Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Mengenal Etilen Glikol, Obat Herbal untuk Demam

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Ilustrasi obat sirup. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana/Ilustrasi
Ilustrasi obat sirup. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana/Ilustrasi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari topik tentang etilen glikol merupakan salah satu bahan kimia yang sering digunakan di bidang industri. Namun, baru-baru ini Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM merilis bahwa senyawa etilen glikol merupakan senyawa di balik lima obat sirup yang ditarik peredarannya. Kasus gagal ginjal misterius ini diduga disebabkan adanya kandungan etilen glikol pada obat sirup. Lantas, apa itu etilen glikol?

Berita terpopuler selanjutnya tentang merebaknya kasus gagal ginjal akut misterius pada anak berujung kepada pengumuman dan penarikan sejumlah obat sediaan sirup. Masyarakat pun ramai mencari alternatif obat pengganti untuk anak-anak mereka. Atau bagi kalangan dokter, untuk para pasien anak yang sedang ditangani.

Selain itu, sepertinya iPhone 14 Plus tak kunjung mampu memulai penjualannya dengan baik, tidak seperti yang pernah diperkirakan dalam laporan-laporan awal. Kabar terkini, sekitar sebulan setelah peluncurannya, malah menyebutkan Apple telah menghentikan produksi varian itu dan mengkaji ulang proyeksi permintaannya. 

1. Mengenal Etilen Glikol, Senyawa Serba Guna yang Berbahaya bagi Manusia

Etilen glikol merupakan salah satu bahan kimia yang sering digunakan di bidang industri. Namun, baru-baru ini Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM merilis bahwa senyawa etilen glikol merupakan senyawa di balik lima obat sirup yang ditarik peredarannya. Kasus gagal ginjal misterius ini diduga disebabkan adanya kandungan etilen glikol pada obat sirup. Lantas, apa itu etilen glikol?

Dikutip dari publikasi Prancangan Pabrik Etilen Glikol yang terbit di laman repository.ubharajaya.ac.id, etilon glikol merupakan senyawa organik yang tidak berwarna, tidak berbau, dan memiliki pengukuran ketahanan fluida yang rendah, sehingga membuat cairan ini memiliki kemampuan untuk menyerap molekul dari lingkungannya dengan baik.

Etilen glikol pertama kali ditemukan oleh Charles Adolphe Wurtz pada 1859. Namun, senyawa ini belum dikomersialkan hingga Perang Dunia I, di mana etilen glikol disintesis dari etilen diklorida dan digunakan sebagai zat alternatif dari gliserol pada industri peledakan di Jerman. Di Amerika, pabrik etilen glikol pertama kali berdiri pada 1925 di West Virginia.

2. Anak Demam tapi Takut Kasus Gagal Ginjal? Ini 2 Obat Herbal Rekomendasi PDPOTJI

Merebaknya kasus gagal ginjal akut misterius pada anak berujung kepada pengumuman dan penarikan sejumlah obat sediaan sirup. Masyarakat pun ramai mencari alternatif obat pengganti untuk anak-anak mereka. Atau bagi kalangan dokter, untuk para pasien anak yang sedang ditangani.

Satu alternatif yang dituju adalah obat herbal. Ini seperti yang diungkap Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia, Inggrid Tania, lewat keterangan tertulis yang diterima Tempo.co pada akhir pekan kemarin. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"PDPOTJI banyak menerima pertanyaan dari teman sejawat dokter, tenaga kesehatan, masyarakat, dan media massa terkait alternatif ramuan herbal penurun demam dan pereda batuk-pilek pada Anak," katanya.

Menurut Inggrid, tidak semua obat sediaan tablet dapat digerus menjadi puyer, di samping rasanya juga pahit yang umumnya tidak disukai anak. PDPOTJI kemudian menyarankan atau merekomendasikan dua macam ramuan herbal alami yang dipastikannya, melalui uji empirik, aman dan berkhasiat untuk anak. 

3. Kabar iPhone 14 Plus tak Laku di Pasaran, Produksi Sudah Langsung Dipangkas

Sepertinya iPhone 14 Plus tak kunjung mampu memulai penjualannya dengan baik, tidak seperti yang pernah diperkirakan dalam laporan-laporan awal. Kabar terkini, sekitar sebulan setelah peluncurannya, malah menyebutkan Apple telah menghentikan produksi varian itu dan mengkaji ulang proyeksi permintaannya. 

