Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asteroid Phaethon Berputar Semakin Cepat, Jepang Kirim Misi DESTINY+

Serangkaian gambar asteroid Phaethon yang diambil oleh sistem radar Observatorium Arecibo pada Desember 2017. (Gambar: Arecibo/NASA/NSF)
Serangkaian gambar asteroid Phaethon yang diambil oleh sistem radar Observatorium Arecibo pada Desember 2017. (Gambar: Arecibo/NASA/NSF)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) akan meluncurkan misi DESTINY+ ke asteroid dekat Bumi, Phaethon, pada tahun 2024. Dengan misi itu diharapkan asteroid berpotensi berbahaya ini telah dipelajari secara intensif menjelang peluncuran misi mendekati batu ruang angkasa itu pada tahun 2028 nanti.

Para peneliti baru-baru ini mendapati satu penemuan yang sangat penting tentang Phaethon, yaitu putarannya semakin cepat. Periode rotasi asteroid berkurang 4 milidetik per tahun. Bahkan perubahan kecil seperti ini dapat memengaruhi pengamatan DESTINY+.

Dengan mengetahui tingkat putaran spesifik memungkinkan tim untuk lebih akurat memprediksi orientasi asteroid itu selama pesawat ruang angkasa terbang lintas. Hal ini nantinya memungkinkan tim untuk lebih spesifik dengan pengamatan mereka.

Jarang sekali putaran asteroid berubah dan Phaethon adalah asteroid ke-11 yang diketahui menunjukkan perubahan dalam periode rotasinya, dan merupakan yang terbesar dari batuan luar angkasa itu, dengan diameter rata-rata 5,4 kilometer.

Berdasarkan penggunakan data dan pengamatan dari tahun 1989 hingga 2021, Sean Marshall, seorang ilmuwan planet di Observatorium Arecibo di Puerto Rico, menciptakan model untuk menentukan bentuk Phaethon dalam persiapan untuk misi DESTINY+.

"Prediksi dari model bentuk tidak sesuai dengan data," kata Marshall pada sebuah pernyataan. "Saat-saat ketika model paling terang jelas tidak sinkron dengan saat-saat ketika Phaethon benar-benar diamati paling terang. Saya menyadari ini dapat dijelaskan dengan periode rotasi Phaethon yang sedikit berubah pada beberapa waktu sebelum pengamatan 2021."

Marshall menentukan bahwa model yang paling sesuai dengan data mencakup percepatan rotasi konstan — dengan kata lain, penurunan reguler periode rotasi Phaethon sebesar 4 milidetik per tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini adalah kabar baik bagi tim DESTINY+, karena perubahan yang stabil berarti orientasi Phaethon pada saat terbang lintas pesawat dapat diprediksi secara akurat, sehingga mereka akan tahu daerah mana yang akan diterangi matahari," kata Marshall.

Para ilmuwan masih mempelajari tentang Phaethon, dan misi DESTINY+ pasti akan mengungkap lebih banyak lagi. Meskipun Phaethon cukup besar dan cukup dekat ke Bumi untuk diberi label asteroid yang berpotensi berbahaya, para ilmuwan telah menentukan bahwa asteroid itu tidak menimbulkan ancaman langsung ke planet kita.

Para peneliti mempresentasikan temuan tersebut pada pertemuan tahunan ke-54 Divisi Ilmu Planet Masyarakat Astronomi Amerika di London, Ontario, awal bulan ini.

Baca:
Ditabrak DART, Asteroid Dimorphos Ciptakan Ekor Puing 10 Ribu Kilometer

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


BRIN Pecat Andi Pangerang, Peneliti yang Ancam Warga Muhammadiyah

6 hari lalu

Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin (tengah) berada di dalam mobil kepolisian setibanya  di Terminal 2 Bandara Soekarno, Hatta, Tangerang, Banten, Minggu 20 April 2023. Andi Pangerang Hasanuddin ditangkap terkait komentarnya yang bernada ancaman terhadap warga Muhammadiyah beberapa waktu lalu di media sosial. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
BRIN Pecat Andi Pangerang, Peneliti yang Ancam Warga Muhammadiyah

Andi Pangerang dinilai terbukti melakukan kesalahan dan pelanggaran berat terkati unggahannya tersebut.


Kecewa, Peneliti Nyatakan Tolak Ajukan Riset Lagi di BRIN

6 hari lalu

Ilustrasi gedung LIPI. Wikipedia.org
Kecewa, Peneliti Nyatakan Tolak Ajukan Riset Lagi di BRIN

Gejolak peneliti di internal Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN masih terus terjadi.


