Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah Alasan Mengapa Jarum Jam Berputar ke Kanan

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Sebuah jam dinding tenaga kinetik yang terbuat dari bahan dasar bambu di industri rumahan, Bogor, Jawa Barat, 16 April 2015. Lazyra Amadea Hidayat
Sebuah jam dinding tenaga kinetik yang terbuat dari bahan dasar bambu di industri rumahan, Bogor, Jawa Barat, 16 April 2015. Lazyra Amadea Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Eksistensi jam bagi peradaban manusia menjadi sangat penting karena berfungsi sebagai penunjuk dan pengingat waktu. Seiring kemajuan teknologi, berbagai inovasi rupa jam terus bermunculan. Namun yang pasti, khususnya pada jam analog, jarum jam selalu berputar ke kanan. Mengapa demikian? 

Melansir Science Focus, alasan mengapa jarum jam selalu berputar ke kanan adalah mengacu pada pergerakan matahari. Ditelisik secara historis, metode jam matahari menjadi awal penggunaan jam oleh bangsa Yunani dan Mesir pada peradaban kuno. Dalam praktiknya, waktu setiap jam berpatokan pada bayangan tongkat yang ditanam di tanah. 

Tongkat atau tugu yang ditanam di tanah itu dinamakan obelisk. Pengukuran terhadap waktu ditentukan oleh adanya bayangan dari tongkat yang terkena sinar matahari yang bergerak dari timur ke barat. Lantaran matahari terbit dari timur dan Mesir berada di utara, maka tatkala matahari bergerak membuat bayangan bergerak pula menuju ke arah kanan. 

Dari ilustrasi tersebut, dapat dipahami pula bahwa arah jarum jam yang berputar ke kanan karena mengikuti bayangan bumi bagian utara. Di bumi utara, matahari terbit dari timur lalu tenggelam di barat. Sisi timur berada di posisi sebelah kanan, sedangkan sisi barat ada di sebelah kiri. 

Saat pagi hari, bayangan benda akan terlihat di sebelah kiri. Ini terjadi karena matahari menyinari dari sisi timur atau kanan. Sebaliknya saat sore hari, bayangan benda berada di sebelah kiri lantaran sinar matahari datang dari sisi barat alias kiri. Dengan begitu, matahari terlihat berputar dari kanan ke kiri dan bayangan berputar dari kiri ke kanan. 

Penampakan perputaran bayangan inilah yang kemudian menjadi titik tolak putaran arah jarum jam, yakni dari kiri ke kanan. Mungkin ada yang bertanya, mengapa harus mengikuti bayangan bumi bagian utara? Mengapa tidak mengikuti bayangan bumi bagian selatan saja? 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengingat jika mengikuti bayangan bumi bagian selatan, arah perputaran jarum jam dimungkinkan bergerak ke kiri. Pasalnya, pada bumi bagian selatan keberadaan matahari terbit dari timur, melewati utara dan terbenam di barat. Dalam hal ini, posisi timur menjadi berada di sebelah kiri, sedangkan barat ada di kanan. 

Mengutip Local Histories, sejarah peradaban di bumi dimulai dan terpusat di bagian utara. Sebagai contoh peradaban Mesir, Indus, dan Mesopotamia berada di sisi utara. Pun hanya sedikit daratan di dunia yang ada di bagian selatan sehingga peradaban lahir di bagian utara, termasuk awal mula terciptanya jam. 

HARIS SETYAWAN

Baca juga: 4 Mitos Mengerikan Seputar Jam yang Mati, Anda Percaya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

10 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

11 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.


Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

11 hari lalu

Penampakan gerhana bulan sebagian atau Parsial di langit Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peristiwa gerhana bulan parsial terjadi saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan gelap) Bumi sehingga saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

Gerhana matahari total 8 April akan membuat ledakan-ledakan di matahari terlihat.


Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

11 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.


Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

14 hari lalu

Penampakan gerhana bulan sebagian atau Parsial di langit Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peristiwa gerhana bulan parsial terjadi saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan gelap) Bumi sehingga saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.


Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

21 hari lalu

Penampakan gerhana bulan sebagian atau Parsial di langit Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peristiwa gerhana bulan parsial terjadi saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan gelap) Bumi sehingga saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

Ahli Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin mengatakan informasi yang menybut Bumi akan mengalami kegelapan pada 8 April 2024 tidak benar.


Inilah Daftar Kota di Seluruh Dunia dengan Durasi Puasa Ramadan 2024 Terpanjang

28 hari lalu

Ilustrasi anak-anak menunggu berbuka puasa di Jakarta, Selasa 14 April 2020. TEMPO/Subekti.
Inilah Daftar Kota di Seluruh Dunia dengan Durasi Puasa Ramadan 2024 Terpanjang

Umat Islam yang tinggal di negara-negara belahan bumi bagian utara harus berpuasa relatif lebih lama daripada bumi bagian selatan.


Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

31 hari lalu

Fase awal gerhana bulan sebagian (U1) di Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 29 Oktober 2023 dinihari. Fase U1 ini terjadi saat sebagian piringan bulan masuk ke umbra Bumi. ANTARA. FOTO/Paramayuda
Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.


Sosok Al-Kindi yang Disebut Sebagai Filsuf Pertama dalam Peradaban Islam

32 hari lalu

Mengenal Al-Kindi, filsuf muslim yang telah menulis banyak karya dari berbagai bidang ilmu, dengan jumlah sekitar 260 judul. Foto: NU Online
Sosok Al-Kindi yang Disebut Sebagai Filsuf Pertama dalam Peradaban Islam

Mengenal Al-Kindi, filsuf muslim yang telah menulis banyak karya dari berbagai bidang ilmu, dengan jumlah sekitar 260 judul.


SpaceVIP Tawarkan Makan di Ruang Angkasa, Biayanya Rp7,7 Miliar per Orang

32 hari lalu

Pesawat ruang angkasa SpaceVIP yang akan membawa enam penumpang makan di atmosfer Bumi (Instagram/@restaurantalchemist)
SpaceVIP Tawarkan Makan di Ruang Angkasa, Biayanya Rp7,7 Miliar per Orang

Bukan hanya perjalanan ke ruang angkasa yang spesial, makanan yang disajikan pun istimewa hasil kolaborasi dengan chef restoran Bintang Michelin.