Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Dorong G20 Deklarasi Soal Biodiversitas dan Ekonomi Hijau-Biru

image-gnews
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemudikan golf car saat meninjau Persemaian Modern Rumpin, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 10 Maret 2022. Jokowi meninjau Persemaian Modern Rumpin dengan ditemani Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Megawati Soekarnoputri. Biro Pers Sekretariat Presiden/Rusman
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemudikan golf car saat meninjau Persemaian Modern Rumpin, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 10 Maret 2022. Jokowi meninjau Persemaian Modern Rumpin dengan ditemani Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Megawati Soekarnoputri. Biro Pers Sekretariat Presiden/Rusman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan G20 di Bali pada November nanti akan disertai dengan deklarasi pemanfaatan biodiversitas dunia secara berkelanjutan untuk ekonomi biru dan hijau. Deklarasi akan dilakukan di tingkat menteri lewat side event Pertemuan Inisiatif Riset dan Inovasi G20 atau G20 Research and Innovation Initiative Gathering (RIIG).

Ketua RIIG adalah Agus Haryono, Pelaksana tugas Deputi Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN. Rencana deklarasi diungkapnya dalam konferensi pers dari Gedung BJ Habibie, Jakarta Pusat, yang diikuti daring, Rabu 19 Oktober 2022. “Diharapkan 28 Oktober, Insya Allah, akan disepakati deklarasi tingkat menteri untuk pemanfaatan biodiversitas secara berkelanjutan untuk green and blue economy,” katanya.

Baca juga: BRIN Undang Generasi Muda ke INARI Expo 2022, Janjikan Inspirasi juga Pendanaan

Agus menuturkan, RIIG 2022 telah melakukan serangkaian pertemuan sejak April lalu dan berfokus membahas dua topik utama. Yang pertama adalah peningkatan dan penguatan kolaborasi riset antara anggota G20 dengan berbagi sumber daya.

Selain itu juga pengaturan pemanfaatan biodiversitas berbasis riset untuk memastikan kesejajaran antaranggota G20, baik yang berperan sebagai sumber biodiversitas maupun pengembang pemanfaatannya. Apakah itu pemanfaatan untuk sektor kesehatan, energi, pangan, ataupun adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. 

Yang kedua, rangkaian pertemuan juga membahas pendanaan untuk kolaborasi riset dan inovasi, skema penggunaan fasilitas riset dan inovasi bersama, resolusi, serta kerangka kolaborasi antarnegara anggota G20. Dalam hal ini, RIIG G20 mengusulkan Global Biodiversity Research and Innovation Platform (GBRIP).

"GBRIP adalah sebuah platform kolaborasi yang memberikan peluang kepada negara maju dan negara berkembang untuk melaksanakan tanggung jawab dalam konservasi, pemanfaatan berkelanjutan, serta pemanfaatan sumber daya alam yang adil dan merata," tutur Agus.

Rencananya, dari Indonesia, deklarasi nanti akan dilakukan oleh Kepala BRIN Laksana Tri Handoko. Dalam pernyataannya, di konferensi pers yang sama, Handoko mengatakan Presidensi Indonesia di G20 pada 2022 menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk berperan lebih aktif di sektor riset dan inovasi. Sehingga, targetnya, posisi Indonesia sebagai mitra kolaborasi riset dan inovasi ke depan dengan negara-negara anggota G20 bisa lebih tinggi.

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko (tengah) dalam konferensi pers tentang G20 Research and Innovation Initiative Gathering di Gedung BJ Habibie BRIN di Jakarta, Rabu 19 Oktober 2022. Dia didampingi Pelaksana tugas Deputi Fasilitasi Riset dan Inovasi Agus Haryono dan Direktur Eksekutif Indonesian Space Agency atau INASA, Erna Sri Adiningsih.  (ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Handoko mengatakan, kekayaan keanekaragaman hayati di laut dan darat yang terbesar di dunia menjadi modal utama Indonesia untuk bisa menjadi pusat kolaborasi riset dan inovasi terkait biodiversitas. "Kami ingin lebih 'menjual' posisi Indonesia sebagai negara dengan populasi besar, dengan biodiversitas sedemikian besar kalau darat digabung dengan laut," ujarnya.

Selain, tentu saja, Handoko juga menghubungkan dengan banyaknya BRIN melansir skema, klaim supporting system yang lengkap untuk ekosistem riset dan inovasi di Indonesia. Juga ketersediaan fasilitas riset, skema hibah riset, seri infrastruktur. 

Ia juga membanggakan berbagai badan riset yang sudah dalam satu manajemen, BRIN. Tinggal dalam satu rumah diibaratkannya dengan pengaturan lebih mudah, efisien.

“Kami bisa kembalikan itu sebagai modal awal untuk seluruh komunitas periset, juga modal awal untuk membuka dan meningkatkan kerja sama dan kolaborasi riset dengan berbagai negara tadi, khususnya anggota G20,” jelasnya.

ANTARA

Baca juga: 
Pasien Anak Selamat dan Meninggal Karena Gagal Ginjal Akut Misterius, Ini Kesaksian Dokternya

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

2 jam lalu

Ahli Klimatologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, dikukuhkan sebagai profesor riset bidang kepakaran iklim dan cuaca ekstrem, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

Dalam orasi ilmiah pengukuhan profesor riset dirinya, Erma membahas ihwal cuaca ekstrem yang dipicu oleh kenaikan suhu global.


Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

2 jam lalu

Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova, dikukuhkan sebagai Profesor Riset dengan kepakaran pencemaran laut, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.


Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

8 jam lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2024. ANTARA/HO-Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR
Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.


Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

23 jam lalu

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Kholik saat jeda istirahat rekapitulasi suara nasional dan luar negeri di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, 1 Maret 2024 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

KPU berjanji mengevaluasi dan memperbaiki Sirekap untuk Pilkada 2024 sesuai dengan putusan MK.


Ini Temuan Peneliti BRIN soal Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara

1 hari lalu

Pengunjung mengunjungi lokasi titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 30 Mei 2023. Lokasi titik nol IKN Nusantara itu setiap harinya ramai oleh pengunjung dari berbagai instansi serta organisasi dan kelompok masyarakat yang melakukan kunjungan dan melaksanakan kegiatan di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Ini Temuan Peneliti BRIN soal Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara

Peneliti BRIN menjelaskan hasil penelitian awal potensi sesar aktif yang berada di sekitar Ibu Kota Nusantara.


Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

1 hari lalu

Peneliti mengoperasikan penggunaan kendaraan listrik Micro Electric Vehicle-Teleoperated Driving System (MEVi) di BRIN, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 16 Februari 2022. Mobil ini memungkinkan pengguna mengoperasikannya dari jarak jauh. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.


BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

2 hari lalu

Perwakilan BRIN temui massa unjuk rasa tolak penutupan jalan provinsi Serpong-Parung, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

Kepada massa pengunjuk rasa, Ana memastikan status lahan yang dijadikan jalan provinsi merupakan aset BRIN.


Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

2 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan unjuk rasa di depan kantor BRIN di Serpong, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.


Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

2 hari lalu

Ratusan personel gabungan dikerahkan melakukan pengamanan demo tolak penutupan jalan Serpong-Parung di kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.


Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

2 hari lalu

Teripang. klikdokter
Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

Saat ini suplemen zinc yang tersedia di pasaran masih perlu pengembangan lanjutan.