Mengutip sumber-sumbernya di rantai suplai, laporan terbaru menginformasikan kalau Apple sudah sampai menghubungi satu mitra perakitan iPhone, meminta segera menghentikan produksi iPhone 14 Plus. Apple juga mengontak dua pemasok komponen untuk mengurangi hingga 90 persen produksi.

Laporan yang sama juga mengabarkan kalau setidaknya satu pemasok iPhone sudah diinstruksikan untuk mempercepat produksi komponen untuk iPhone 14 Pro dan 14 Pro Max. Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.

Baca:
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Gagal Ginjal Akut Diduga Terkait Covid-19, Cuaca

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bahaya Etilen Glikol dan Jengkol pada Ginjal

22 jam lalu

Ilustrasi semur jengkol. Bango.co.id
Bahaya Etilen Glikol dan Jengkol pada Ginjal

Pakar penyakit dalam menyebut ginjal bisa terganggu hambatan kimiawi seperti etilen glikol hingga kebanyakan makan jengkol.


Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol

1 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol

Sebagian besar penyakit ginjal dapat dicegah dan diobati apabila ditemukan lebih awal.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

2 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

4 hari lalu

Wisatawan mengunjungi teras bawah situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Saat ini, wisatawan hanya diperkenankan mengunjungi teras punden berundak paling bawah. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

Topik tentang kronologi pencabutan artikel arkeologi situs Gunung Padang dari Jurnal Wiley menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


BPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Depok Jaya, Pemerintah Kota Bakal Telusuri Semua Pasar

6 hari lalu

BPOM Provinsi Yogyakarta memusnahkan barang sitaan mie berformalin hasil dari operasi pengawasan makanan selama bulan puasa di lima titik pusat jajanan kota Yogyakarta dan sekitarnya, 3 Juli 2015. Sebanyak 255kg mie positif mengandung formalin dan rondamin B dimusnahkan. TEMPO/Pius Erlangga
BPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Depok Jaya, Pemerintah Kota Bakal Telusuri Semua Pasar

Pemkot Depok akan menyusuri tiap pasar bersama BPOM untuk menjamin produk yang dijual aman dikonsumsi masyarakat.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: WhatsApp Blokir Tangkapan Layar Gambar Profil, Cuaca Ekstrem, Pembaruan WhatsApp

10 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: WhatsApp Blokir Tangkapan Layar Gambar Profil, Cuaca Ekstrem, Pembaruan WhatsApp

Topik tentang WhatsApp mulai memblokir tangkapan layar gambar profil menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Cara Merekam Percakapan WhatsApp, Cara Pindah WhasApp, Banjir Grobogan

11 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Cara Merekam Percakapan WhatsApp, Cara Pindah WhasApp, Banjir Grobogan

Topik tentang cara merekam percakapan pada panggilan WhatsApp di Android dan iPhone menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Modus Jastip Barang Luar Negeri yang Disebut Rugikan Industri Retail: Membagi Muatan hingga Buka Bungkus Barang

13 hari lalu

Petugas bea dan cukai menunjukkan contoh jastip saat memberikan penjelasan kepada wartawan terkait Jasa Titip (JASTIP) di Kantor Pusat Bea Cukai, Jakarta, Jumat, 27 September 2019. Bea dan Cukai telah melakukan penindakan sebanyak 422 dengan total hak negara yang berhasil diselamatkan sekitar Rp.4 miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Modus Jastip Barang Luar Negeri yang Disebut Rugikan Industri Retail: Membagi Muatan hingga Buka Bungkus Barang

Para pelaku jastip disebut memiliki berbagai trik untuk mengakali petugas Bea Cukai ketika mendarat di bandara atau pelabuhan.


Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

13 hari lalu

Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPUBC TMP) C Soekarno-Hatta, Tangerang, memusnahkan  2.564 boks olahan pangan milk bun  hasil sitaan petugas. ANTARA/Azmi Samsul Maarif
Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, mengatakan tak munculnya efek jera para pelaku jastip karena aturan tidak secara tegas.


Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

14 hari lalu

Bea Cukai Soekarno-Hatta bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) musnahkan 2.564 buah (1 ton) olahan pangan viral, roti milk bun asal Thailand. BPOM
Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

BPOM memusnahkan satu ton roti milk bun asal Thailand, pada Jumat, 8 Maret 2024. Roti itu hasil sitaan Bea Cukai Soekarno-Hatta dari 33 pelaku jastip.