TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Negeri Semarang (Unnes) akan menganugerahkan gelar Doktor Honoris Causa (Doktor Kehormatan) kepada Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pada Sabtu 22 Oktober 2022 di Auditorium Unnes kampus Gunungpati Semarang. Acara akan digelar secara luring dan daring.
Rektor Unnes Fathur Rokhman menyampaikan Moeldoko akan memperoleh anugerah Doktor Honoris Causa pada bidang Manajemen Strategi Pembangunan Sumber Daya Manusia, program studi Ilmu Manajamen Pascasarjana Unnes.
“Gelar doktor kehormatan merupakan pengakuan dari sivitas akademika perguruan tinggi nasional atas pemikiran, inovasi dan kontribusi penting Jendral TNI (purn) Moeldoko bagi pembangunan bangsa,” tutur Fathur dilansir dari laman resmi Unnes pada Kamis, 20 Oktober 2022.
Fathur menyebutkan, pemberian gelar Doktor Kehormatan ini tak lepas dari kontribusi Moeldoko dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM), energi, dan pangan guna menghadapi kompleksitas krisis, tantangan global, dan ketidakpastian dunia modern.
“UNNES memandang Pak Moeldoko memiliki dedikasi yang tinggi bagi Indonesia. Kepemimpinan Moeldoko di Kantor Staf Presiden menghasilkan berbagai inovasi program pemberdayaan sumber daya Indonesia,” katanya.
Menurut dia, pemikiran dan terobosannya dalam pengembangan SDM, energi, dan pangan sangat berharga bagi kemajuan pendidikan di Indonesia. Ketika menjadi Panglima TNI, Fathur mengatakan Moeldoko melakukan restrukturisasi SDM dengan meningkatkan disiplin, profesionalisme, dan kesejahteraan prajurit.
"Selain itu, salah satu yang menguatkan beliau menerima gelar Doktor Kehormatan adalah Sekolah Staf Kepresidenan sebagai inkubator kepemimpian nasional untuk melahirkan calon pemimpin bangsa di masa depan," ujarnya.
Di bawah kepemimpinan Moeldoko, menurut Fathur, Kantor Staf Kepresidenan turut menginisiasi perkembangan budidaya tanaman sorgum sebagai bahan pangan alternatif yang dapat menggantikan beras, jagung dan gandum. Pengembangan sorgum dilakukan sebagai inovasi ketahanan pangan Indonesia dalam menghadapi ancaman krisis pangan global.
Selain itu, dia mengatakan Moeldoko juga berperan sentral dalam pembentukan ekosistem transportasi bertenaga baterai listrik di Indonesia sebagai alternatif penggunaan transportasi berbahan bakar fosil. Dengan mendorong transformasi menuju sumber energi baru terbarukan yang bersih dan ramah lingkungan.
Fathur menjelaskan pemberian gelar Doktor Kehormatan telah mendapatkan rekomendasi dari, Universitas Terbuka, Himpunan Psikologi Indonesia, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, UNU Jakarta, dan perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia.
“Gelar honoris causa diberikan setelah mendapatkan rekomendasi dari berbagai pihak dan telah melalui kajian yang dilakukan senat, yang menunjuk tim akademik untuk memelajari track record serta naskah Pak Moeldoko,” jelasnya.
Promotor dan Ko promotor penganugerahan Doktor Honoris Causa Moeldoko yaitu Fathur Rokhman selaku Ketua Promotor, Eko Prasojo selaku Ko Promotor, Zaenuri selaku Promotor, dan Martono selaku Promotor.
Pada acara penganugerahan, Moeldoko akan memaparkan orasi ilmiah berjudul “Membangkitkan Manusia Tangguh: Strategi Pembangunan Manusia Indonesia dalam Menghadapi Tantangan Nasional dan Global Menuju Indonesia Emas 2045”.
Baca juga:Bobot KKN Jadi 8 SKS dan Mata Kuliah Wajib Mahasiswa di Kampus Ini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.