Lowongan Kerja Dosen Tidak Tetap Peneliti di ITB, Gaji Kotor Rp 120 Juta per Tahun

10 hari lalu

Institut Teknologi Bandung (ITB) sepakat menjalin kerja sama dengan Seoul National University (SNU), Korea Selatan terkait pertukaran ilmu dan pengembangan penelitian. Dok.ITB
Lowongan Kerja Dosen Tidak Tetap Peneliti di ITB, Gaji Kotor Rp 120 Juta per Tahun

Institut Teknologi Bandung (ITB) membuka lowongan dosen tidak tetap peneliti dengan kebutuhan total 22 orang.


Kopi Bamboo Drip dari Baturaja Masuk Inovasi Terbaik API Award 2023

23 hari lalu

Sidiq Hanapi, peneliti dan penikmat kopi memperlihatkan metode petik merah dihadapan petani Baturaja di Kampung Tualang Talang Aman Baturaja, Kab OKU. (TEMPO/Parliza Hendrawan)
Kopi Bamboo Drip dari Baturaja Masuk Inovasi Terbaik API Award 2023

Sebelum sampai di meja penyeduh kopi, Kopi Bamboo Drip dari Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, melewati sejumlah proses secara alami.


BRIN Respons Penangkapan ASN Pengancam Warga Muhammadiyah, Gelar Sidang Disiplin

32 hari lalu

Petugas Dittipidsiber Bareskrim Polri membawa  peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin (tengah) setibanya di Terminal 2 Bandara Soekarno, Hatta, Tangerang, Banten, Minggu 30 April 2023. Andi Pangerang Hasanuddin ditangkap terkait komentarnya yang bernada ancaman terhadap warga Muhammadiyah beberapa waktu lalu di media sosial. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
BRIN Respons Penangkapan ASN Pengancam Warga Muhammadiyah, Gelar Sidang Disiplin

BRIN akan terus melanjutkan proses sidang Majelis Hukuman Disiplin ASN untuk kasus Andi.


Suhu Panas Melanda Sebagian Indonesia tapi Hujan Deras, Ini Kata Peneliti

36 hari lalu

Suhu udara di dekat permukaan pada tanggal 26 April 2023. Suhu yang tinggi ditunjukkan dengan warna merah gelap. (Ventusky.com)
Suhu Panas Melanda Sebagian Indonesia tapi Hujan Deras, Ini Kata Peneliti

Suhu panas disertai hujan deras merupakan karakteristik di bulan April yang tengah berada di masa pancaroba.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Fungsi dan Tugas BRIN, Mahasiswa Indonesia di Sudan

36 hari lalu

Sejumlah pengurus Lembaga Bantuan Hukum PP Muhammadiyah melaporkan dua peneliti BRIN, Thomas Djamaluddin dan Andi Pangerang Hasanuddin ke Bareskrim Polri, pada Selasa, 25 April 2023. TEMPO/Rosseno Aji
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Fungsi dan Tugas BRIN, Mahasiswa Indonesia di Sudan

Topik tentang tugas dan fungsi BRIN menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Profil Ponpes Al-Zaytun, BRIN Minta Klarifikasi Peneliti

37 hari lalu

Tangkapan layar foto yang diunggah akun Instagram @kepanitiaanalzaytun saat salat Idul Fitri 2023 di Ponpes Al-Zaytun, Kabupaten Indramayu. Foto: Istimewa
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Profil Ponpes Al-Zaytun, BRIN Minta Klarifikasi Peneliti

Topik tentang Pondok Pesantren Al-Zaytun jadi perbincangan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


BRIN Akan Minta Klarifikasi Peneliti yang Ancam Warga Muhammadiyah Usai Libur

38 hari lalu

Logo Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diluncurkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26 pada Selasa 10 Agustus 2021. ANTARA/HO-Humas BRIN/am. (ANTARA/HO-Humas BRIN)
BRIN Akan Minta Klarifikasi Peneliti yang Ancam Warga Muhammadiyah Usai Libur

Andi merupakan peneliti muda di Pusat Riset Antariksa BRIN yang tertarik pada bidang astronomi seperti gerhana dan hilal.


Kronologi Peneliti BRIN Ancam 'Halalkan Darah Muhammadiyah' hingga Minta Maaf

39 hari lalu

Siluet pengguna ponsel terlihat di samping layar proyeksi logo Facebook dalam ilustrasi gambar yang diambil 28 Maret 2018. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]
Kronologi Peneliti BRIN Ancam 'Halalkan Darah Muhammadiyah' hingga Minta Maaf

Peneliti BRIN Andi Pangerang viral di media sosial karena diduga mengunggah komentar bernada ancaman kepada Muhammadiyah. Ini kronologinya.