Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rumah Baca Rusia di Perbatasan Malaysia

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Rusia, 43 tahun, Guru Bahasa Inggris di SMA Negeri 1 Sebatik Tengah, Kalimantan Utara menginisiasi Rumah Baca Teras Perbatasan sejak tahun 2018. Foto : Kemendikbud
Rusia, 43 tahun, Guru Bahasa Inggris di SMA Negeri 1 Sebatik Tengah, Kalimantan Utara menginisiasi Rumah Baca Teras Perbatasan sejak tahun 2018. Foto : Kemendikbud
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok anak terlihat antusias membaca buku di salah satu rumah di Sebatik Tengah, Kalimantan Utara yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Di antara mereka ada yang saling bertukar buku satu sama lain, sekadar ingin tahu apa yang sedang dibaca oleh temannya. Di sudut ruangan, ada pula dua orang anak yang menggambar sambil tertawa.

Para bocah di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia itu asyik membaca di Rumah Baca Teras Perbatasan yang diinisiasi oleh Rusia, guru Bahasa Inggris di SMA Negeri 1 Sebatik Tengah, Kalimantan Utara. Perempuan berusia 43 tahun ini membuka rumah baca di rumahnya untuk memberikan edukasi kepada anak-anak pekerja migran Indonesia di Malaysia.

Dibangun sejak 2018, Rusia berkeinginan agar anak-anak di wilayah tersebut bisa mendapatkan pendidikan di tengah keterbatasan. "Alhamdulillah sampai saat ini kegiatan Rumah Baca masih berjalan," ujarnya saat dihubungi Tempo pada Kamis, 20 Oktober 2022.

Dilansir dari laman Pusat Prestasi Nasional, Rusia juga berkeinginan untuk membantu anak-anak agar tak putus sekolah dan menggapai cita-cita. "Keadaan sekolah yang berada di daerah 3T (terluar, terdepan, dan tertinggal) membuat saya ingin membantu mereka untuk menggapai cita-cita," ujarnya.

Banyak Anak Putus Sekolah
Saat awal mengajar, Rusia mengatakan banyak peserta didik yang putus sekolah karena lebih memilih untuk bekerja. “Hasil kebun di sini kan banyak yang dijual ke Malaysia. Mereka lebih memilih untuk bekerja dapat uang dan tidak sekolah,” ungkap Rusia. 

Dari situ, Rusia terdorong untuk membuat wadah kegiatan edukasi di luar sekolah. Pada suatu saat, ia berdiskusi dengan peserta didiknya yang sudah menjadi mahasiswa. Dari diskusi itu, Rusia bersama alumni SMA Negeri 1 Sebatik Tengah membentuk tim dan membuat Rumah Baca Teras Perbatasan yang bertempat di rumahnya.

“Nah, kebetulan dekat rumah itu ada anak-anak suka baca. Akhirnya setelah foto-foto mereka tersebar, barulah banyak sumbangan-sumbangan buku dari donatur. Akhirnya bukunya tambah hari tambah banyak,” ujar Rusia. 

Rusia tidak hanya mengajak peserta didiknya atau anak-anak sekitar untuk membaca, tetapi juga memberikan kelas seperti Bahasa Inggris, Matematika, dan kelas lainnya yang dibutuhkan oleh anak-anak sekitar secara gratis. Kelas ini dilakukan untuk dapat menarik perhatian mereka agar dapat meningkatkan minat baca dan berdiskusi. Ia ingin menyelipkan cerita yang dapat meningkatkan rasa nasionalisme, meningkatkan rasa keinginan untuk meraih pendidikan yang lebih baik, dan hal-hal positif lainnya.

Lapak Buku di Hari Minggu

Rusia juga membuat lapak buku yang digelar di keramaian pada setiap hari libur. Kegiatan tersebut ramai didatangi oleh anak-anak. Ia dan timnya yang lain mengajar anak-anak tersebut untuk bermain, bercerita, dan memberikan hadiah untuk menarik minat baca. Selain itu, ia pun turut menyelenggarakan kegiatan kemanusiaan melalui Rumah Baca ini. Beberapa kegiatan kemanusiaan yang dilakukan adalah pencarian dana untuk korban bencana dan mengumpulkan donasi untuk masyarakat kurang mampu. 

Seiring berjalannya waktu, jadwal kegiatan Rumah Baca tersebut semakin padat sehingga rumah Rusia yang kecil tidak lagi memadai. Oleh karena itu, Rumah Baca ini dipindah ke salah satu tempat di Desa Aji Kuning, Sebatik Tengah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelum pandemi Covid-19, kegiatan Rumah Baca ini secara rutin dilakukan setiap hari Jumat. Kegiatan diikuti kurang lebih 5 sampai dengan 20 anak-anak. Anak-anak daerah setempat sangat antusias mengikuti.

