. Negara-negara yang memiliki lulusan doktor terbanyak itu juga dikenal dengan negara yang unggul di bidang inovasi dan teknologi.

Baca juga:Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Indonesia Maju ke-3 untuk Pelajar SMA

Pilihan editor:Ficusia, Film Animasi Besutan Mahasiswa Politeknik Negeri Batam yang Mendunia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bahagia Bocah Trenggalek, Raih Gelar Doktor Fisika ITS di Usia 27 Tahun

18 jam lalu

Vinda Zakiyatuz Zulfa, peraih gelar doktor fisika di ITS Surabaya yang diwisuda pada 16-17 September 2023. Istimewa
Bahagia Bocah Trenggalek, Raih Gelar Doktor Fisika ITS di Usia 27 Tahun

Kebahagiaan menghampiri Vinda Zakiyatuz Zulfa, 27 tahun, yang meraih gelar doktor bidang fisika di Institut Teknologi Sepuluh Nopember atau ITS.


Delegasi Misi AI Pertama Inggris Hadir di Indonesia

1 hari lalu

Kuasa Usaha Sementara Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Matt Downing, membuka acara Misi AI pertama Inggris ke Indonesia di Jakarta, Senin, 25 September 2023. (Kedubes Inggris)
Delegasi Misi AI Pertama Inggris Hadir di Indonesia

Matt Downing mengatakan kecerdasan buatan (AI) dengan cepat mengambil alih semua sektor utama industri.


Ketua Kelompok Jurnalis Hong Kong Dihukum Penjara, Dinilai Halangi Polisi

1 hari lalu

Ronson Chan, ketua Asosiasi Jurnalis Hong Kong (HKJA), melapor ke polisi atas tuduhan menghalangi polisi, di Hong Kong, Cina, 19 September 2022. Reuters/Tyrone Siu
Ketua Kelompok Jurnalis Hong Kong Dihukum Penjara, Dinilai Halangi Polisi

Ronson Chan, ketua Asosiasi Jurnalis Hong Kong, ditahan dan diborgol oleh dua petugas berpakaian preman saat meliput sebuah berita setahun lalu


Daftar Negara dengan Setir Kanan Selain Indonesia, Mayoritas Bekas Jajahan Inggris

1 hari lalu

Ilustrasi setir mobil (Hyundaimobil.co.id)
Daftar Negara dengan Setir Kanan Selain Indonesia, Mayoritas Bekas Jajahan Inggris

Mayoritas negara di dunia menggunakan setir kiri, yaitu sekitar 65 persen. Adapun sisanya menggunakan setir kanan.


Misi Kecerdasan Buatan Pertama Inggris Akan Kunjungi Indonesia

2 hari lalu

Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste Matt Downing (Kedubes Inggris)
Misi Kecerdasan Buatan Pertama Inggris Akan Kunjungi Indonesia

Misi kecerdasan buatan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Komite Ekonomi dan Perdagangan Bersama (JETCO) Inggris-Indonesia Juli lalu.


Inggris Tiru Selandia Baru, Bakal Larang Rokok untuk Remaja

3 hari lalu

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak berjalan di luar 10 Downing Street di London, Inggris, 19 Juli 2023. REUTERS/Anna Gordon
Inggris Tiru Selandia Baru, Bakal Larang Rokok untuk Remaja

Perdana Menteri Inggris kemungkinan akan melarang rokok untuk remaja. Anak yang lahir setelah 1 Januari 2009, tak boleh membeli rokok.


Inggris Jadi Pusat Kerja Sama 3 Negara Ini Bangun Jet Tempur Masa Depan

5 hari lalu

Model jet tempur baru dari Global Combat Air Program (GCAP) yang dipimpin oleh Inggris, Jepang, dan Italia, terlihat di acara pertahanan DSEI di London, Inggris, 12 September 2023. Reuters/Sarah Young/File Photo
Inggris Jadi Pusat Kerja Sama 3 Negara Ini Bangun Jet Tempur Masa Depan

Tekad Jepang, Inggris dan Italia makin bulat melanjutkan program pembangunan pesawat tempur baru., masih membuka pintu untuk negara lain.


Ribut Soal Impor Gandum, Polandia Hentikan Bantuan Senjata untuk Ukraina

5 hari lalu

Presiden Polandia Andrzej Duda memegang GROT, sistem senapan serbu modular, di pabrik senjata Fabryka Broni Lucznik di Radom, Polandia, 17 Maret 2023. GROT merupakan senjata standar di Angkatan Darat Polandia, dan Ukraina telah membeli dalam jumlah besar. REUTERS/Kacper Pempel
Ribut Soal Impor Gandum, Polandia Hentikan Bantuan Senjata untuk Ukraina

Polandia tidak akan lagi mempersenjatai Ukraina untuk fokus pada pertahanannya sendiri, kata perdana menteri Polandia Mateusz Morawiecki


Dikritik Soal Hong Kong, Cina: di Inggris Orang Miskin Terus Bertambah

6 hari lalu

Petugas polisi membubarkan orang-orang di Victoria Park yang ditutup pada peringatan 33 tahun penumpasan demonstrasi pro-demokrasi di Lapangan Tiananmen Beijing pada tahun 1989, di Hong Kong, China, 4 Juni 2022. REUTERS/Lam Yik
Dikritik Soal Hong Kong, Cina: di Inggris Orang Miskin Terus Bertambah

Cina mengecam laporan enam bulanan Inggris mengenai Hong Kong, dengan mengatakan bahwa mereka mengabaikan kondisi masyarakat yang "baik".


Mau Liburan ke Inggris, Siap-siap Biaya Visa akan Naik Mulai 4 Oktober

8 hari lalu

Jam Big Ben di Inggris. Sumber: Reuters
Mau Liburan ke Inggris, Siap-siap Biaya Visa akan Naik Mulai 4 Oktober

Baik visa turis maupun pelajar ke Inggris akan mengalami kenaikan mulai bulan depan.