Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasir Hisap, Sumber Kerepotan di Tempat Berair

image-gnews
Ilustrasi Pasir Hisap. shutterstock.com
Ilustrasi Pasir Hisap. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Pasir hisap sering muncul dalam film sebagai salah satu sumber kerepotan dan bencana. Biasanya, salah satu dari tokoh dalam film tersedot ke dalam lubang pasir hisap kemudian diselamatkan dengan meraih cabang pohon untuk keluar. Jika tidak beruntung, mereka akan tenggelam di kuburan berpasir.

Pasir hisap dalam laman sciencehowstuffworks termasuk fenomena tanah padat yang telah dicairkan oleh saturasi air. Terbentuk saat air memenuhi area pasir lepas dan pasir biasa diaduk, ketika air terperangkap dalam tumpukan pasir tidak dapat keluar, maka menciptakan tanah cair yang tidak bisa menopang berat.

Ada dua kondisi pasir berpotensi menjadi pasir hisap, yaitu mengalirkan air bawah tanah dan gempa bumi. Kekuatan aliran air ke atas melawan gaya gravitasi, menyebabkan butiran pasir menjadi lebih apung. 

Berbeda dengan gempa bumi, kekuatan tanah yang bergetar meningkatkan tekanan air tanah dangkal, yang mencairkan endapan pasir dan lanau (butiran penyusun tanah atau batuan). Permukaan yang dicairkan kehilangan kekuatannya, menimbulkan bangunan atau benda lain pada permukaan itu tenggelam.

Lepas dari Pasir Hisap

Untuk memahami pasir hisap, harus diketahui proses pencairan. Ketika tanah mencair, seperti pasir hisap, tanah akan kehilangan kekuatan dan berupa seperti cairan kental daripada padat. Pasir hisap dapat terjadi di hampir semua lokasi yang ada airnya, seperti tepi sungai, pantai, garis pantai danau, dekat mata air bawah tanah, dan rawa-rawa

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut situs sporcle, sebagian besar pasir hisap terlihat padat dan kebanyakan orang tidak akan dapat mengenalinya hanya dengan melihat. Namun, jika diinjak atau dilempari sesuatu ke dalamnya, akan segera menyedot apapun di permukaanya yang tidak kokoh.

Jika terjebak dalam pasir hisap, ingatlah bahwa mengapung di atas air, jadi bersandarlah dan rileks sampai menemukan tanah yang kokoh. Jika menginjaknya dan kaki macet, menarik diri dengan cabang terdekat atau dengan bantuan teman tidak akan berhasil. 

Gerakkan kaki secara perlahan untuk mengurangi kekentalan pasir hisap. Ini akan memindahkan partikel menjauh dari tubuh dan memberi ruang yang dibutuhkan agar keluar. Meskipun ada kematian akibat pasir hisap, namun hal itu merupakan fenomena alam yang sangat umum. Sebaliknya, pasir hisap tidak cukup dalam untuk menyedot seluruh tubuh ke bawah, biasanya manusia dapat lolos. 

BALQIS PRIMASARI 

Baca juga: Penyakit Silikosis Akibat Terlalu Banyak Menghirup Debu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Sesar Cimandiri Magnitudo 3,5 Guncang Sukabumi

3 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Sesar Cimandiri Magnitudo 3,5 Guncang Sukabumi

Gempa tergolong dangkal dengan kedalaman 12 kilometer.


Gempa Kuat Magnitudo 7,0 Guncang Mariana Islands, Tetap Waspada meski Tiada Tsunami

4 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Kuat Magnitudo 7,0 Guncang Mariana Islands, Tetap Waspada meski Tiada Tsunami

BMKG mencatat gempa dengan magnitudo (M) 7,0 guncang wilayah Mariana Islands, di Samudra Pasifik, pukul 16.05 pada Jumat, 24 November 2023.


Info Terkini Dua Gempa M7,0 dan M5,4 di Samudra Pasifik, Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia

4 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Dua Gempa M7,0 dan M5,4 di Samudra Pasifik, Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di dasar laut dalam Lempeng Laut Filipina.


Gempa Magnitudo 4,0 di Laut Guncang Pangandaran

4 hari lalu

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
Gempa Magnitudo 4,0 di Laut Guncang Pangandaran

Sumber gempa berkedalaman 30 kilometer atau tergolong dangkal.


Gempa Magnitudo 4,8 di Laut Sulawesi, Guncang Sangihe II-III MMI

5 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Magnitudo 4,8 di Laut Sulawesi, Guncang Sangihe II-III MMI

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal.


Info Terkini Gempa M4,9 di Samudra Hindia Guncang NTT, Tidak Berpotensi Tsunami

5 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa M4,9 di Samudra Hindia Guncang NTT, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi dalam lempeng Indo-Australia (outer-rise).


Gempa Kuat Magnitudo 6,6 Guncang Halmahera

6 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Kuat Magnitudo 6,6 Guncang Halmahera

BMKG menyampaikan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,6 mengguncang wilayah barat laut Halmahera Barat, Maluku Utara pukul 09.48 WIB, Rabu ini.


Penutupan Blue Lagoon Islandia Diperpanjang Hingga Akhir November

9 hari lalu

Blue Lagoon, Islandia. Unsplash.com/Benjamin R.
Penutupan Blue Lagoon Islandia Diperpanjang Hingga Akhir November

Penutupan Blue Lagoon dimulai sejak awal bulan ini karena peningkatan aktivitas seismik


Gempa Bermagnitudo 5,2 di Selatan Cianjur Akibat Subduksi Lempeng

10 hari lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa Bermagnitudo 5,2 di Selatan Cianjur Akibat Subduksi Lempeng

Gempa ini sumbernya berada di laut selatan Cianjur hingga terasa meluas ke beberapa daerah di Jawa Barat.


Gempa Magnitudo 6,9 Filipina Dirasakan hingga Sulawesi Utara

11 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Magnitudo 6,9 Filipina Dirasakan hingga Sulawesi Utara

BMKG melaporkan gempa dengan magnitudo (M) 6,9 yang masuk di wilayah Mindanao, Filipina, pada Jumat, 17 November 2023 pukul 15.14 WIB.