Namun, datangnya pandemi Covid-19 di awal tahun 2020 membuat kegiatan tatap muka yang dilakukan harus dihentikan. Ketika peraturan membolehkan pertemuan tatap muka, kendala masih saja dialami dari sisi waktu. Anak-anak daerah setempat harus bersekolah dari pukul 7.15 pagi hingga pukul 5 sore sehingga dari mereka tidak punya waktu yang cukup untuk mengunjungi Rumah Baca Teras Perbatasan. 

Bak semangat yang tak pernah padam, ia juga aktif untuk membina peserta didiknya yang berkeinginan untuk mengikuti lomba di bidang debat dan pidato Bahasa Inggris di tingkat Provinsi. Dalam perjalanannya, Rusia mengalami sejumlah kendala mulai dari sekolah yang minim sarana, anak-anak yang tidak fokus karena sekolah sambil bekerja, dan saat hujan banyak anak yang izin karena akses jalanan yang sulit dilewati.

Dinobatkan Jadi Guru Berdedikasi Nasional

Di tengah keterbatasannya itu, Rusia masih tetap berjuang dan tak patah arang mengajar anak-anak. Dedikasinya yang tinggi membuat guru yang berasal dari Sulawesi Selatan ini dinobatkan sebagai Juara 2 Guru Berdedikasi Tingkat Nasional tahun 2018 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Penilaian dilihat profil, kegiatan sekolah, pembinaan, dan kegiatan kemasyarakatan yang dilakukan. 

Ke depan, ia sangat berharap agar siswanya bisa belajar lebih baik lagi, menggali potensi yang dimiliki, dan berprestasi di bidangnya masing-masing. Ia juga berharap agar seluruh anak-anak Indonesia itu berani tampil dan menampakkan diri, serta memperoleh prestasi untuk menjadikan Indonesia menjadi lebih baik lagi.

“Jangan pernah lelah untuk belajar, teruslah belajar, jangan tanggung-tanggung dalam bermimpi, sekali bermimpi, maka bermimpilah yang paling besar. Karena selama masih bisa dibayangkan, masih bisa diimpikan, maka Insha Allah itu bisa jadi kenyataan,” pesan Rusia. 

Tidak hanya memberikan pesan kepada anak-anak Indonesia, Rusia juga berharap agar guru di Indonesia terus ikhlas dalam mengajar. “Mengajar itu mungkin kadang melelahkan, tetapi kita harus ingat, apa yang kita lakukan itu jika kita ikhlas itu akan bernilai ibadah dan akan menjadi tabungan untuk kehidupan selanjutnya,” tutur Rusia.

Baca juga:Anak Penjual Jahe yang Masuk FSRD ITB dengan Segudang Prestasi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

20 jam lalu

Siti Nurhaliza. Foto: Instagram.
Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

Penyanyi Malaysia, Siti Nurhaliza mengabarkan akan menggelar konser di Arena of Stars, Genting Highlands.


Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

1 hari lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

Semburan abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Sulsel membuat penerbangan ke dan dari Sabah dan Sarawak terpaksa dibatalkan.


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

1 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

2 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

2 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

2 hari lalu

Foto kolase Bos Apple Tim Cook dan Presiden Jokowi (Dok. Reuters/ANTARA)
Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

Presiden Jokowi diagendakan bertemu dengan bos Apple Tim Cook di Istana Merdeka Jakarta, hari ini Rabu. Apple akan berinvestasi di Indonesia?


Siap-siap PPDB Online 2024-2025 Segera Dimulai, Begini Caranya

3 hari lalu

Orang tua murid berkonsultasi terkait pendaftaran online Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2021/2022 di Posko Pelayanan PPDB Jakarta Selatan, SMA Negeri 70 Bulungan, Jakarta, Senin, 21 Juni 2021.  TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Siap-siap PPDB Online 2024-2025 Segera Dimulai, Begini Caranya

Berikut perkiraan tanggal pendaftaran PPDB Online 2024 akan dibuka untuk jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK, beserta alurnya.


Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

3 hari lalu

Pedagang seragam sekolah menunggu calon pembeli di Pasar Jatinegara, Jakarta, Minggu, 5 Juli 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.


Kemendikbud akan Tindak Tegas Dekan Unas yang Dituding Catut Nama Dosen UMT

5 hari lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
Kemendikbud akan Tindak Tegas Dekan Unas yang Dituding Catut Nama Dosen UMT

Kemendikbudristek saat ini sedang berkoordinasi untuk menyelidiki dugaan pencatutan nama dosen UMT oleh Dekan Unas Kumba Digdowiseiso.


Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

5 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

Kemendikbud diminta bentuk tim khusus untuk menangani kasus pencatutan nama dosen Malaysia dan jurnal predator.